Tragis, Bakar Sampah Nenek Ini Tewas Terpanggang

Kamis, 10 September 2015 - 14:30 WIB
Tragis, Bakar Sampah...
Tragis, Bakar Sampah Nenek Ini Tewas Terpanggang
A A A
KULONPROGO - Seorang nenek bernama, Ponem Joyo Winoto (85) warga Pergiwatu Wetan, Srikayangan, Sentolo, ditemukan tewas di ladangnya dalam kondisi hangus terbakar, Kamis (10/9/2015).

Tubuhnya melepuh akibat terbakar sampah. Diduga korban tidak kuasa lari, saat api yang dibakarnya sendiri semakin membesar dan mengepung dia.

Tewasnya nenek ini pertama kali diketahui oleh Sugeng, yang rumahnya tidak jauh dari lokasi kejadian.

Saksi saat itu berusaha memadamkan api yang merembet cepat di sekitar rumahnya. Dengan menggunakan ember, Sugeng berusaha memadamkan beberapa titik api. Hingga akhirnya Sugeng menemukan, korban yang sudah tewas di tengah lokasi terbakarnya sampah.

“Saat ditemukan katanya korban sudah meninggal. Bara masih ada di stagen korban,” jelas Tumirin, saksi yang lain, Kamis (10/9/2015).

Sebelum kejadian, kata Tumirin, sejumlah warga sempat melihat korban berada di kebunnya tidak jauh dari lokasi ditemukan tewas.

Diduga korban membersihkan sampah daun jati yang berserakan dan membakarnya. Lantaran banyak daun kering dan angin bertiup kencang, membuat api semakin membesar.

Kondisi itulah yang ditenggarai menjadi penyebab kebakaran meluas. Korban yang berusia lanjut sendiri kemungkinan terkepung api.

Karena tidak bisa memadamkan nenek Ponem kemungkinan pingsan dan jatuh telentang sebelum akhirnya api membakarnya hingga tewas.

Kepala Desa Srikayangan Aris Puryanto mengatakan, sebenarnya keluarga korban khususnya anak-anknya sudah melarang korban agar tidak pergi ke kebun.

Saat kejadian sendiri-anak-anak dari korban dan warga lain sedang sibuk di sawah menanam bawang merah. Diduga korban sendiri di rumah dana pergi ke ladang dan membakar sampah.

“Sebenarnya desa sudah mengingatkan kepada warga, agar waspadai musim kemarau dan membakar sampah,” ujarnya.

Diakuinya, kejadian ini merupakan kali kedua. Dua tahun lalu juga ada warga sekitar yang juga ditemukan tewas dalam kondisi terbakar.

Kapolsek Sentolo Kompol Slamet mengatakan, setelah mendapatkan laporan langsung mendatangi lokasi.

Tim identifikasi bersama dengan Puskesmas Sentolo langsung melakukan pemeriksaan. Hasilnya tidak ada tanda-tanda penganiayaan dan unsur kekerasan di tubuh korban. Diduga korban tewas karena tidak mampu menghindari kobaran api yang dia bakar.

“Dari keterangan saksi dan hasil pemeriksaan sepertinya ini murni kecelakaan,” ujarnya. Jasad korban langsung diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan.

Pada bulan Agustus lalu, kata Slamet, juga ada warga Wonobroto, Tuksono yang juga ditemukan tewas di ladang. Kejadiannya mirip dengan musibah yang menimpa nenek Ponem. Diduga korban juga membakar sampah di ladang.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5946 seconds (0.1#10.140)