Rektor Undip Nyatakan Dana Sponsorship Termasuk Hibah

Senin, 07 September 2015 - 18:31 WIB
Rektor Undip Nyatakan...
Rektor Undip Nyatakan Dana Sponsorship Termasuk Hibah
A A A
SEMARANG - Bantuan dana dari pihak ketiga atau yang sering dikenal dengan sebutan sponsorship dalam sebuah kegiatan yang dilakukan pemerintah daerah merupakan salah satu sumber keuangan Negara dan termasuk dana hibah.

Sehingga, pengelolaan dan pertanggungjawaban atas dana tersebut harus tunduk dengan mekanisme APBD suatu daerah.

Hal itu dikatakan Pakar Hukum Administrasi Publik yang juga Rektor Universitas Diponegoro, Prof Yos Johan Utama saat menjadi saksi ahli dalam kasus dugaan korupsi program Semarang Pesona Asia (SPA) tahun 2007 di Pengadilan Tipikor Semarang, Senin (7/9/2015).

Kesaksian itu diberikan untuk memperjelas perkara yang menyeret mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Pemberdayaan BUMD dan Aset Daerah (BKPMPBA) Kota Semarang, Harini Krisniati.

Dasar yang digunakan, kata Yos, adalah Pasal 259 ayat 5 Permendagri nomor 12 tahun 2006. Dimana dalam peraturan itu menerangkan bahwa yang dimaksud dana hibah adalah dana yang berasal dari pihak lain yang bersifat tidak mengikat.

“Istilah tidak mengikat itu sudah dijelaskan dalam Pasal 7 Peraturan Pemerintah nomor 57 tahun 2005. Yang dimaksud tidak mengikat adalah tidak mengikat secara politis dalam arti tidak bertentangan dengan ideologi negara, baik pemerintah pusat dan daerah dan tidak mempengaruhi kebijakan daerah. Selain itu, maka dikatakan tidak mengikat dan termasuk dana hibah,” ungkapnya.

Sementara dana sponsorship suatu kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah lanjut Yos, termasuk dalam hibah yang bersifat bersyarat.

Sehingga, mekanismenya harus dimasukkan ke dalam APBD terlebih dahulu sebagai pendapatan sah daerah baru dikeluarkan dalam bentuk kegiatan.

“Harus masuk ke APBD dulu baru dikeluarkan, itu yang dimaksud mekanisme APBD. Tidak bisa langsung digunakan oleh panitia yang ditunjuk melaksanakan kegiatan oleh SKPD tersebut,” timpalnya.

Keterangan Prof Yos tersebut langsung ditanggapi serius oleh terdakwa Harini Krisniati. Dalam kesempatan itu, Harini mengatakan jika keterangan Prof Yos tersebut tidak berdasarkan.

“Sampai saat ini, seluruh pemerintahan di Indonesia tidak satupun yang menggunakan mekanisme APBD dalam pengelolaan dana sponsorship. Sebab sejak saya bekerja dari tahun 1987 hingga saat ini, belum ada satupun peraturan yang mengatur mekanisme dana sponsorship. Keterangan saudara ahli ini tidak mencerminkan anda sebagai seorang ahli hukum administrasi Negara,” kata Harini.

Pernyataan Harini tersebut langsung dipotong oleh ketua majelis hakim, Gatot Susanto. Gatot mengingatkan bahwa ahli adalah orang yang dimintai pendapat sesuai keahliannya, dan belum tentu pendapatnya itu akan digunakan dalam pertimbangan memutus perkara ini.

Sekedar diketahui, kasus ini bermula saat Kota Semarang mengadakan program Semarang Pesona Asia (SPA) tahun 2007. Dimana proyek itu ditujukan untuk menarik wisatawan datang ke ibu kota Provinsi Jawa Tengah ini.

Dalam proyek tersebut, Pemerintah Kota Semarang mengucurkan dana dari APBD sebesar Rp3,5 miliar.

Selain dana itu, terdapat pula dana dari pihak sponsorship yakni berupa dana ringan Rp800 juta dan bantuan properti senilai Rp1,5 miliar.

Dalam pelaksanaannya, diduga ada penyelewengan dalam pelaksanaan dana itu. Dimana beberapa kuitansi pembayaran yang dilakukan menggunakan dana tersebut diketahui fiktif alias tidak sesuai dengan kenyataan. Akibat kejadian itu, terjadi kerugian Negara sebesar Rp520 juta pada proyek itu.
(sms)
Berita Terkait
Tetapkan 3 Tersangka,...
Tetapkan 3 Tersangka, Bareskrim Sita 140 Rumah terkait Korupsi KPR BPD Jateng
Jika Menemukan Korupsi...
Jika Menemukan Korupsi Bansos di Jateng, Ganjar: Laporkan Saya!
Usut Dugaan Korupsi...
Usut Dugaan Korupsi di Pemkot Semarang, KPK Geledah DPRD Jateng
Polda Jateng Lidik Dugaan...
Polda Jateng Lidik Dugaan Korupsi Dana Desa di 3 Kabupaten
Kejagung Tangkap Buronan...
Kejagung Tangkap Buronan Kasus Dugaan Korupsi Bank Jateng
KPK Apresiasi Bank Jateng...
KPK Apresiasi Bank Jateng Pro Aktif Berantas Korupsi
Berita Terkini
Heboh! Dipepet Motor...
Heboh! Dipepet Motor Anggota Patwal Polres Bogor di Jalur Puncak, Pengendara Terjungkal
1 jam yang lalu
Pangdam XIV Hasanuddin...
Pangdam XIV Hasanuddin Dukung Smelter Ceria Group Jadi Perusahaan Level Dunia
1 jam yang lalu
Mantan Gubernur Maluku...
Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba Meninggal Dunia
2 jam yang lalu
Kepala Sekolah SDN 02...
Kepala Sekolah SDN 02 Srogol Apresiasi Kegiatan Literasi MNC Peduli dan MNC Land
3 jam yang lalu
Matangkan Jakarta Kota...
Matangkan Jakarta Kota Global, QRIS Tap dengan NFC Resmi Diterapkan di MRT
3 jam yang lalu
Dharma Jaya Resmikan...
Dharma Jaya Resmikan Hub Channel Pertama di Cengkareng
3 jam yang lalu
Infografis
Menko Airlangga: Anggaran...
Menko Airlangga: Anggaran Makan Siang Gratis Diambil dari Dana BOS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved