Produk Jawa Barat Harus Mendunia
A
A
A
BANDUNG - Menjelang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada akhir 2015 ini, mau tidak mau para pelaku usaha di Jabar harus siap menghadapinya.
Untuk itu, Kepala Bagian In dus - tri Perdagangan UMKM dan Pa - ri wisata Biro Perekonomoan Pro vinsi Jawa Barat Deni Ra ha - yu berharap agar masyarakat di Jawa Barat tak hanya menjadi kon sumen dalam pasar eko - nomi. Berdasarkan pengamatan Deni, persentase jumlah pe ngu - sa ha besar di Jabar belum men - ca pai angka yang dibutuhkan, atau hanya sekitar 1,6 juta dari total jumlah penduduk Jabar yang berkisar 46 juta jiwa.
“Itu berdasarkan data sta tis - tik, bila enggak percaya ya hi - tung sendiri. Sebenarnya untuk jum lah warga Jabar yang ter li - bat dalam bidang usaha men ca - pai 9,1 juta, baik dari kalangan pe ngusaha mikro hingga besar. Ya, saya harap pengusaha mikro ke depannya bisa terus juga ber - ke m bang menjadi pengusaha be sar,” ungkap Deni di sela-sela acara pameran Jabar Expo (Jabex) ke-15 di Graha Mang - gala Siliwangi kemarin.
Untuk itu, pihaknya ber ha - rap rangkaian pameran itu bisa me nambah kemajuan para pe - laku UMKM. Bahkan, me nu - rut nya pameran produk usaha ke cil menengah itu bisa menjadi me dia promosi ragam produk ung gulan di Jabar. “Acara seperti ini, bagi pe - laku usaha tentu bisa menjadi me dia untuk mengenali pasar ser ta pertemuan produsen dan konsumen,” tambahnya.
Dalam menghadapi MEA, Deni juga berharap agar nan ti - nya masyarakat di Jabar juga bi - sa ikut andil sebagai produsen yang bisa mengekspor ragam ko moditas ke Asia Tenggara. Menurutnya, untuk me ning - katkan pangsa pasar, ter uta ma segmen konsumen asing.
Para pelaku usaha juga su d ah seha - rusnya bisa bekerja sa ma dengan ragam agen travel. “Selain peningkatan SDM, kualitas pelayanan jasa atau produk juga harus diperhatikan karena kita nanti bebas in ves - tasi serta pengiriman barang dan jasa,” imbuhnya.
Ragam produk UMKM ung - gulan Jabar itu juga melibatkan 95 peserta dari 12 kabupaten atau kota, serta 12 dinas di Ja - bar. Sejumlah produk yang di ta - warkan di antaranya, ragam ke - rajinan, furnitur, cinderamata ba tik, dan ragam pertunjukan bu daya di Jabar.
Ketua Pelaksana Jabar Expo 2015 dari PT Debindo Heri Gu - na wan menuturkan pendapat se na da. Menurutnya untuk bisa ber saing dalam era MEA men - da tang para pelaku usaha selain meningkatkan kualitas produk juga dituntut menguasai ba ha - sa Inggris sebagai media pe ngu - h u bung pasar. “Yamau tidak mau harus di - hadapi, tidak ada upaya lain se - lain meningkatkan kualitas pro duk dan SDM,” tutur Heri Gu nawan.
Me nurut Heri, pameran yang diselenggarakannya bisa me m berikan keuntungan ber - lebih kepada pesertanya baik da lam link, database, dan ja - ringan untuk seluruh peserta De bindo di Indonesia. “Untuk keterlibatan UMKM 40%, sisa - nya dinas ins tan si. Ya kami harap acara ini bisa mening - katkan daya saing pro duk UMKM yang di Jabar,” ujar nya.
Sementara itu, Wakil Ketua Um um Kadin Jabar Suging Wi - ramikarta menilai agar produk UMKM bisa tetap bertahan di pasar, rasa kebanggaan dalam memakai produk dalam negeri sudah seharusnya menjadi mindsetmasyarakat saat ini. Selain itu, Suging juga ber ha - rap agar bantuan Pemprov Ja - bar untuk pameran seperti itu bi sa terus berlanjut.
Dalam kon - di si ekonomi yang memburuk, terlebih dalam menurunnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, pembinaan terhadap para pelaku usaha-usaha kecil sangat diperlukan. “Para pelaku UMKM saya lihat belum siap untuk MEA, tapi harus dilalui. Modal yang paling penting ,” kata Suging.
