Puji Dibunuh Teman Dekatnya Sendiri

BATAM - Puji Agung Dermawan (20) ditemukan tewas bersimbah darah dalam mess PT Mitra Interindo, tempat dia bekerja, di Kompleks Pertokoan Raflesia, Batam Centre.

Puji ini dibunuh oleh Radit temannya sendiri pada Jumat dinihari 11 September 2015. Sementara Radit dibekuk polisi di Jembatan VI Barelang pada hari yang sama.

Menurut Kapolsek Batam Kota Kompol Arif Budi Purnomo, kasus pembunuhan itu pertama kali diketahui oleh Alfiah (28) yang juga rekan Puji. Alfiah bersama suaminya Sukirman, tinggal bersama Puji, Haris, dan Radit di mess.

Semuanya adalah pekerja di PT Mitra Interindo. Saat kejadian Alfiah hendak ke toilet, namun listrik padam saat itu. Saat menuju toilet, dia menginjak cairan yang ternyata darah Puji.

Alfiah melaporkan banyaknya cairan di lantai itu kepada Sukirman. Karena gelap, Sukirman pun tak tahu pasti apa yang terjadi. Begitu diterangi senter, ternyata cairan itu adalah darah temannya sendiri Puji yang telah tewas terlentang ditutupi kasur.

Sukirman kemudian menghubungi majikannya, Harjito. Namun, karena Harjito tak bisa dihubungi, dia menelpon Sukemi, temannya. Barulah kemudian lapor ke polisi.

Berdasarkan penyelidikan M Sodikin alias Radit nekad menghabisi nyawa rekan kerjanya Puji lantaran dendam dan sakit hati.

"Puji dibantai saat terlelap tidur menggunakan parang yang telah dibeli sebelumnya oleh tersangka Radit, " kata Kapolsek, Sabtu (12/9/2015).

Kapolresta Barelang Kombes Asep Safrudin mengatakan, berdasarkan keterangan dari tersangka Radit, dia nekad membunuh rekan kerjanya lantaran dendam dan sakit hati. Kata Asep, sebelum melakukan pembunuhan, Radit dan korban terlebih dahulu cekcok mulut.

"Sementara ini dari keterangan tersangka yang kami dapati motif utamanya adalah dendam dan sakit hati antara tersangka terhadap korban," kata Asep, Sabtu (12/9/2015).

Asep mengatakan, setelah membunuh pelaku langsung meninggalkan korban dengan menggunakan sepeda motor milik puji yakni Yamaha Vega warna hitam. Saat ini, lanjutnya, motor tersebut masih dalam pencarian pihak Kepolisian.

"Pelaku langsung melarikan diri ke Jembatan VI Barelang dan parang yang digunakannya sudah dibuangnya sementara motornya masih kami lakukan pencarian, " kata Asep.

Pelaku, kata Asep, berhasil diamankan berkat kerjasama antara Polresta Barelang, Polsek Batam Kota dan juga pihak Polda Kepri yang turut membantu untuk mencari keberadaan pelaku.