Heboh, Foto Pernikahan Sejenis Diduga Terjadi di Bali
A
A
A
DENPASAR - Sejak beberapa hari terakhir, warga pulau dewata dihebohkan dengan beredarnya foto pernikahan sejenis di media sosial dengan latar belakang perbukitan di Bali.
Beredarnya foto tersebut juga mendapat tanggapan serius dari Gubernur Bali I Made Mangku Pastika.
Pastika menegaskan, jika memang itu terjadi di Bali, pihaknya melarang keras pernikahan yang bertentangan dengan agama tersebut.
Untuk itu, ia akan menanyakan kebenaran tersebut kepada majelis utama desa pakraman setempat.
"Tidak boleh itu dilakukan di sini, itu dilarang oleh agama kita. Kami harus menyelidiki dulu apakah itu benar atau tidak," katanya, di Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Selasa (15/9/2015).
Dalam akun media sosial facebook yang bernama Joe Tully itu, terlihat jelas foto pernikahan sejenis tersebut berlangsung. Bahkan si pemilik akun menuliskan peristiwa penting dalam hidupnya.
Selain itu juga ada adegan salah satu pengantinya sungkem kepada ibunya, pernikahan sejenis itu diduga berlangsung di daerah Ubud, Bali.
"Yang jelas kita akan tanyakan kebenarannya. Itu tidak boleh terjadi di Bali sebab bertentangan dengan ajaran agama," pungkasnya.
Beredarnya foto tersebut juga mendapat tanggapan serius dari Gubernur Bali I Made Mangku Pastika.
Pastika menegaskan, jika memang itu terjadi di Bali, pihaknya melarang keras pernikahan yang bertentangan dengan agama tersebut.
Untuk itu, ia akan menanyakan kebenaran tersebut kepada majelis utama desa pakraman setempat.
"Tidak boleh itu dilakukan di sini, itu dilarang oleh agama kita. Kami harus menyelidiki dulu apakah itu benar atau tidak," katanya, di Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Selasa (15/9/2015).
Dalam akun media sosial facebook yang bernama Joe Tully itu, terlihat jelas foto pernikahan sejenis tersebut berlangsung. Bahkan si pemilik akun menuliskan peristiwa penting dalam hidupnya.
Selain itu juga ada adegan salah satu pengantinya sungkem kepada ibunya, pernikahan sejenis itu diduga berlangsung di daerah Ubud, Bali.
"Yang jelas kita akan tanyakan kebenarannya. Itu tidak boleh terjadi di Bali sebab bertentangan dengan ajaran agama," pungkasnya.
(nag)