13 Ibu-Ibu Pengajian Gagal Umrah

Selasa, 08 September 2015 - 08:50 WIB
13 Ibu-Ibu Pengajian Gagal Umrah
13 Ibu-Ibu Pengajian Gagal Umrah
A A A
PALEMBANG - Hati Yana Ebi, 40, sedih bukan kepalang. Bagaimana tidak, dia bersama 12 ibu-ibu pengajian lainnya batal berangkat umrah karena uang setoran mereka dibawa kabur oknum karyawan Abu Tour and Travel cabang Palembang.

Hal itu terungkap setelah warga Jalan Sukabangun I, Jalan Te - rusan RT 22/03, Kelurahan Su ka - bangun, Kecamatan Sukaram me - la por ke Polresta Palembang kema - rin. Menurut dia, dirinya telah menyetorkan uang kepada terla por Fitri Labaktia, 24, (DPO) War ga Jalan Swadaya No 2664 RT 46/13, Kelurahan Srijaya, Keca mat an Alang-Alang Lebar Palem bang sebesar Rp5 juta sebagai uang DP untuk keberangkatan dua orang.

Setelah menyetorkan uang DP, ter lapor Fitri datang lagi ke ke - diam an korban untuk meng ambil uang pembayaran berikut nya Rp10 juta. Hingga akhirnya pem - ba yaran selesai senilai Rp24 juta. Tak lama setelah itu, korban akhir - nya menyadari jika tanda tangan tiga materai pembayaran yang dibawa oleh pelaku ter nyata palsu.

Yana kemudian menanyakan kejadian tersebut ke pihak travel, hingga kasus ini terkuak pada, 2 September 2015, kemarin. “ Saya batal umrah untuk dua orang. Uang saya Rp24,5 juta telah dise - tor, ternyata tanda tangan karya - wannya palsu,” ungkap Yana. Senada dialami korban lain - nya, Ikhsan,41, warga Jalan Terusan, RT 17, RW 03, No 836, Ke lurahan Sukabangun, Keca - matan Sukarami, Palembang.

Me nurut Iksan, mereka bersama seluruh jemaah sebenarnya sempat melakukan mediasi. Bahkan pihak dari Abu Tour sempat ber - janji akan memberangkatkan me - reka pada 2017 mendatang.

“Katanya cuma 5 orang yang mendaftar di kantor, jadi akan diberangkatkan April 2016 nan ti. Sementara, kami orang de lapan akan diberangkatkan 2017. Kami tetap tidak mau, dan mau 2016 April saja. Itu sudah disetujui. Tiba-tiba kepala ca bang Abu Tour ini, bilang tidak sanggup mem be - rangkatkan ka mi. Sehingga kami melapor ke polisi,” ungkap Iksan.

Karena tak kunjung menda pat kejelasan, ke 13 calon je maah um - rah lainnya langsung menda ta ngi kantor Abu Tour and Travel un tuk melakukan mediasi de ngan Ridwan Rasyid, 37, sebagai ke pala cabang Abu Tour and Tra vel Palembang. Saat itu dia pun men - janjikan ke berangkatan 13 jemaah terse but. Padahal, renca na nya me - reka akan berangkat ke tanah su ci pada April 2016 mendatang.

Menurut informasi yang di - himpun, awalnya pelaku Fitri merupakan karyawan Abu Tour ber sama kepala Cabangnya Rid - wan Rasyid mendatangi bebe - rapa masjid di kawasan Suka Ba - ngun Palembang pada 2014, Lalu. Saat itu, keduanya melakukan pemaparan tentang promo um rah senilai Rp16 hingga 17 juta kepada ibu-ibu pengajian.

Me lihat papar - an tersebut, akhirnya 13 ibu pe - ngajian ini tergiur dan membe - rikan uang setoran yang bervariasi Rp 2,5 juta sampai Rp 5 juta. Di hadapan petugas, Ridwan tidak membantah, jika uang se - toran seluruh jemaah telah dila - rikan oleh Fitri. Namun, dia me - ngaku dirinya juga telah menjadi korban.

“ Setahu saya, cuma ada 5 orang yang terdaftar di kantor, Abu Tour. Saya tidak tahu, kalau ada 8 jemaah lagi. Saya juga jadi korban atas kejadian ini,” kata Ridwan. Ridwan menjelaskan, pelaku Fitri sempat mengungkapkan akan bertanggung jawab untuk mengembalikan uang delapan jemaah peserta umroh yang telah dia larikan.” Tetapi, tak ada jamin - an untuk mengembalikan uang yang telah dia gelapkan,” katanya.

Sementara, Kasat Reskrim Pol - resta Palembang, Kompol Sur yadi membenarkan adanya lapor an tersebut dan sekarang sedang di la - kukan tindak lanjut. “La poran nya telah masuk hari ini, se karang se - dang dilakukan peme riksaan oleh petugas kita,” kata kasat Reskim.

Muhammad uzair
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1273 seconds (0.1#10.140)