APBD Kota Bandung Baru Terpakai 40%

Jum'at, 04 September 2015 - 08:28 WIB
APBD Kota Bandung Baru Terpakai 40%
APBD Kota Bandung Baru Terpakai 40%
A A A
BANDUNG - Hingga triwulan III/2015, serapan anggaran Kota Bandung baru mencapai 40%. Pemkot beralasan, rendahnya serapan anggaran karena banyaknya paket lelang yang belum dibayarkan.

“Kalau dilihat dari lelang, lelang itu sudah 80% yang melalui ULP (Unit Layanan Pengadaan). Ada sekitar 600 paket pekerjaan besar. Tapi karena masih lelang, sehingga belum terbayarkan. Karena belum di - ba yarkan, serapannya masih rendah dari realitanya,” ucap Wali Kota Bandung Ridwan Ka mil, di Gedung DPRD Kota Ban dung, Jalan Sukabumi, kemarin. Seperti diketahui, hingga tri wulan ketiga ini, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mencatat serapan anggaran di sejumlah daerah masih rendah.

Secara nasional rata-rata serapan anggaran baru 25,9%. S mentara serapan anggaran provinsi dan ka bu pa ten/ kota hanya 24,95%. Di Ban du ng, dari APBD 2015 sebesar Rp 5,6 triliun, hingga September ini baru ter serap 40%. Artinya, masih ada dana triliunan rupiah yang me ngen dap. Melihat kondisi itu, Kemen dagri membantuk tim khu sus untuk percepatan penyerapan Anggaran dan Belanja Daerah di seluruh Indonesia.

“Makanya kami hari ini (kemarin) adakan workshop, un tuk mengetahui kendala dan melakukan percepatan pro yekpro yek, pemenang lelang akan segera bekerja.” “Kami targetkan hingga akhir tahun ini serapan anggaran mencapai 80%,” ucap dia. Tahun depan, Emil sapaan akrab Ridwan Kamil, telah mewanti-wanti kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) agar proses lelang dapat dipercepat. Sehingga pada Agus tus dan September pembangunan infrastruktur harus sudah selesai.

“Maka inovasinya KUA (Kebijakan Umum Anggaran) dan PPAS (Plafon Prioritas Anggaran Sementara/PPAS), dikasih MoU (memorandum of under - stan ding) sudah mulai rencana lelang tapi (anggarannya) belum dicairkan. Nanti dicairkannya sudah ketok palu,” pungkasnya. Di lokasi yang sama, Sekretaris Daerah Kota Bandung Yossi Irianto menjelaskan, dilihat dari progress-nya, serapan anggaran Kota Bandung berada di jalur yang benar.

Karena banyak paket perkejaan yang kontrak kerjanya selesai pada Agustus dan September ini. “Saya optimistis capaian sam pai akhir September di atas 70%. Karena rata-rata tingkat implementasi itu akhir September. Yang paling penting ada logika-logika kapan harus bayar. Sampai sekarang serapan anggaran baru 40%,” ujar dia. Diungkapkan dia, banyak tender yang masih dalam proses pengerjaan. Terutama pembangunan inprastruktur.

Selain itu ada pembebasan lahan untuk pembangunan dua rumah sakit yang masih belum di laksanakan. “Untuk pembebasan lahan itu anggarannya sampai Rp200 miliar. Terus belanja in frastruktur lebih dari Rp600 miliar,” kata dia. Dia juga optimisi jika pem bebasan lahan tersebut dapat tereksekusi tahun ini. Karena berdasarkan laporan dari dinas terkait, progresnya sudah cukup baik.

“Prores dari DPKAD (Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah) dari akuntabilitas akhir September harus sudah selesai. Karena kami harus sudah mulai bahas APBD 2016,” tadasnya.

Mochamad solehudin
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4525 seconds (0.1#10.140)