Tidur di Bedeng, Dua Pekerja Tewas Tertimpa Paku Bumi

Sabtu, 12 September 2015 - 10:38 WIB
Tidur di Bedeng, Dua...
Tidur di Bedeng, Dua Pekerja Tewas Tertimpa Paku Bumi
A A A
SEMARANG - Kecelakaan kerja terjadi dalam pembangunan Gedung Pelayanan Komprehensif di Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Amino Gondohutomo Jalan Brigjen Sudiarto, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Kamis (10/9) malam sekitar pukul 21.00 WIB.

Dua pekerja yang sedang tidur pulas tewas tertimpa paku bumi. Berdasarkan informasi yang dihimpun, dua korban tewas adalah Suramin,55, warga Singorojo, Kabupaten Kendal dan Heri,25, warga Desa Kaliwungu, Kabupaten Temanggung. Keduanya sedang beristirahat di bedeng proyek yang disediakan bagi para pekerja.

Saksi kejadian, Supoyono, 30, menuturkan, waktu itu Mukmin,35, warga Curug, Pangkah, Kabupaten Tegal mengoperasikan alat berat crane untuk memindahkan sejumlah paku bumi di lokasi proyek. Satu per satu, Mukmin mulus memindahkan empat buah paku bumi. “Nah, saat memindahkan paku bumi ke-5, ternyata crane yang dioperasikan Mukmin oleng, terbalik ke kanan,” kata Supoyono, kemarin.

Tak pelak, paku bumi yang dipindahkan itu pun terlepas dan menimpa bedeng pekerja. Bedeng pun hancur tertimpa paku bumi seberat puluhan ribu kilogram tersebut. Suramin dan Heri yang sedang tidur pulas di bedeng tewas seketika. Sebenarnya tidak hanya Suramin dan Heri yang berada di dalam bedeng. Satu pekerja bernama Agus,40, warga Semarang Timur ada bersama keduanya. Namun dia selamat lantaran hanya tertimpa triplek dan atas asbes. Dia hanya terluka di bagian kepala.

Menurut Supoyono, evakuasi korban tewas berlangsung cukup lama. Satu crane lain didatangkan untuk mengangkat paku bumi yang menimpa bedeng. Baru sekitar dua jam jenazah Suramin dan Heri berhasil dievakuasi. “Dua jenazah dibawa ke RSUP dr Kariadi Semarang,” katanya.

Terpisah, Kepala Satuan Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Sugiarto menyebut insiden itu merupakan kecelakaan kerja. “Masih pemeriksaan saksi-saksi, belum (penetapan) tersangka,” katanya saat ditemui di MapolrestabesSemarang, kemarin.

Sementara, Kepala Unit Reskrim Polsek Pedurungan AKP Bahrain menjelaskan, dari pemeriksaan sementara diketahui bahwa crane terbalik karena tanah yang menjadi pijakannya tidak kuat. “Sopir crane sudah mendapat perawatan. Dimintai keterangan di Polrestabes Semarang,” tuturnya.

Berdasar keterangan di papan informasi proyek, pembangunan RSJD milik Provinsi Jawa Tengah itu merupakan tahap 1. Proyeknya didanai APBD Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2015 dengan nilai kontrak Rp10.195.738.000. Tanggal kontrak 24 Juli 2015 penyelesaian 25 Desember 2015 dengan jangka waktu 150 hari kalender.

Konsultan perencana adalah CV Prima Desain, manajemen konstruksi PT Widha Konsultan dan kontraktor pelaksana adalah PT Sinar Cerah Sempurna.

Eka setiawan
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7464 seconds (0.1#10.140)