Kakak Beradik Pemilik Toko Borobudur Tewas Bersimbah Darah
Rabu, 02 September 2015 - 06:49 WIB
Kakak Beradik Pemilik Toko Borobudur Tewas Bersimbah Darah
A
A
A
MANADO - Kakak beradik pemilik Toko Borobudur, di Kelurahan Islam, Kota Manado, Sulawesi Utara, ditemukan tewas bersimbah darah. Pada tubuh korban ditemukan luka bacok di bagian kepala.
Kedua kakak beradik itu adalah Tansye Liani atau Ci Nini (51) dan Hengky Rustam (38). Penemuan mayat korban sempat menghebohkan warga sekitar. Polisi masih melakukan pemeriksaan saksi dan menyelidiki pelaku pembunuhan sadis itu.
Jenazah korban pertama ditemukan salah satu pekerja Bertus Udampo yang disuruh suami korban Herry Mokoginta, karena curiga toko tak kunjung dibuka, padahal sudah siang hari. Bahkan ketika dihubungi lewat telepon, tidak ada jawaban dari korban.
Ketika Bertus memanjat lewat pintu belakang dan melihat dari lantai, Ci Nini ditemukan telah bersimbah darah dengan posisi tertelungkup. Melihat hal ini, Bertus memberitahu ke suami korban dan melaporkan peristiwa ke kantor polisi.
Setengah jam kemudian, polisi yang tiba di lokasi langsung membuka paksa pintu samping, dan menemukan adik korban Hengky Rustam, juga dengan posisi tertelungkup. Kedua korban diduga tewas akibat dibunuh.
Guna penyelidikan, polisi langsung mengevakuasi kedua jenazah korban ke Rumah Sakit (RS) Profesor Kandow Manado untuk keperluan autopsi.
Kedua kakak beradik itu adalah Tansye Liani atau Ci Nini (51) dan Hengky Rustam (38). Penemuan mayat korban sempat menghebohkan warga sekitar. Polisi masih melakukan pemeriksaan saksi dan menyelidiki pelaku pembunuhan sadis itu.
Jenazah korban pertama ditemukan salah satu pekerja Bertus Udampo yang disuruh suami korban Herry Mokoginta, karena curiga toko tak kunjung dibuka, padahal sudah siang hari. Bahkan ketika dihubungi lewat telepon, tidak ada jawaban dari korban.
Ketika Bertus memanjat lewat pintu belakang dan melihat dari lantai, Ci Nini ditemukan telah bersimbah darah dengan posisi tertelungkup. Melihat hal ini, Bertus memberitahu ke suami korban dan melaporkan peristiwa ke kantor polisi.
Setengah jam kemudian, polisi yang tiba di lokasi langsung membuka paksa pintu samping, dan menemukan adik korban Hengky Rustam, juga dengan posisi tertelungkup. Kedua korban diduga tewas akibat dibunuh.
Guna penyelidikan, polisi langsung mengevakuasi kedua jenazah korban ke Rumah Sakit (RS) Profesor Kandow Manado untuk keperluan autopsi.
(san)
