Laga Persib-Pusamania Terancam Ditunda
A
A
A
BANDUNG - Pertandingan leg per tama perempatfinal atau ba bak delapan besar Piala Presiden 2015 antara Persib Ban dung kon tra Pusamania Borneo FC di Stadion Segiri, Samarinda, Ming gu (20/9), ter - ancam di tun da akibat ka but asap.
Bencana kabut asap yang me landa Pulau Kalimantan satu bulan terakhir, sejumlah jad wal penerbangan menuju Pu lau Borneo, termasuk ke Kota Balikpapan, terganggu. Sekadar diketahui sebe lum ke Samarinda, skuat Per sib ha - rus terbang dulu dari Ban dung ke Bandara Bandar Udara In ter - nasional Sultan Aji Mu hammad Sulaiman, Se ping an, Balik pa - pan.
Setelah itu me lan jutkan per jalanan dengan trans por - tasi darat ke Kota Sa ma rinda. Meski dibayangi ancaman penundaan jadwa per tan ding - an, Pelatih Persib Djadjang Nur djaman mengaku, sejauh ini be lum mendapatkan in for - masi le bih lanjut mengenai jadwal laga kontra Borneo FC karena ken dala kabut asap.
“Saya belum dengar soal itu (kabut asap). Yang jelas saat ini saya tetap fokus untuk per - siap kan tim,” ujar Djanur saat di te mui seusai memimpin sesi la tih an di Lapangan Futsal Ci - ujung, Jalan Supratman, Kota Bandung, kemarin. Djanur pun mengatakan, be lum menyusun program apa yang bakal diterapkannya se - ba gai antisipasi jika per tan - dingan ditunda karena faktor force mejeur.
Djanur memas ti - kan akan terus memantau si - tuasi yang nanti berkembang. “Gimana nanti, saya tidak memikirkan hal itu. Lihat si - tua si nanti, karena belum ada info lebih lanjut dari sana (Sama rinda),” tegasnya. Di sisi lain, Manajer Persib Umuh Muchtar menyatakan tidak mempermasalahkan jika akhirnya jadwal pertandingan leg pertama melawan Borneo FC dimundurkan.
“Kalau memang nantinya diundur juga tidak masalah buat kami. Karena itu kan faktor cuaca alam. Berbeda kalau ma sa lahnya lain. Tentu akan men jadi masalah juga buat kita,” kata Umuh. Umuh pun pesimistis ben - cana kabut asap yang melanda Kalimantan akan segera mem - baik sebelum pertandingan Per sib melawan Borneo FC digelar.
“Saya yakin, seminggu ini tidak beres karena sekarang ba nyak penerbangan yang dican cel, kita mending cari aman dulu. Tapi kita juga harus mem - buat persiapan dulu. Yang jelas kita harus siap dulu saja. Soal jadi atau tidaknya lihat nanti,” pungkasnya. Problem kabut asap ini tak hanya mengancam jadwal per - tandingan leg pertama Borneo FC kontra Persib.
Situasi se - rupa juga dihadapi Sriwijaya FC yang akan menjadi tuan ru - mah leg kedua perempatfinal Piala Pre si den melawan Per se - baya Uni ted di Stadion Ja ka - baring, Pa lem bang, Minggu (27/9) men da tang. Bencana ka but asap ini seperti dike ta - hui selain me lan da wilayah Kalimantan, juga ter jadi di se - jumlah wilayah di Pu lau Su - matera.
Ribuan Prajurit TNI Dikerahkan Atasi Asap
Mabes TNI kembali me ngi - rim kan ribuan prajurit untuk mengatasi kebakaran lahan dan hutan di sejumlah wilayah di Riau dan Sumatera Selatan yang kini semakin meluas dan mem bahayakan masyarakat. Kemarin, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nur man - tyo memberangkan sebanyak 1.059 personel dari dari se jum - lah kesatuan, yakni Kostrad TNI AD, Marinir TNI AL, dan Pas khas TNI AU.
Mereka di be - rang katkan dengan meng gu - na kan satu unit pesawat C-130 Her cu les dan tiga pesawat CN 295. Mereka nanti akan ber - sama-sama dengan kom po nen lain, di antaranya Polri, Ta gana, dan BNPB menangani bencana yang sudah terjadi se jak beberapa pekan bela kang an ini.
“Ini dilatarbelakangi kon - disi di Riau yang sudah darurat pen cemaran udara akibat asap, Pre si den dari Qatar me me rin - tahkan TNI berangkat ke Riau membantu pema dam an api,” ujar Panglima TNI Jen deral Gatot Nurmantyo saat melepas Satgas penang gu la ngan asap di Lanud Halim Per danakusuma, Jakarta, kema rin.
