Usai Blusukan Presiden, Titik Api Meningkat

Selasa, 08 September 2015 - 08:50 WIB
Usai Blusukan Presiden, Titik Api Meningkat
Usai Blusukan Presiden, Titik Api Meningkat
A A A
KAYUAGUNG - Sehari pasca-kunjungan Presiden Joko Widodo ke lokasi kebakaran lahan di Desa Pulo Geronggang, Pedamaran Timur, OKI Senin (7/9), jumlah titik api atau hotspot di OKI kemarin meningkat hingga 209 titik dari sebelumnya empat titik.

Berdasarkan data yang masuk di Badan Penanggulangan Ben - cana Daerah (BPBD) Kabupaten OKI, sebanyak 209 titik api itu terpan tau tersebar di 12 ke - camatan. “Di Kecamatan Air Sugihan 21 titik, Tulung Selapan 21 titik, Tan jung Lubuk 7 titik, Cengal 41 ti tik, Pam pangan 53 titik, Me - suji 17 titik, Pedamaran Timur 9 titik, SP Padang 6 titik, Jejawi 2 titik, Ka yuagung 2 titik, Lem - puing Ja ya 2 titik, Pangkalan Lampam 12 ti tik,” sebut Kepala BPBD OKI Azhar.

Azhar menegaskan, sampai saat ini masih tetap dilakukan pe - madaman darat dan posko tetap berada di Sepucuk dan Pampa ngan sebagaimana biasanya. Na mun disebutkannya pemadaman api di lahan gambut cukup sulit, karena ketebalan gambut bisa men capai 4-8 meter. Selain itu, arah angin yang tidak menentu me nambah ken dala upaya pema daman.

“Kita minta bantuan ke BPBD Sumsel sebanyak 2 helikop ter un - tuk memadamkan api dari udara yang sulit dijangkau oleh peralat - an pompa dari darat.” Kedalaman gambut yang terb - a kar bisa mencapai 4-8 meter, jadi untuk memadamkanya sangat sulit, meski sudah kita semprot ter li hat api sudah mati, tetapi be - berapa jam kemudian api muncul lagi, apalagi kita mengalami kesu - litan air saat melakukan pema - daman,” ungkapnya.

Senada disampaikan Kepala Di nas Kehutanan Kabupaten OKI H Rosidi melalui Kabid Per - lin dungan Hutan Junaidi, yang mengatakan pihaknya terus ber - koordinasi dengan BPBD untuk melakukan upaya pengendalian kebakaran hutan. “(Namun) luas - nya lahan gambut dan keterba - tasan peralatan menjadi kendala memadamkan api,” katanya.

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Pembakar Lahan

Sementara itu, pihak Polres Musi Banyuasin (Muba) telah me - nangkap tiga orang yang diduga pelaku pembakar lahan yang mengakibatkan kabut asap terus terjadi. Ketiganya yakni Iskan - dar syah, 38, Susianto,36, dan Sumardi, 41, ketiganya warga De - sa Sudamai, Kecamatan Plakat Tinggi.

Ketiga ditahan lantaran ke da patan membakar lahan Sab - tu (5/9) kemarin. Ketiganya ter - tangkap petugas patroli jajaran Polres Muba dan Polsek Plakat Tinggi. Saat menyusuri beberapa desa, tepatnya di Desa Sukadamai Kecamatan Plakat Tinggi, ang - gota melihat terjadinya kebakar - an lahan.

“Telah diamankan tiga orang yang diduga melakukan pemba - karan lahan di Desa Sukadamai Ke camatan Plakat Tinggi. Ketiga - nya melakukan pembakaran ka - re na ingin membuka lahan perke - bunan,” ujar Kapolres Muba AKBP M Ridwan, melalui Kasat Reskrim AKP N Edyanto, kemarin.

Ketiganya menggunakan sa - but kelapa yang disiram minyak mentah, kemudian dibakar dan dilemparkan ke semak yang ke - ring. Mereka berkilah pemba kar - an bertujuan menghemat bia ya saat membersihkan lahan. Na - mun lantaran api yang memba kar semak belukar tidak bisa dikenda - likan dan ditambah hembusan angin yang kecang mengakibat - kan lahan yang terbakar menca - pai sekitar 21 hektar.

