Tukang Tambal Ban Temukan Mayat Terikat Tali
A
A
A
SERANG - Sesosok mayat laki-laki tanpa identitas ditemukan di kawasan Cagar Alam Rawa Danau oleh warga Kampung Pematang Kupa, Desa Luwuk, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Serang, Banten. Rabu (9/9/2015) petang.
Mayat ditemukan dengan kondisi kaki dan tangan terikat tali, wajah dibelit penuh plester hingga tidak terlihat wajahnya. Mayat pertama kali ditemukan Satibi (45), tukang tambal ban.
"Kaget ada mayat kondisinya sudah tertelungkup, hampir jatuh ke jurang. Tapi untung ketahan sama pohon. Kalau enggak ada pohon mungkin jatuh ke jurang," kata Satibi ditemui di lokasi.
Menurut Satibi, mayat itu memakai kaus hijau, celana jeans, dan rambut ikal. "Kelihatannya masih muda," kata Satibi.
Satibi kemudian melaporkan penemuan mayat tersebut ke warga sekitar dan kepala desa, lalu ke pihak kepolisian.
Mendapatkan informasi ada mayat, warga sekitar yang penasaran kemudian langsung mendatangi lokasi. Akibatnya, arus lalu lintas dari arah Serang menuju Anyer atau sebaliknya tersendat.
Oleh polisi, mayat tersebut kemudian dibawa ke Rumah Sakit dr Drajat Prawiranegara untuk diautopsi.
"Enggak kenal, bukan warga sini, kayaknya ini mayat dibuang sengaja di sini, suasananya juga sepi, apalagi malam," ujar salah satu warga, Memed.
Mayat ditemukan dengan kondisi kaki dan tangan terikat tali, wajah dibelit penuh plester hingga tidak terlihat wajahnya. Mayat pertama kali ditemukan Satibi (45), tukang tambal ban.
"Kaget ada mayat kondisinya sudah tertelungkup, hampir jatuh ke jurang. Tapi untung ketahan sama pohon. Kalau enggak ada pohon mungkin jatuh ke jurang," kata Satibi ditemui di lokasi.
Menurut Satibi, mayat itu memakai kaus hijau, celana jeans, dan rambut ikal. "Kelihatannya masih muda," kata Satibi.
Satibi kemudian melaporkan penemuan mayat tersebut ke warga sekitar dan kepala desa, lalu ke pihak kepolisian.
Mendapatkan informasi ada mayat, warga sekitar yang penasaran kemudian langsung mendatangi lokasi. Akibatnya, arus lalu lintas dari arah Serang menuju Anyer atau sebaliknya tersendat.
Oleh polisi, mayat tersebut kemudian dibawa ke Rumah Sakit dr Drajat Prawiranegara untuk diautopsi.
"Enggak kenal, bukan warga sini, kayaknya ini mayat dibuang sengaja di sini, suasananya juga sepi, apalagi malam," ujar salah satu warga, Memed.
(zik)