Gempa di Halmahera Barat Terasa hingga Manado
A
A
A
MANADO - Gempa bumi berkekuatan 6,3 scala rithcer (SR) yang terjadi di Halmahera Barat juga mengguncang Kota Manado.
Akibatnya, warga yang sedang berada di dalam rumah atau gedung berhamburan keluar karena takut tertimpa bangunan.
Kepala Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun geofisika Winangun Robert Owen Wahyu menyatakan tidak ada potensi tsunami akibat gempa, karenanya masyarakat diminta tidak perlu khawatir.
"Potensi gempa susulan masih akan terjadi, tapi biasanya gempa dengan kekuatan yang lebih kecil. Dan gejalanyang normal. Masyarakat tak usah khwatir," katanya.
Pantauan di salah satu titik kota Manado yang merupakan lokasi ruko dan perkantoran swasta, sejumlah orang mendadak berhamburan keluar kantor dan ruko.
Kota Manado yang berada di Provinsi Sulawesi Utara merupakan salah satu wilayah yang rentan menghadapi gempa bumi karena posisinya berada di kawasan pertemuan tiga lempeng aktif yakni lempeng Flipina, Australia dan Eurasia.
Berdasar data Badan Atmosfer dan Maritim AS (NOAA), lempeng Filipina termasuk lempeng aktif dan setiap 100 tahun bergeser hampir 10 meter.
Akibatnya, warga yang sedang berada di dalam rumah atau gedung berhamburan keluar karena takut tertimpa bangunan.
Kepala Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun geofisika Winangun Robert Owen Wahyu menyatakan tidak ada potensi tsunami akibat gempa, karenanya masyarakat diminta tidak perlu khawatir.
"Potensi gempa susulan masih akan terjadi, tapi biasanya gempa dengan kekuatan yang lebih kecil. Dan gejalanyang normal. Masyarakat tak usah khwatir," katanya.
Pantauan di salah satu titik kota Manado yang merupakan lokasi ruko dan perkantoran swasta, sejumlah orang mendadak berhamburan keluar kantor dan ruko.
Kota Manado yang berada di Provinsi Sulawesi Utara merupakan salah satu wilayah yang rentan menghadapi gempa bumi karena posisinya berada di kawasan pertemuan tiga lempeng aktif yakni lempeng Flipina, Australia dan Eurasia.
Berdasar data Badan Atmosfer dan Maritim AS (NOAA), lempeng Filipina termasuk lempeng aktif dan setiap 100 tahun bergeser hampir 10 meter.
(nag)