Mahasiswa Nekat Melawan Arus Lalu Lintas

Rabu, 09 September 2015 - 10:16 WIB
Mahasiswa Nekat Melawan Arus Lalu Lintas
Mahasiswa Nekat Melawan Arus Lalu Lintas
A A A
MEDAN - Pengguna jalan masih saja nekat melawan arus lalu lintas di Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Medan Baru, tepatnya di kawasan Sumber.

Aksi itu mengganggu pengguna jalan yang datang dari arah Simpang Pos karena sering terjebak kemacetan. Ironisnya, para pelanggar aturan lalu lintas tersebut kebanyakan mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) yang datang dari kawasan kampus menuju Jalan Jamin Ginting.

Tindakan yang mengancam keselamatan pengguna jalan lainnya dan menyebabkan kemacetan itu sepertinya sudah menjadi budaya, karena telah lama berlangsung. Namun, tidak ada upaya yang dilakukan untuk mencegah perilaku tidak terpuji itu.

“Saya lupa sudah berapa tahun, tapi sejak tiga tahun saya melintas di sini sudah seperti itu. Mereka pasti tahu kalau tindakan mereka itu salah dan melanggar aturan. Namun, karena tidak ada tindakan dari polisi lalu lintas, mereka jadi terbiasa,” kata salah satu pengguna Jalan, Arie Tonang, 34, kepada KORAN SINDO MEDAN , Selasa (8/9).

Ayah dua anak ini menyayangkan perilaku melanggar aturan tersebut banyak dilakukan oleh mahasiswa. Sebagai kaum intelektual, semestinya mereka lebih memiliki kesadaran untuk tidak melanggar peraturan lalu lintas. Begitu juga kepada pengguna jalan lainnya yang melawan arus lalu lintas.

“Mungkin mereka beralasan supaya cepat sampai di tempat yang dituju. Kalau tidak melawan arus lalu lintas, mereka harus menempuh jarak agak jauh dan jalan yang macet. Tapi kalau begini kan bisa menyebabkan pengguna jalan lain terkena kemacetan dan rawan kecelakaan,” paparnya.

Sementara salah satu pengguna jalan melawan arus lalu lintas di Jalan Jamin Ginting yang enggan menyebutkan namanya mengakui sudah biasa melawan arus di kawasan Sumber usai pulang kuliah. Alasannya, dia ingin menyingkat jarak tempuh untuk sampai ke rumah kos. Selain itu, aksi yang sama dilakukan pengguna jalan lainnya, sehingga menjadi kebiasaan.

“Sering (melawan arus) hampir setiap pulang kuliah. Kalau kita tidak melawan arus, lama kali sampai ke kos, belum lagi jalan macet. Memang melanggar lalu lintas sih , tapi kan banyak juga yang melakukannya,” katanya.

Irwan siregar
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9475 seconds (0.1#10.140)