“Selain ke - tiga pelaku, kita juga mengaman - kan barang bukti berupa jeriken yang berisikan 0,5 liter minyak mentah, kayu arang sisa pemba - karan, dan sabut kelapa. Para pelaku ini dijerat dengan Pasal 108 UU No 39 tahun 2014 ten - tang Perkebunan juncto Pasal 187 KUHP apabila dengan sengaja menimbulkan kebakaran yang ancaman pidananya 12 tahun penjara,” tegas dia.

Sementara salah satu pelaku pembakar lahan Susianto menu - tur kan pembakaran yang dilaku - kannya bersama dua rekan hanya untuk membuka lahan perke bun - an dengan biaya yang murah. “Kita berada di kebun untuk melakukan pembersihan, biar cepat dan biaya - nya murah jadi kita bakar dengan menggunakan sabut kelapa yang diberi minyak,” katanya.

Terpisah, Ka polda Sumsel Irjen Pol Iza Fadri me nyatakan, tindakan tegas dila kukan dalam pencegahan terha dap pemba - karan lahan yang me nyebabkan kabut asap. “Masalah pemba - karan hutan akan ada sang si pidana. Lalu lahan yang telah terbakar tidak boleh digarap dan status quo, semua ini sesuai dengan isi Maklumat. Sejak bulan April Maklumat itu dikeluarkan, saat ini kita juga lagi memeriksa satu perusahaan di daerah Kabu - paten OKI, kalau yang tertangkap tangan terahir di daerah Muba, ada tiga tersangka yang telah diperiksa,” sebutnya.

Kapolda mengungkapkan, un tuk kasus pembakaran lahan, Polda Sumsel dibackup Mabes Polri telah melakukan penyeli dik - an. Untuk diketahui, isi maklu - mat nomor 2, ancaman hukuman berlapis di Pasal 78 ayat 3 UU RI No 41 tahun 1999 tentang kehu - tanan.

“Setiap orang dengan se - nga ja membakar hutan sanksi pidana kurungan 15 tahun denda Rp 15 Milyar. Dari Mabes Polri juga akan turun membackup dan kita juga dari Polda juga akan da - tang,” ungkapnya.

HTI Samping Puslatpur Terbakar

Kebakaran juga terjadi di hu - tan Barito yang tidak jauh dari Pu - sat Latihan Tempur (Puslatpur) Martapura, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur Minggu (6/9) se - kitar pukul 22.00 WIB. Untuk me - madamkan api agar tidak men - jalar ke pemukiman warga sejum - lah mobil pemadam dikerahkan ke lokasi.

“Kebakaran sangat besar, kita tidak bisa memadamkan seluruh api karena terus merambat keda - lam hutan, petugas hanya bisa memadamkan api yang ada di luar saja terutama yang mengancam pemukiman warga,” kata Kepala Badan Kesbanglinmas OKU Ti - mur Fauzi Bakrie melalui Kepala Bidang (Kabid) Pemadam Keba - karan (PBK) Marwazi kemarin.

Api cukup sulit dipadamkan karena kondisi hutan yang kering dan angin berhembus kencang. Selain itu, tidak adanya jalan un tuk masuk ke tengah hutan men jadi salah satu ken - dala petugas untuk mencegah menjalarnya api. “Sehingga kita hanya lakukan pemadaman di pinggir hutan saja, yang kita utamakan meng - an tisipasi supaya api tidak mem - bakar pemukiman warga yang berlokasi tidak jauh dari lokasi ke - bakaran,” tambahnya.

Anton warga sekitar lokasi ke - bakaran mengungkapkan, keba - kar an hutan Barito setiap tahun terjadi yang sampai sekarang be - lum diketahui siapa yang mem - bakar. Setiap ada kebakaran di lokasi hutan itu petugas selalu me ngalami kesulitan untuk mela - kukan pemadaman karena tidak ada jalan masuk ke dalam hutan.

“Kemungkinan kebakaran ini dikarenakan oleh pengendara yang sengaja melemparkan pun - tung rokok, karena selama be - berapa bulan terakhir lokasi ini ma sih aman dan tidak ada keba - karan,” imbuhnya.

M rohali/ Amarullah d/Bubun k/ Dadang dinata
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8262 seconds (0.1#10.140)