Kepala Badan Nasional Pe - nanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei menje las kan, personel TNI bersama de ngan komponen lainnya akan melakukan pe - ma daman lewat darat maupun udara, dalam hal ini water bombing yang di la kukan TNI AU.Selanjutnya, me reka juga akan melakukan pen cegahan kebakaran dan me la ku kan pe - ne gakkan hukum.
“Kami sangat concern dan fo kus pada asap itu. Dan pe rin - tah Presiden juga sangat jelas yaitu padamkan api, hilangkan asap segera,” ucapnya. Dia menuturkan, dalam upa ya mengatasi musibah ter - se but, BNPB menetapkan tar - get yang berbeda-beda sesuai dengan kekuatan dan an ca man yang ada.
Riau misalnya, proses pemadaman ditetap kan sela - ma 14 hari. Se dang kan, Su ma - tera Selatan dan Ka li mantan Barat ditetapkan se lama 30 hari. “Meski kemarau dipre - diksi sampai akhir No vember na mun untuk wilayah tersebut su dah mulai mema suki peng - hu jan. Ka renanya, diharapkan setelah 15 September ini, awan yang ada cukup untuk disemai se hingga bisa dilaksanakan hujan buatan,” paparnya.
Willem berharap pema - dam an kebakaran lahan dan hutan bisa secepatnya dila ku - kan me ng ingatkan saat ini kon disi asap sudah sangat mem prihatinkan. Seperti di Riau yang kini dalam keadaan darurat pencemaran udara akibat asap, selama tiga hari berturut-turut nilai Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di wilayah tersebut su - dah di atas 300.
“Memang situasi di la pang - an, pemadaman api ini ke ma - juannya tidak terlalu signifi - kan, karena di samping ke ba - karan yang ada sangat luas, sulitnya pemadaman karena aspek geo grafis dan karakter dari ke ba karan itu sendiri. Ditambah de ngan munculnya kebakaran-ke baran baru,” kata nya. Willem lantas menutur - kan, pelaksanaan operasi di la - pang an sepenuhnya berada di pe me rintah daerah esuai dengan Undang-Undang No 24 Tahun 2007 dan UU Oto no - mi Daerah.
Dengan demi ki - an, gubernur sebagai penang - gung jawab uta ma dan men de - legasikan oto ri tasnya kepada Danrem sebagai insider co - man do. “Nah, insider coman do inilah pemegang ko mando dan pengendalian, di da lam pelaksanaan tugas pema da - man,” katanya. Kepala Pusat Data Infor - masi dan Humas BNPB Sutopo Pur wo Nugroho secara ter pi - sah menjelaskan, personel TNI dan kekuatan lain dilakukan secara ber tahap.
Sebelumnya pada Jum at (11/9), telah di ki - rim 1.059 personil TNI ke Su - ma tera Selatan untuk me ma - damkan api di Musi Banyu - asin, Ogan Komering Ilir dan Banyuasin. Rabu (16/9) ini, 400 per so - nel Brimob dari Jakarta ren ca - na nya akan dikirimkan ke Sum sel dan Jambi untuk mem bantu penegakan hu - kum. Sementara 100 personil Brimob dari Polda Kalsel di ki - rim ke Kalteng dan 100 per - sonil Brimob dari Polda Sumut digerakkan ke Riau.
Su topo mengatakan total 2.909 per - sonil TNI/Polri tersebut di - perbantukan dalam Satgasops BNPB untuk mengatasi keba - kar an hutan dan lahan. Pengerahan pasukan TNI/ Pol ri untuk membantu pe ma - daman kebakaran hutan dan lahan merupakan kesekian kali. Sebelumnya, pada tahun 2013 BNPB menerjunkan se - banyak 1.800 personil TNI dan Polri un tuk mengatasi ke ba - karan di Riau, sedangkan ta - hun 2014 se banyak 2.725 per - sonil TNI/ Polri.
Selain menerjunkan perso - nel, sejauh ini BNPB telah me - ngerahkan menjadi 17 heli cop - ter untuk melakukan water bom bing. Sejumlah helikop ter itu disebar di beberapa lo kasi se perti di Riau tiga heli kopter, Sum sel (4), Jambi (3), Kalbar (2), Kalteng (3), Kalsel (1) dan Kaltim (1). Hujan buat an, lan - jut Sutopo, juga di per luas de - ngan menambah satu pesawat CN-295 di Kalteng.
Total ada empat pesawat un tuk operasi hujan buatan yaitu di Riau, Sum sel, Kalbar dan Kalteng. Sementara itu, bersamaan dengan kian memburuknya ke - ba karan lahan dan hutan serta asap yang di tim bul kan nya, pe - me rintah melakukan sejumlah koordinasi. Wakil Presiden Ju - suf Kalla (JK), ke marin, me - mang gil Menteri Sekretaris Ne gara Pratikno dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki untuk membahas persoalan ter sebut.
