Setiap Hektare Sawah Produksi 7,5 Ton Padi
A
A
A
RAMPAH - Produktivitas padi petani di Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) mengalami peningkatan signifikan melalui program Better Rice Initiative Asia (BRIA).
Satu hektare sawah milik petani saat ini mampu menghasilkan 7,5 ton padi dari sebelumnya hanya 6 ton. Plh Bupati Haris Fadillah saat panen padi di Desa Sei Rampah mengaku, peningkatan produktivitas panen padi sangat mengembirakan. Dia berharap melalui kerja sama dengan pemerintah Jerman melalui German Food Partnership (GFP) mampu mewujudkan target swasembada beras yang dicanangkan Kabupaten Sergai.
“Pemkab Sergai akan terus mendukung program swasembada pangan ini. Kenapa tidak, sebab sasaran akhirnya adalah mampu mencapai kedaulatan pangan, sehingga rakyatnya hidup makmur dan sejahtera,” ungkap Haris Fadillah, Selasa (15/9).
Ikut hadir dalam kegiatan panen padi tersebut, perwakilan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumut Akmal, Regional Direktur BRIA Suriyan Vichitlekarn bersama anggota kelompok tani (koptan). Mengingat sempitnya areal pertanian, maka perluasan areal tanam dirancang melalui peningkatan Intensitas Pertanaman (IP) dari satu kali tanam setahun menjadi dua kali.
Sedangkan yang sudah dua kali, dilanjutkan tembus tiga kali tanam. Namun, untuk penanaman ketiga diselingi dengan komoditi palawija dan sayuran/buahbuahan semusim dengan perbaikan jaringan irigasi.
Produktivitas juga digenjot lewat penerapan teknologi baru, seperti penggunaan benih unggul bersertifikat, perbaikan cara bercocok tanam, penggunaan pupuk berimbang, pengaturan penggunaan air, pengendalian hama terpadu, dan perbaikan pascapanen.
“Karenanya, seluruh kelompok tani dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang telah mengikuti program ini diharapkan agar mengimplementa-sikan pengetahuan sehingga dapat memberikan kontribusi nyata dikalangan petani,” kata Haris Fadillah.
Regional Project Director BRIA Suriyan Vichitlekarn mengapresiasi dukungan semua pihak yang telah ikut serta mendukung kegiatan ini sehingga terlaksana dengan baik dan sukses. Lewat program ini, pihaknya berharap para petani di Sergai dapat meningkatkan produksi padi dan juga menambah pengetahuan terkait praktek budidaya padi terbaik. S
ementara perwakilan BPTP Sumut Akmal menyatakan, bahwa untuk meningkatkan hasil pertanian, ada dua cara. Pertama lewat pemanfaatan teknologi serta luas lahan. “Adanya program BRIA ini jelas kami (Pemprov Sumut) sangat terbantu,” katanya. Ke depan, lanjutnya, program ini diharapkan dapat semakin ditingkatkan. Untuk itu, pihaknya (BPTP Sumut) siap untuk ikut terlibat.
Erdian wirajaya
Satu hektare sawah milik petani saat ini mampu menghasilkan 7,5 ton padi dari sebelumnya hanya 6 ton. Plh Bupati Haris Fadillah saat panen padi di Desa Sei Rampah mengaku, peningkatan produktivitas panen padi sangat mengembirakan. Dia berharap melalui kerja sama dengan pemerintah Jerman melalui German Food Partnership (GFP) mampu mewujudkan target swasembada beras yang dicanangkan Kabupaten Sergai.
“Pemkab Sergai akan terus mendukung program swasembada pangan ini. Kenapa tidak, sebab sasaran akhirnya adalah mampu mencapai kedaulatan pangan, sehingga rakyatnya hidup makmur dan sejahtera,” ungkap Haris Fadillah, Selasa (15/9).
Ikut hadir dalam kegiatan panen padi tersebut, perwakilan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumut Akmal, Regional Direktur BRIA Suriyan Vichitlekarn bersama anggota kelompok tani (koptan). Mengingat sempitnya areal pertanian, maka perluasan areal tanam dirancang melalui peningkatan Intensitas Pertanaman (IP) dari satu kali tanam setahun menjadi dua kali.
Sedangkan yang sudah dua kali, dilanjutkan tembus tiga kali tanam. Namun, untuk penanaman ketiga diselingi dengan komoditi palawija dan sayuran/buahbuahan semusim dengan perbaikan jaringan irigasi.
Produktivitas juga digenjot lewat penerapan teknologi baru, seperti penggunaan benih unggul bersertifikat, perbaikan cara bercocok tanam, penggunaan pupuk berimbang, pengaturan penggunaan air, pengendalian hama terpadu, dan perbaikan pascapanen.
“Karenanya, seluruh kelompok tani dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang telah mengikuti program ini diharapkan agar mengimplementa-sikan pengetahuan sehingga dapat memberikan kontribusi nyata dikalangan petani,” kata Haris Fadillah.
Regional Project Director BRIA Suriyan Vichitlekarn mengapresiasi dukungan semua pihak yang telah ikut serta mendukung kegiatan ini sehingga terlaksana dengan baik dan sukses. Lewat program ini, pihaknya berharap para petani di Sergai dapat meningkatkan produksi padi dan juga menambah pengetahuan terkait praktek budidaya padi terbaik. S
ementara perwakilan BPTP Sumut Akmal menyatakan, bahwa untuk meningkatkan hasil pertanian, ada dua cara. Pertama lewat pemanfaatan teknologi serta luas lahan. “Adanya program BRIA ini jelas kami (Pemprov Sumut) sangat terbantu,” katanya. Ke depan, lanjutnya, program ini diharapkan dapat semakin ditingkatkan. Untuk itu, pihaknya (BPTP Sumut) siap untuk ikut terlibat.
Erdian wirajaya
(ftr)