Pemprov Jateng Petakan Lokasi Hujan Buatan

Selasa, 01 September 2015 - 10:19 WIB
Pemprov Jateng Petakan...
Pemprov Jateng Petakan Lokasi Hujan Buatan
A A A
SEMARANG - Pemprov Jawa Tengah memetakan lokasi pelaksanaan teknologi modifikasi cuaca berupa hujan buatan guna mengatasi kekeringan yang telah melanda sejumlah daerah.

“Pelaksanaan hujan buatan diprioritaskan di sekitar waduk agar air dapat tertampung dan di daerah yang mengalami kekeringan masif seperti di Kabupaten Grobogan, Blora, Wonogiri serta Brebes,” kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kemarin. Menurut Ganjar, pelaksanaan hujan buatan tersebut tergantung kondisi cuaca, ketebalan awan dan lokasi yang dilanda kekeringan.

“Jangan sampai hujan buatan ditujukan untuk daerah Boyolali, namun airnya justru jatuh di laut dan oleh karena itu kami sudah berkoordinasi de-ngan BPBD serta BNPB agar semua segera terlaksana secara efisien,” ujarnya. Ganjar menjelaskan, biaya pelaksanaan hujan buatan lebih rendah dibandingkan dengan pengadaan peralatan penyulingan air laut untuk menghilangkan kadar garam berlebih pada air sehingga menghasilkan air tawar atau desalinasi.

Dia mengharapkan pelaksanaan hujan buatan dapat mengatasi kekeringan di sejumlah daerah, meskipun sifatnya hanya sementara. “Prioritas dalam menghadapi kekeringan tahun depan di Jateng adalah pembuatan embung, bahkan dari sisi sektoral, sudah disiapkan semua termasuk koordinasi dengan semua pihak,” katanya.

Sebelumnya, Pemprov Jateng melalui Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk melaksanakan hujan buatan. “Tujuan utama hujan buatan bukan untuk lahan irigasi melainkan penyediaan air bagi warga melalui waduk-waduk kecil di daerah yang dilanda kekeringan,” kata Kepala Dinas PSDA Jawa Tengah Prasetyo Budie Yuwono. Menurut dia, daerah yang akan diusulkan adanya hujan buatan itu adalah di wilayah pantai utara Jateng yang meliputi Kabupaten Brebes hingga Kabupaten Rembang.

Dia mengungkapkan, saat ini sudah 15 kabupaten/kota di Provinsi Jateng yang areal irigasi persawahannya terdampak kekeringan dengan luasan lahan sawah mencapai 15.000 hektare.

Amin fauzi/ sindonews.com/ant
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0957 seconds (0.1#10.140)