Perumahan PTPN V Terbakar, Anak Karyawan Tewas Terpanggang
A
A
A
PEKANBARU - Kebakaran hebat melanda perumahan karyawan Afdiling IX PTPN V Pekanbaru di Sei Rokan, Kecamatan Pagaran Tapah Darussalam, Kabuten Rokan Hulu (Rohul), Riau. Dalam musibah ini, satu orang tewas.
Korban tewas adalah Angraini (15) yang merupakan salah satu anak perusahaan perkebunan kelapa sawit berplat merah itu. Korban berstatus pelajar ini ditemukan dengan tubuh hangus.
Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo menjelakan musibah terjadi dini hari tadi. Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 02.00 WIB.
"Kebakaran ini melanda dua rumah yang dihuni karyawan perusahaan tersebut, salah satunya Hotner Samosir," kata Guntur Selasa (1/9/2015).
Kronologis kebakaran saat saksi Suyoko yang tinggal di rumah Hotner Samosir melihat kepulan asap dalam rumah. Melihat kejadian itu dia langsung membangunkan Hotner. Diketahui ternyata asap itu terjadi akibat rumah mereka terbakar.
Hotner pun langsung membangunkan istri dan anaknya. Dia berhasil mengevakuasi mereka keluar dari kobaran api. Namun dia baru sadar bahwa selain lima anaknya yang selamat, masih ada satu putri bernama Angraini masih terjebak dalam kobaran api.
"Korban berusaha masuk ke dalam rumah, namun api sudah semakin membesar sehingga tidak memungkinkan. Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 02. 00 WIB," ucapnya.
Setelah api padam, pihak keluarga bersama masyarakat mencari jenazah Angraini. Korban diketemukan di puing-puing rumah yang sudah rata dengan tanah. Kondisi mengenaskan karena tubuh gosong.
Korban langsung dievakusi ke rumah sakit untuk divisum. "Sekitar pukul 04.50 WIB jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan," pungkasnya.
Korban tewas adalah Angraini (15) yang merupakan salah satu anak perusahaan perkebunan kelapa sawit berplat merah itu. Korban berstatus pelajar ini ditemukan dengan tubuh hangus.
Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo menjelakan musibah terjadi dini hari tadi. Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 02.00 WIB.
"Kebakaran ini melanda dua rumah yang dihuni karyawan perusahaan tersebut, salah satunya Hotner Samosir," kata Guntur Selasa (1/9/2015).
Kronologis kebakaran saat saksi Suyoko yang tinggal di rumah Hotner Samosir melihat kepulan asap dalam rumah. Melihat kejadian itu dia langsung membangunkan Hotner. Diketahui ternyata asap itu terjadi akibat rumah mereka terbakar.
Hotner pun langsung membangunkan istri dan anaknya. Dia berhasil mengevakuasi mereka keluar dari kobaran api. Namun dia baru sadar bahwa selain lima anaknya yang selamat, masih ada satu putri bernama Angraini masih terjebak dalam kobaran api.
"Korban berusaha masuk ke dalam rumah, namun api sudah semakin membesar sehingga tidak memungkinkan. Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 02. 00 WIB," ucapnya.
Setelah api padam, pihak keluarga bersama masyarakat mencari jenazah Angraini. Korban diketemukan di puing-puing rumah yang sudah rata dengan tanah. Kondisi mengenaskan karena tubuh gosong.
Korban langsung dievakusi ke rumah sakit untuk divisum. "Sekitar pukul 04.50 WIB jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan," pungkasnya.
(nag)