Dua Remaja Bunuh Pria Lajang Tua
A
A
A
MEDAN - Gara-gara kemaluannya diraba, dua remaja menghabisi nyawa seorang pria lajang tua, Budiadi alias Masbro, 52, di rumah kosnya, Jalan Tuasan Lorong Keluarga, Medan Tembung, Senin (14/9) dini hari.
Kedua remaja tersebut berinisial AP alias D, 17, warga Pasar 12, Medan Tembung; dan rekannya berinisial DS, 16, warga Jalan Pasar 7 Beringin, Kecamatan Percut Seituan. Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsekta Percut Sei Tuan, AKP Luhut Sihombing, mengatakan, sudah mengamankan kedua pelaku. Untuk motif sementara pelaku tersinggung karena kemaluan mereka diraba oleh korban.
Spontan kedua pelaku ini menganiaya korban hingga tak bernyawa lagi. “Untuk sementara ini motifnya pelaku tersinggung karena kemaluannya diraba korban. Pelaku mencoba mempertahankan diri dengan menghajar korban sampai sekarat. Kemudian korban tewas di TKP. Selanjutnya kedua pelaku masih terus kami mintai keterangannya,” ucap AKP Luhut.
Informasi yang diperoleh KORAN SINDO MEDAN di Polsekta Percut Sei Tuan, Senin (14/9) siang, sebelum peristiwa pembunuhan itu terjadi, AP dan rekannya DS diajak Budiadi untuk tidur di kosnya. Tanpa rasa curiga kedua remaja tersebut menuruti permintaan korban. “Aku memang sebelumnya sudah kenal dengan korban. Tapi cuma kenal saja. Jadi kuajak juga si DS ini ke kamar kos korban. Pas kami mau pulang, enggak dikasih si korban. Kami dijanjikan akan dikasih uang. Terus kami tidur sampai malam,” tutur AP saat diperiksa di Kantor Polsekta Percut Sei Tuan.
Saat tertidur pulas, korban menggunakan kesempatan ini untuk meraba kemaluan AP. Ketika korban tengah menurunkan celana sampai ke lutut, tiba-tiba AP tersentak dan terbangun dari tidur pulasnya. Mengetahui korban akan melakukan tindakan cabul, AP pun menjerit minta tolong rekannya, DS, yang saat itu bersamanya. DS pun ikut terbangun. Spontan saja, AP dan DS menghajar korban secara membabi buta.
“Nah pas tidur itulah celanaku dibuka sama korban. Kemaluanku mau dipegangnya. Aku terbangun, sempat diancam si korban. Enggak lama kubangunkan kawanku di DS. Kami pun langsung menghajarnya,” ujar AP Mendengar keributan itu, warga sekitar curiga apa yang terjadi di kamar kos korban. Warga menghampiri kamar kos korban. Saat dilihat korban sudah tergeletak di kamarnya.
Sementara kedua pelaku yang tak menyangka korban sudah tak bernyawa lagi hanya bisa terdiam di lokasi kejadian. Selanjutnya, warga menghubungi Polsekta Percut Sei Tuan. Untuk mengamankan dari amukan warga, polisi membawa kedua pelaku ke kantor polisi.
Dody ferdiansyah
Kedua remaja tersebut berinisial AP alias D, 17, warga Pasar 12, Medan Tembung; dan rekannya berinisial DS, 16, warga Jalan Pasar 7 Beringin, Kecamatan Percut Seituan. Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsekta Percut Sei Tuan, AKP Luhut Sihombing, mengatakan, sudah mengamankan kedua pelaku. Untuk motif sementara pelaku tersinggung karena kemaluan mereka diraba oleh korban.
Spontan kedua pelaku ini menganiaya korban hingga tak bernyawa lagi. “Untuk sementara ini motifnya pelaku tersinggung karena kemaluannya diraba korban. Pelaku mencoba mempertahankan diri dengan menghajar korban sampai sekarat. Kemudian korban tewas di TKP. Selanjutnya kedua pelaku masih terus kami mintai keterangannya,” ucap AKP Luhut.
Informasi yang diperoleh KORAN SINDO MEDAN di Polsekta Percut Sei Tuan, Senin (14/9) siang, sebelum peristiwa pembunuhan itu terjadi, AP dan rekannya DS diajak Budiadi untuk tidur di kosnya. Tanpa rasa curiga kedua remaja tersebut menuruti permintaan korban. “Aku memang sebelumnya sudah kenal dengan korban. Tapi cuma kenal saja. Jadi kuajak juga si DS ini ke kamar kos korban. Pas kami mau pulang, enggak dikasih si korban. Kami dijanjikan akan dikasih uang. Terus kami tidur sampai malam,” tutur AP saat diperiksa di Kantor Polsekta Percut Sei Tuan.
Saat tertidur pulas, korban menggunakan kesempatan ini untuk meraba kemaluan AP. Ketika korban tengah menurunkan celana sampai ke lutut, tiba-tiba AP tersentak dan terbangun dari tidur pulasnya. Mengetahui korban akan melakukan tindakan cabul, AP pun menjerit minta tolong rekannya, DS, yang saat itu bersamanya. DS pun ikut terbangun. Spontan saja, AP dan DS menghajar korban secara membabi buta.
“Nah pas tidur itulah celanaku dibuka sama korban. Kemaluanku mau dipegangnya. Aku terbangun, sempat diancam si korban. Enggak lama kubangunkan kawanku di DS. Kami pun langsung menghajarnya,” ujar AP Mendengar keributan itu, warga sekitar curiga apa yang terjadi di kamar kos korban. Warga menghampiri kamar kos korban. Saat dilihat korban sudah tergeletak di kamarnya.
Sementara kedua pelaku yang tak menyangka korban sudah tak bernyawa lagi hanya bisa terdiam di lokasi kejadian. Selanjutnya, warga menghubungi Polsekta Percut Sei Tuan. Untuk mengamankan dari amukan warga, polisi membawa kedua pelaku ke kantor polisi.
Dody ferdiansyah
(ars)