Heru muthahari
Untuk itu, Kepala Bagian In dus - tri Perdagangan UMKM dan Pa - ri wisata Biro Perekonomoan Pro vinsi Jawa Barat Deni Ra ha - yu berharap agar masyarakat di Jawa Barat tak hanya menjadi kon sumen dalam pasar eko - nomi. Berdasarkan pengamatan Deni, persentase jumlah pe ngu - sa ha besar di Jabar belum men - ca pai angka yang dibutuhkan, atau hanya sekitar 1,6 juta dari total jumlah penduduk Jabar yang berkisar 46 juta jiwa.
“Itu berdasarkan data sta tis - tik, bila enggak percaya ya hi - tung sendiri. Sebenarnya untuk jum lah warga Jabar yang ter li - bat dalam bidang usaha men ca - pai 9,1 juta, baik dari kalangan pe ngusaha mikro hingga besar. Ya, saya harap pengusaha mikro ke depannya bisa terus juga ber - ke m bang menjadi pengusaha be sar,” ungkap Deni di sela-sela acara pameran Jabar Expo (Jabex) ke-15 di Graha Mang - gala Siliwangi kemarin.
Untuk itu, pihaknya ber ha - rap rangkaian pameran itu bisa me nambah kemajuan para pe - laku UMKM. Bahkan, me nu - rut nya pameran produk usaha ke cil menengah itu bisa menjadi me dia promosi ragam produk ung gulan di Jabar. “Acara seperti ini, bagi pe - laku usaha tentu bisa menjadi me dia untuk mengenali pasar ser ta pertemuan produsen dan konsumen,” tambahnya.
Dalam menghadapi MEA, Deni juga berharap agar nan ti - nya masyarakat di Jabar juga bi - sa ikut andil sebagai produsen yang bisa mengekspor ragam ko moditas ke Asia Tenggara. Menurutnya, untuk me ning - katkan pangsa pasar, ter uta ma segmen konsumen asing.
Para pelaku usaha juga su d ah seha - rusnya bisa bekerja sa ma dengan ragam agen travel. “Selain peningkatan SDM, kualitas pelayanan jasa atau produk juga harus diperhatikan karena kita nanti bebas in ves - tasi serta pengiriman barang dan jasa,” imbuhnya.
Ragam produk UMKM ung - gulan Jabar itu juga melibatkan 95 peserta dari 12 kabupaten atau kota, serta 12 dinas di Ja - bar. Sejumlah produk yang di ta - warkan di antaranya, ragam ke - rajinan, furnitur, cinderamata ba tik, dan ragam pertunjukan bu daya di Jabar.
Ketua Pelaksana Jabar Expo 2015 dari PT Debindo Heri Gu - na wan menuturkan pendapat se na da. Menurutnya untuk bisa ber saing dalam era MEA men - da tang para pelaku usaha selain meningkatkan kualitas produk juga dituntut menguasai ba ha - sa Inggris sebagai media pe ngu - h u bung pasar. “Yamau tidak mau harus di - hadapi, tidak ada upaya lain se - lain meningkatkan kualitas pro duk dan SDM,” tutur Heri Gu nawan.
Me nurut Heri, pameran yang diselenggarakannya bisa me m berikan keuntungan ber - lebih kepada pesertanya baik da lam link, database, dan ja - ringan untuk seluruh peserta De bindo di Indonesia. “Untuk keterlibatan UMKM 40%, sisa - nya dinas ins tan si. Ya kami harap acara ini bisa mening - katkan daya saing pro duk UMKM yang di Jabar,” ujar nya.
Sementara itu, Wakil Ketua Um um Kadin Jabar Suging Wi - ramikarta menilai agar produk UMKM bisa tetap bertahan di pasar, rasa kebanggaan dalam memakai produk dalam negeri sudah seharusnya menjadi mindsetmasyarakat saat ini. Selain itu, Suging juga ber ha - rap agar bantuan Pemprov Ja - bar untuk pameran seperti itu bi sa terus berlanjut.
Dalam kon - di si ekonomi yang memburuk, terlebih dalam menurunnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, pembinaan terhadap para pelaku usaha-usaha kecil sangat diperlukan. “Para pelaku UMKM saya lihat belum siap untuk MEA, tapi harus dilalui. Modal yang paling penting ,” kata Suging.
Heru muthahari
(ftr)