Pukat Trawl Asal Batubara Diamankan
A
A
A
SERGAI - Nelayan pukat trawl (pukat harimau) asal Kabupaten Batubara tak kapok-kapoknya beroperasi di Perairan Bedagai, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai).
Seperti Zulkarnaen, 40, warga Jalan Paret Beko, Kelurahan Pangkalan Dodek, Kecamatan Medang Deras, Batubara. Kapal pukat trawl KM Tiga Bersaudara miliknya kini harus bersandar di Markas Polisi Air Polres Sergai, Dusun I Desa Tebing Tinggi, Kecamatan Tanjung Beringin, Sergai, Kamis (10/9), setelah berhasil diamankan petugas.
Petugas gabungan Sat Pol Air Polres Sergai, Dinas Perikanan Kelautan Pemkab Sergai, Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP), serta TNI AL, berhasil mengamankan KM Tiga Bersaudara. Saat itu tekong sedang beroperasi sekitar dua mil dari bibir Pantai Sialang Buah, Kecamatan Teluk Mengkudu. “Tepergoknya Kamis (10/9) pagi, sekitar pukul 11.00 WIB. Karena itu daerah larangan pukat trawl , makanya langsung kami bawa ke mako guna diproses hukum,” ujar Kepala Sat Pol Air, AKP Edi Plantino.
Diceritakannya, kecurigaan tim patroli menguat saat hendak didekati kapal yang berkekuatan 28 PK ini justru berusaha kabur. Alhasil sempat terjadi kejarkejaran sebelum akhirnya diamankan. Saat diperiksa, didapatkan alat tangkap pukat trawl dalam kapal yang berukuran 15 meter. “Selain pukat trawl, ada juga ikan hasil tangkapan mereka,” ujar AKP Edi Plantino, didampingi KBO Iptu Khairul Saleh.
Selanjutnya, Zulkarnain beserta dua anak buah kapal ( ABK), Taufik, 33; dan Sopi, 33, yang juga warga Batubara berikut kapal dan peralatannya diamankan. “Tekong dan ABK berikut kapalnya sudah diamankan. Pengoperasional pukat trawl di wilayah tangkap tradisional jelas sangat dilarang,” ucap AKP Edi Plantino. Dalam pemeriksaan, Zulkarnaen mengakui, melaut dari Batubara, Rabu (9/9).
Awalnya menuju laut lepas di atas dua mil. Namun, karena hasil tangkapan sulit, mereka pun memutuskan bergerak mendekati pantai. “Pantai Sialang Buah ini selalu banyak ikannya. Sementara kalau di atasnya kurang bagus hasilnya,” ucapnya. Soal pukat trawl yang dipakainya, Zulkarnaen pun menyebutkan, di Batubara hampir seluruh nelayan menggunakan pukat trawl .
Sebelumnya, Jumat (4/9) lalu, Sat Pol Air Sergai juga mengamankan satu unit kapal pukat trawl asal Batubara, yang beroperasi di dua mil dari bibir Pantai Sialang Buah.
Erdian wirajaya
Seperti Zulkarnaen, 40, warga Jalan Paret Beko, Kelurahan Pangkalan Dodek, Kecamatan Medang Deras, Batubara. Kapal pukat trawl KM Tiga Bersaudara miliknya kini harus bersandar di Markas Polisi Air Polres Sergai, Dusun I Desa Tebing Tinggi, Kecamatan Tanjung Beringin, Sergai, Kamis (10/9), setelah berhasil diamankan petugas.
Petugas gabungan Sat Pol Air Polres Sergai, Dinas Perikanan Kelautan Pemkab Sergai, Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP), serta TNI AL, berhasil mengamankan KM Tiga Bersaudara. Saat itu tekong sedang beroperasi sekitar dua mil dari bibir Pantai Sialang Buah, Kecamatan Teluk Mengkudu. “Tepergoknya Kamis (10/9) pagi, sekitar pukul 11.00 WIB. Karena itu daerah larangan pukat trawl , makanya langsung kami bawa ke mako guna diproses hukum,” ujar Kepala Sat Pol Air, AKP Edi Plantino.
Diceritakannya, kecurigaan tim patroli menguat saat hendak didekati kapal yang berkekuatan 28 PK ini justru berusaha kabur. Alhasil sempat terjadi kejarkejaran sebelum akhirnya diamankan. Saat diperiksa, didapatkan alat tangkap pukat trawl dalam kapal yang berukuran 15 meter. “Selain pukat trawl, ada juga ikan hasil tangkapan mereka,” ujar AKP Edi Plantino, didampingi KBO Iptu Khairul Saleh.
Selanjutnya, Zulkarnain beserta dua anak buah kapal ( ABK), Taufik, 33; dan Sopi, 33, yang juga warga Batubara berikut kapal dan peralatannya diamankan. “Tekong dan ABK berikut kapalnya sudah diamankan. Pengoperasional pukat trawl di wilayah tangkap tradisional jelas sangat dilarang,” ucap AKP Edi Plantino. Dalam pemeriksaan, Zulkarnaen mengakui, melaut dari Batubara, Rabu (9/9).
Awalnya menuju laut lepas di atas dua mil. Namun, karena hasil tangkapan sulit, mereka pun memutuskan bergerak mendekati pantai. “Pantai Sialang Buah ini selalu banyak ikannya. Sementara kalau di atasnya kurang bagus hasilnya,” ucapnya. Soal pukat trawl yang dipakainya, Zulkarnaen pun menyebutkan, di Batubara hampir seluruh nelayan menggunakan pukat trawl .
Sebelumnya, Jumat (4/9) lalu, Sat Pol Air Sergai juga mengamankan satu unit kapal pukat trawl asal Batubara, yang beroperasi di dua mil dari bibir Pantai Sialang Buah.
Erdian wirajaya
(ars)