Murid dan Guru Salat Gaib untuk Adang Yoppy

Selasa, 15 September 2015 - 10:54 WIB
Murid dan Guru Salat Gaib untuk Adang Yoppy
Murid dan Guru Salat Gaib untuk Adang Yoppy
A A A
PAGI kemarin, di bawah sinar matahari yang baru muncul, sekitar 1.000 siswa, guru, dan alumni SMAN 8 Bandung, Jalan Solontongan, Buahbatu, melaksanakan salat gaib untuk mendoakan guru mereka, Adang Yoppy Lili.

Adang Yoppy adalah salah satu jamaah calon haji asal In do - nesia yang menjadi korban ro - boh nya crane di Masjidilharam, Mekkah pada Jumat (11/9) lalu. Salat gaib dipimpin Ketua DKM Masjid SMAN 8 Bandung Undang Sofwandi. Salat ber - lang sung khusyuk di lapangan utama sekolah tersebut seusai upacara bendera. Selain salat gaib, para siswa dan guru juga menggelar salat istiska atau salat minta hujan.

Raut sedih tampak pada se - ba gian siswa, alumni, dan para guru atas kepergian Adang Yo p - py, guru yang mengajar mata pelajaran ekonomi itu. Se lama 18 tahun mengajar di se ko lah tersebut, Adang dikenal sebagai guru yang baik, dekat dengan siswa, dan teladan bagi guru lain. Kepergian Adang, mening - gal kan duka mendalam bagi sis - wa-siswanya di kelas XI IPS 2, di mana Adang menjadi wali kelas.

“Beliau adalah guru yang kritis dan memiliki rasa humoris. Bagi kami, dia tauladan,” kata Ke pala SMAN 8 Bandung Sur yana. Menurut Suryana, pihak se - kolah mengetahui Adang men - jadi salah seorang korban ro - boh nya crane di Masjidilharam pada Jumat (11/9) sore. “Baru pada Minggu (13/9) pagi kami mendapatkan ke pas - tian bahwa beliau meninggal.

Kami yakin beliau syahid ka - rena tengah men jalankan iba - dah haji. Se moga beliau di tem - pat terbaik di sisi Allah,” tutur dia. Suryana mengemukakan, se belum ke Mekkah, Adang sem pat menitipkan siswa-sis - wi nya selama menjalankan iba - dah haji. Sedangkan kepada ke - lurganya, almarhum berpesan agar anak pertama menjaga adik nya.

“Itu pesan terakhir be - liau pada kami,” ungkap Sur - yana dengan suara bergetar me - nahan sedih. Sementara itu, mata Annisa Melani, siswa kelas XI IPA 2 SMAN 8 Kota Bandung me me - rah saat mengikuti saat gaib di sekolahnya. Tangannya menye - ka air matanya yang meleleh membasahi pipi. Annisa adalah Sekretaris ke - las XI IPS 2 yang cukup dekat dengan sang wali kelas.

Annisa mengatakan, firasat kepergian Adang sudah terasa. Sebelum be rangkat Adang pernah me - min ta maaf dan ingin tinggal di sana (Mekkah). “Saat itu bilangnya bapak ingin tinggal di Mekah. Kami sudah menafsirkannya bapak ingin meninggal di sana. Tapi kami segera menepis anggapan itu, mungkin bapak bercanda,” kata Annisa sambil terisak.

Ternyata, keinginan Adang untuk tinggal di Mekkah) be - nar-benar untuk selamanya. Kata-kata “ingin tinggal di sana” selalu diulang-ulang. “Ba - pak juga sering bilang me ni tip - kan kita (siswa-siswi) kepada guru-guru lain. Nyaris kepada se tiap guru,” ujar dia. Di mata murid, almarhum Adang Yoppy adalah guru yang baik, memahami para siswa, dan perhatian.

Meskipun baru se kitar dua bulan menjadi wali kelas XI IPS 2, Adang memiliki kedekatan dengan para murid. “Baru dua bulan kami ber - sama, tapi serasa sudah lama de - kat. Beliau sangat perhatian dan dekat dengan kami. Yang kami merasa bangga adalah cara dia mengajar dan menegur. Selalu ada cara yang unik. Sehingga membuat kami selalu semangat belajar,” pungkas Annisa.

Sementara itu, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil turut berduka atas tragedi robohnya crane di Masjidil Haram, Mek - kah. “Saya turut berduka cita un tuk jamaah Indonesia, khu - sus nya jamaah asal Kota Ban - dung yang salah satunya warga terbaik, PNS kami, Pak Adang Joppy Lili, guru SMAN 8 Ban - dung,” kata Emil kemarin.

RK mengungkapkan rasa duka tersebut telah disam pai - kan langsung kepada keluarga almarhum saat datang melayat ke rumah duka di Jalan Babakan H Tamim, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Bandung Kidul, pada Minggu (13/90 petang.

anne rufaidah/ okezone
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5851 seconds (0.1#10.140)