Muhammad ginanjar/ sucipto/ant
Bencana kabut asap yang me landa Pulau Kalimantan satu bulan terakhir, sejumlah jad wal penerbangan menuju Pu lau Borneo, termasuk ke Kota Balikpapan, terganggu. Sekadar diketahui sebe lum ke Samarinda, skuat Per sib ha - rus terbang dulu dari Ban dung ke Bandara Bandar Udara In ter - nasional Sultan Aji Mu hammad Sulaiman, Se ping an, Balik pa - pan.
Setelah itu me lan jutkan per jalanan dengan trans por - tasi darat ke Kota Sa ma rinda. Meski dibayangi ancaman penundaan jadwa per tan ding - an, Pelatih Persib Djadjang Nur djaman mengaku, sejauh ini be lum mendapatkan in for - masi le bih lanjut mengenai jadwal laga kontra Borneo FC karena ken dala kabut asap.
“Saya belum dengar soal itu (kabut asap). Yang jelas saat ini saya tetap fokus untuk per - siap kan tim,” ujar Djanur saat di te mui seusai memimpin sesi la tih an di Lapangan Futsal Ci - ujung, Jalan Supratman, Kota Bandung, kemarin. Djanur pun mengatakan, be lum menyusun program apa yang bakal diterapkannya se - ba gai antisipasi jika per tan - dingan ditunda karena faktor force mejeur.
Djanur memas ti - kan akan terus memantau si - tuasi yang nanti berkembang. “Gimana nanti, saya tidak memikirkan hal itu. Lihat si - tua si nanti, karena belum ada info lebih lanjut dari sana (Sama rinda),” tegasnya. Di sisi lain, Manajer Persib Umuh Muchtar menyatakan tidak mempermasalahkan jika akhirnya jadwal pertandingan leg pertama melawan Borneo FC dimundurkan.
“Kalau memang nantinya diundur juga tidak masalah buat kami. Karena itu kan faktor cuaca alam. Berbeda kalau ma sa lahnya lain. Tentu akan men jadi masalah juga buat kita,” kata Umuh. Umuh pun pesimistis ben - cana kabut asap yang melanda Kalimantan akan segera mem - baik sebelum pertandingan Per sib melawan Borneo FC digelar.
“Saya yakin, seminggu ini tidak beres karena sekarang ba nyak penerbangan yang dican cel, kita mending cari aman dulu. Tapi kita juga harus mem - buat persiapan dulu. Yang jelas kita harus siap dulu saja. Soal jadi atau tidaknya lihat nanti,” pungkasnya. Problem kabut asap ini tak hanya mengancam jadwal per - tandingan leg pertama Borneo FC kontra Persib.
Situasi se - rupa juga dihadapi Sriwijaya FC yang akan menjadi tuan ru - mah leg kedua perempatfinal Piala Pre si den melawan Per se - baya Uni ted di Stadion Ja ka - baring, Pa lem bang, Minggu (27/9) men da tang. Bencana ka but asap ini seperti dike ta - hui selain me lan da wilayah Kalimantan, juga ter jadi di se - jumlah wilayah di Pu lau Su - matera.
Ribuan Prajurit TNI Dikerahkan Atasi Asap
Mabes TNI kembali me ngi - rim kan ribuan prajurit untuk mengatasi kebakaran lahan dan hutan di sejumlah wilayah di Riau dan Sumatera Selatan yang kini semakin meluas dan mem bahayakan masyarakat. Kemarin, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nur man - tyo memberangkan sebanyak 1.059 personel dari dari se jum - lah kesatuan, yakni Kostrad TNI AD, Marinir TNI AL, dan Pas khas TNI AU.
Mereka di be - rang katkan dengan meng gu - na kan satu unit pesawat C-130 Her cu les dan tiga pesawat CN 295. Mereka nanti akan ber - sama-sama dengan kom po nen lain, di antaranya Polri, Ta gana, dan BNPB menangani bencana yang sudah terjadi se jak beberapa pekan bela kang an ini.
“Ini dilatarbelakangi kon - disi di Riau yang sudah darurat pen cemaran udara akibat asap, Pre si den dari Qatar me me rin - tahkan TNI berangkat ke Riau membantu pema dam an api,” ujar Panglima TNI Jen deral Gatot Nurmantyo saat melepas Satgas penang gu la ngan asap di Lanud Halim Per danakusuma, Jakarta, kema rin.
Kepala Badan Nasional Pe - nanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei menje las kan, personel TNI bersama de ngan komponen lainnya akan melakukan pe - ma daman lewat darat maupun udara, dalam hal ini water bombing yang di la kukan TNI AU.Selanjutnya, me reka juga akan melakukan pen cegahan kebakaran dan me la ku kan pe - ne gakkan hukum.
