Hotspot di OKI Tercatat 234 Titik

Rabu, 16 September 2015 - 00:59 WIB
Hotspot di OKI Tercatat 234 Titik
Hotspot di OKI Tercatat 234 Titik
A A A
KAYUAGUNG - Jumlah titik api (hotspot) di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) pada Senin (14/9/2015) terpantau sebanyak 234 titik yang tersebar di 10 kecamatan.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten OKI, di Kecamatan Air Sugihan terpantau 1 titik, Cengal 68 titik, Kayuagung 2 titik, Pampangan 108 titik, Pedamaran 3 titik, Pematang Panggang 23 titik, Sirah pulau Padang 1 titik ,Tanjung Lubuk 1 titik, Lempuing 1 titik dan tulung Selapan 26 titik. "Total hotspot yang Terpantau 234 titik," kata Kepala BPBD OKI Azhar, Senin (14/9/2015) .

Menurut Azhar, jumlah titik api terbanyak berada di wilayah Pangkalan lampam/Pampangan yang terpantau 108 titik, berada di wilayah riding, atau lahan kawasan hutan Tanaman industri (HTI).

"Dengan bertambahnya jumlah titik api ini, bukan berarti petugas kita tidak bekerja, kita sudah maksimal mungkin berupaya melakukan pemadaman dibantu oleh personil TNI meski dengan alat seadanya," ujar Azhar.

Dengan diturunkannya 820 perseonel TNI ke wilayah OKI, menurut Azhar, hal itu sangat membantu proses di lapangan.

"Lagi-lagi kendala yang kita hadapi dilapangan adalah keterbatasan perelatan pemadaman, kita melakukan pemdaman dengan alat seadanya, kemudian sumber air sangat jauh, sehingga selang tidak terjangkau, meski demikian tetapi diupayakan agar api tidak meluas," timpalnya.

Bertambahnya titik hotspot menurut Azhar, karena cuaca semangkin panas, sementara hujan tidak kunjung turun.

"Lahan gambut yang terbakar, selain sulit dipadamkan, daun-daun yang terbakar terbang terbawa angin, hingga membakar lahan kosong lainya yang kondisinya kering dan mudah terbakar, dengan demikian titik api bertambah, tidak ada jalan lain, untuk memadamkan lahan gambut yang terbakar itu adalah air hujan," tukasnya.

Sementara itu Komandan Kodim 0402 OKI Letkol Kav Dwi Irbaya Sandra, menegaskan ratusan personel TNI sudah maksimal bekerja di lapangan, untuk memadamkan api."Kami berusaha semaksimal mungkin untuk memadamkan api yang ada," kata Dwi.

Dandim juga mengimbau kepada masyarakat khususnya di wilayah OKI untuk tidak melakukan pembakaran saat membuka lahan perkebunan baru.

Dijelaskan Dandim, bahwa Kabupaten OKI dan OI menjadi daerah Operasi Militer Selain Perang (OMSP), dalam penangulangan bencana asap.

"Ada 960 personel yang ditempatkan di OKI dan OI, yakni dari Kodim 0402/OKI sebanyak 160 personel, Yonif 141/AYJP Rem 044 Gapo 100 Personel, Yonif 330 Kostrad sebanyak 350 Personel dan Yon Armed 10 Kostrad 350 Personel," tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3673 seconds (0.1#10.140)