Kolaborasi Canting dengan Komunitas Seni
A
A
A
Festival komunitas seni yang mengolaborasikan berbagi unsur seni menjadi pertunjukan yang berbeda. Sebuah konsep przt-aporter, All You Can Art (AYCA) mampu memadukan empat subkultur seperti musik, fashion, visual art, dan photographydalam satu pertunjukan.
Acara yang sudah memasuki tahun kesembilan itu digelar bekerja sama Keluarga Manfaat, Canting Restaurant Yogyakarta di Rooftop Galeria Mall, Minggu (13/9) malam. Media Relation AYCA #9 Woro Agustin mengatakan, pihaknya lebih berfokus pada kolaborasi fashiondan visual art dalam menciptakan sebuah karya, tampilan, produk dan pertunjukan yang apik.
Berawal dari kata dalam bahasa Prancis yakni przt-a-porter, atau ready-to-weardalam bahasa Inggris yang berarti siap pakai, adalah bagian dari genre industri fashion. Pakaian-pakaian yang dihasilkan itu pun siap dipakai, dalam arti, dibuat untuk umum, dengan pendekatan ukuran, serta mudah dikenakan, dilepas, juga dirawat oleh para pemakainya.
“Artatau seni yang dimaksud adalah seni visual dan seni fotografi yang dikolaborasikan untuk memproduksi motif (pattern dan panel) yang secara khusus dikreasikan untuk bahan kain (fabrics) untuk diolah para fashion designermenjadi koleksi siap pakai,” kata Woro usai pertunjukan, Minggu (13/9) malam. Konsep dari AYCA #9 itu mengajak empat fashion designeryang ditunjuk oleh para visual artistdan photographeruntuk berkolaborasi.
Kolaborasi yang dihasilkan berupa penciptaan karya motif kain eksklusif berupa hasil lukisan, gambar, sketsa, dan/atau karya foto serta kolase yang diwujudkan dalam kain khusus yang kemudian diolah oleh para fashion designer menjadi koleksi baju. Kemudian busana karya para fashion designerini ditampilkan dalam sebuah peragaan busana khusus yang unik, menarik, dan tidak biasa.
Tentunya dengan iringan musik dari band dan bukan playback music. Dengan melibatkan tata runwaybaru, serta konsep musik pengiring yang berbeda, sehingga menghasilkan sajian pertunjukan yang menarik dan lintas subkultur sehingga bisa dinikmati oleh setiap orang. Dalam acara tersebut disuguhkan pula pameran Fashion Photography oleh Larasati (Surabaya).
Yang berupa hasil lookbookdan fashioneditorialdari pakaian hasil karya designer, serta fashion photographeryang berkolaborasi. Ada juga OOTD Contest yang diadakan melalui jejaring sosial Instagram dan Twitter Contest Outfit of The Day. Tidak hanya itu saja, dalam kegiatan ini juga menghadirkan Supermodel Bazaar yang merupakan garage salebarang-barang fashionmilik model-model Yogyakarta yang tergabung dalam komunitas Model YK.
Sementara itu, untuk memeriahkan penyelenggaraan event tersebut, Canting Restaurant menyediakan sajian makan dan minum all you can eatbagi para pengunjung yang hadir secara cuma-cuma. Selain itu juga digelar Food Eating Contest yang dapat diikuti pengunjung secara umum dan diambil tiga pemenang setelah dilombakan. Promo makanan dan minuman juga diselenggarakan guna mendukung kegiatan tersebut.
“Melalui kegiatan ini harapannya AYCA bisa terus menjadi ajang anak muda Indonesia, khususnya di Yogyakarta untuk dapat menyalurkan kreativitasnya dalam bentuk karya seni, bertukar ilmu, serta berbagi pengalaman. Canting Restaurant pun tentu akan memberikan dukungannya untuk kegiatan-kegiatan semacam ini,” ujar Public Relations Canting Restaurant, Agnes Tyas.
Siti Estuningsih
Yogyakarta
Acara yang sudah memasuki tahun kesembilan itu digelar bekerja sama Keluarga Manfaat, Canting Restaurant Yogyakarta di Rooftop Galeria Mall, Minggu (13/9) malam. Media Relation AYCA #9 Woro Agustin mengatakan, pihaknya lebih berfokus pada kolaborasi fashiondan visual art dalam menciptakan sebuah karya, tampilan, produk dan pertunjukan yang apik.
Berawal dari kata dalam bahasa Prancis yakni przt-a-porter, atau ready-to-weardalam bahasa Inggris yang berarti siap pakai, adalah bagian dari genre industri fashion. Pakaian-pakaian yang dihasilkan itu pun siap dipakai, dalam arti, dibuat untuk umum, dengan pendekatan ukuran, serta mudah dikenakan, dilepas, juga dirawat oleh para pemakainya.
“Artatau seni yang dimaksud adalah seni visual dan seni fotografi yang dikolaborasikan untuk memproduksi motif (pattern dan panel) yang secara khusus dikreasikan untuk bahan kain (fabrics) untuk diolah para fashion designermenjadi koleksi siap pakai,” kata Woro usai pertunjukan, Minggu (13/9) malam. Konsep dari AYCA #9 itu mengajak empat fashion designeryang ditunjuk oleh para visual artistdan photographeruntuk berkolaborasi.
Kolaborasi yang dihasilkan berupa penciptaan karya motif kain eksklusif berupa hasil lukisan, gambar, sketsa, dan/atau karya foto serta kolase yang diwujudkan dalam kain khusus yang kemudian diolah oleh para fashion designer menjadi koleksi baju. Kemudian busana karya para fashion designerini ditampilkan dalam sebuah peragaan busana khusus yang unik, menarik, dan tidak biasa.
Tentunya dengan iringan musik dari band dan bukan playback music. Dengan melibatkan tata runwaybaru, serta konsep musik pengiring yang berbeda, sehingga menghasilkan sajian pertunjukan yang menarik dan lintas subkultur sehingga bisa dinikmati oleh setiap orang. Dalam acara tersebut disuguhkan pula pameran Fashion Photography oleh Larasati (Surabaya).
Yang berupa hasil lookbookdan fashioneditorialdari pakaian hasil karya designer, serta fashion photographeryang berkolaborasi. Ada juga OOTD Contest yang diadakan melalui jejaring sosial Instagram dan Twitter Contest Outfit of The Day. Tidak hanya itu saja, dalam kegiatan ini juga menghadirkan Supermodel Bazaar yang merupakan garage salebarang-barang fashionmilik model-model Yogyakarta yang tergabung dalam komunitas Model YK.
Sementara itu, untuk memeriahkan penyelenggaraan event tersebut, Canting Restaurant menyediakan sajian makan dan minum all you can eatbagi para pengunjung yang hadir secara cuma-cuma. Selain itu juga digelar Food Eating Contest yang dapat diikuti pengunjung secara umum dan diambil tiga pemenang setelah dilombakan. Promo makanan dan minuman juga diselenggarakan guna mendukung kegiatan tersebut.
“Melalui kegiatan ini harapannya AYCA bisa terus menjadi ajang anak muda Indonesia, khususnya di Yogyakarta untuk dapat menyalurkan kreativitasnya dalam bentuk karya seni, bertukar ilmu, serta berbagi pengalaman. Canting Restaurant pun tentu akan memberikan dukungannya untuk kegiatan-kegiatan semacam ini,” ujar Public Relations Canting Restaurant, Agnes Tyas.
Siti Estuningsih
Yogyakarta
(bbg)