“Kami sangat concern dan fo kus pada asap itu. Dan pe rin - tah Presiden juga sangat jelas yaitu padamkan api, hilangkan asap segera,” ucapnya. Dia menuturkan, dalam upa ya mengatasi musibah ter - se but, BNPB menetapkan tar - get yang berbeda-beda sesuai dengan kekuatan dan an ca man yang ada.
Riau misalnya, proses pemadaman ditetap kan sela - ma 14 hari. Se dang kan, Su ma - tera Selatan dan Ka li mantan Barat ditetapkan se lama 30 hari. “Meski kemarau dipre - diksi sampai akhir No vember na mun untuk wilayah tersebut su dah mulai mema suki peng - hu jan. Ka renanya, diharapkan setelah 15 September ini, awan yang ada cukup untuk disemai se hingga bisa dilaksanakan hujan buatan,” paparnya.
Willem berharap pema - dam an kebakaran lahan dan hutan bisa secepatnya dila ku - kan me ng ingatkan saat ini kon disi asap sudah sangat mem prihatinkan. Seperti di Riau yang kini dalam keadaan darurat pencemaran udara akibat asap, selama tiga hari berturut-turut nilai Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di wilayah tersebut su - dah di atas 300.
“Memang situasi di la pang - an, pemadaman api ini ke ma - juannya tidak terlalu signifi - kan, karena di samping ke ba - karan yang ada sangat luas, sulitnya pemadaman karena aspek geo grafis dan karakter dari ke ba karan itu sendiri. Ditambah de ngan munculnya kebakaran-ke baran baru,” kata nya. Willem lantas menutur - kan, pelaksanaan operasi di la - pang an sepenuhnya berada di pe me rintah daerah esuai dengan Undang-Undang No 24 Tahun 2007 dan UU Oto no - mi Daerah.
Dengan demi ki - an, gubernur sebagai penang - gung jawab uta ma dan men de - legasikan oto ri tasnya kepada Danrem sebagai insider co - man do. “Nah, insider coman do inilah pemegang ko mando dan pengendalian, di da lam pelaksanaan tugas pema da - man,” katanya. Kepala Pusat Data Infor - masi dan Humas BNPB Sutopo Pur wo Nugroho secara ter pi - sah menjelaskan, personel TNI dan kekuatan lain dilakukan secara ber tahap.
Sebelumnya pada Jum at (11/9), telah di ki - rim 1.059 personil TNI ke Su - ma tera Selatan untuk me ma - damkan api di Musi Banyu - asin, Ogan Komering Ilir dan Banyuasin. Rabu (16/9) ini, 400 per so - nel Brimob dari Jakarta ren ca - na nya akan dikirimkan ke Sum sel dan Jambi untuk mem bantu penegakan hu - kum. Sementara 100 personil Brimob dari Polda Kalsel di ki - rim ke Kalteng dan 100 per - sonil Brimob dari Polda Sumut digerakkan ke Riau.
Su topo mengatakan total 2.909 per - sonil TNI/Polri tersebut di - perbantukan dalam Satgasops BNPB untuk mengatasi keba - kar an hutan dan lahan. Pengerahan pasukan TNI/ Pol ri untuk membantu pe ma - daman kebakaran hutan dan lahan merupakan kesekian kali. Sebelumnya, pada tahun 2013 BNPB menerjunkan se - banyak 1.800 personil TNI dan Polri un tuk mengatasi ke ba - karan di Riau, sedangkan ta - hun 2014 se banyak 2.725 per - sonil TNI/ Polri.
Selain menerjunkan perso - nel, sejauh ini BNPB telah me - ngerahkan menjadi 17 heli cop - ter untuk melakukan water bom bing. Sejumlah helikop ter itu disebar di beberapa lo kasi se perti di Riau tiga heli kopter, Sum sel (4), Jambi (3), Kalbar (2), Kalteng (3), Kalsel (1) dan Kaltim (1). Hujan buat an, lan - jut Sutopo, juga di per luas de - ngan menambah satu pesawat CN-295 di Kalteng.
Total ada empat pesawat un tuk operasi hujan buatan yaitu di Riau, Sum sel, Kalbar dan Kalteng. Sementara itu, bersamaan dengan kian memburuknya ke - ba karan lahan dan hutan serta asap yang di tim bul kan nya, pe - me rintah melakukan sejumlah koordinasi. Wakil Presiden Ju - suf Kalla (JK), ke marin, me - mang gil Menteri Sekretaris Ne gara Pratikno dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki untuk membahas persoalan ter sebut.
Muhammad ginanjar/ sucipto/ant
(bbg)