Hujan 3 Jam, Kabut Asap Mulai Berkurang

Sabtu, 05 September 2015 - 23:57 WIB
Hujan 3 Jam, Kabut Asap Mulai Berkurang
Hujan 3 Jam, Kabut Asap Mulai Berkurang
A A A
MEDAN - Kabut asap yang dalam beberapa hari menutupi Kota Medan mulai berkurang setelah turun hujan selama tiga jam, Sabtu (5/9/2015). Meski demikian, kabut asap kiriman dari Riau dan Jambi masih tetap berpeluang besar terjadi.

Hujan yang mulai turun sekitar pukul 05.00 WIB hingga 08.00 WIB merata di kawasan Kota Medan membuat jarang pandang sudah mencapai 3.000 meter.

Kepala Bidang Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sumatera Utara, Sunardi mengatakan, hujan memang mampu menambah jarak pandang, namun tidak akan menghilangkan kabut asap. Ini dikarenakan hujan tidak terjadi pada sumber titik api (hot spot).

"Pada pagi hari ini (kemarin) jarak pandang mencapai 1.500 meter namun menjelang siang hingga sore hari sudah bertambah jadi 3.000 meter. Jika hujan terus terjadi memang akan menambah jarak pandang tapi tidak akan menghilangkan kabut asap secara total," katanya.

Untuk saat ini, lanjut dia, Medan masih terus mendapat kabut asap kiriman dari Riau dan Jambi ditambah lagi ada titik api di Sumut juga.

Hingga kemarin, total ada 10 titik api yang terdapat pada tiga kabupaten/kota yaitu dua titik berlokasi di Tapanuli Utara (Taput), lima titik berlokasi di Karo dan tiga titik ada di Toba Samosir (Tobasa).

"Namun walaupun ada 10 titik api itu tidak akan menambah tingkat kabut asap di Medan. Sebab jumlah tersebut tidak sebanding dengan (kabut asap) yang ada di Riau dan Jambi," ucapnya.

Walau Jarak Pandang Sudah Normal, Sebagian Penerbangan Masih Delay dan Cancel
Hujan yang turun cukup lama itu juga membuat jarak pandang di Kualanamu International Airpor (KNIA) menjadi normal kembali.

Jarak pandang menjadi 6.000 meter. Namun demikian, masih ada sejumlah maskapai penerbangan yang memutuskan delay dan bahkan membatalkan penerbangannya.

General Manager B KNIA, Jaya Tahoma Sirait mengatakan, penerbangan dari KNIA sudah normal.Namun pesawat yang menuju KNIA masih terhalangi kabut asap.

“Memang pagi (kemarin) ini, jarak pandang di Kualanamu sudah normal. Namun, masih ada penerbangan yang delay seperti ke Lhoksumawe dan Sabang. Hal itu dikarenakan bandara di kedua daerah itu masih tertutup kabut asap dan jarak pandang disana masih di bawah normal,” paparnya.

Jaya Tahoma Sirait memprediksi tidak menutup kemungkinan kabut asap akan kembali bila kabut asap di daerah asal masih ada.

“Memang, setelah hujan cuacanya kembali terang. Namun bisa saja kabut asapnya kembali lagi, bila kabut asap di daerah asalnya tidak dimatikan,” pungkasnya.

Salah seorang Staf OIC Bandara KNIA, Rangga Sugio menjelaskan sebanyak tiga penerbangan memutuskan delay dan tiga lainnya membatalkan penerbangan.

Tiga penerbangan yang delay di antaranya Lion Air tujuan Batam , Wings Air tujuan Lhoksumawe dan Meulaboh.

Sedangkan tiga maskapai yang membatalkan penerbangan Fair Fly tujuan Sabang pukul 10.50 WIB, Lion Air tujuan Jakarta pukul 11.00 WIB dan Garuda Indonesia tujuan Jakarta 11.15 WIB.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4827 seconds (0.1#10.140)