Siswi SMP Tewas di Pematang Sawah
A
A
A
BANDUNG - Seorang siswi kelas IX SMPN 51 Kota Bandung berinisial FD (13), ditemukan tewas bersimbah darah di pematang sawah samping Hotel Grand Sharon, Jalan Inspeksi Cidurian, Kecamatan Rancasari, Senin (31/8/2015) pukul 15.00 WIB.
Korban pertama kali ditemukan tak bernyawa oleh Dedi Supriatna (31). Sebelum ditemukan, korban terlihat cekcok dengan seorang pria sepantarannya di lokasi kejadian.
"Saya dari jauh lihat korban lagi bertengkar. Kemudian korban dipukul pakai palu oleh laki-laki itu. Korban saat itu sempat teriak minta tolong. Saya pun langsung teriak 'jangan dipukul'," kata Dedi di lokasi kejadian.
Namun, teriakan Dedi tak dihiraukan oleh pelaku, hingga akhirnya korban pun tersungkur seusai dihantam palu.
"Saya langsung hampiri keduanya, tapi laki-laki itu langsung pergi. Saya sempat kejar tapi enggak terkejar. Saya lalu balik lagi dan melihat korban sudah meninggal dunia," jelasnya.
Melihat korban yang bersimbah darah di bagian kepala, Dedi pun langsung meminta tolong warga dan menghubungi polisi. Tak berselang lama, polisi dari Polsekta Rancasari, Tim Inafis Polrestabes Bandung, dan Unit PPA Satreskrim Polrestabes Bandung mendatangi lokasi kejadian.
Ditemui di lokasi kejadian, Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP M Ngajib mengatakan, dari hasil identifikasi awal, korban tewas dengan luka hantaman benda tumpul di bagian kepala.
"Ditemukan ada luka sobek di telinga korban 4 cm dan lebar 1cm. Kita masih akan dalami dan juga melakukan pemeriksaan para saksi," tuturnya.
Dari lokasi kejadian polisi mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya palu yang digunakan untuk memukul korban dan sepeda motor milik korban. Seusai melakukan olah TKP, polisi langsung membawa jasad korban ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.
Korban pertama kali ditemukan tak bernyawa oleh Dedi Supriatna (31). Sebelum ditemukan, korban terlihat cekcok dengan seorang pria sepantarannya di lokasi kejadian.
"Saya dari jauh lihat korban lagi bertengkar. Kemudian korban dipukul pakai palu oleh laki-laki itu. Korban saat itu sempat teriak minta tolong. Saya pun langsung teriak 'jangan dipukul'," kata Dedi di lokasi kejadian.
Namun, teriakan Dedi tak dihiraukan oleh pelaku, hingga akhirnya korban pun tersungkur seusai dihantam palu.
"Saya langsung hampiri keduanya, tapi laki-laki itu langsung pergi. Saya sempat kejar tapi enggak terkejar. Saya lalu balik lagi dan melihat korban sudah meninggal dunia," jelasnya.
Melihat korban yang bersimbah darah di bagian kepala, Dedi pun langsung meminta tolong warga dan menghubungi polisi. Tak berselang lama, polisi dari Polsekta Rancasari, Tim Inafis Polrestabes Bandung, dan Unit PPA Satreskrim Polrestabes Bandung mendatangi lokasi kejadian.
Ditemui di lokasi kejadian, Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP M Ngajib mengatakan, dari hasil identifikasi awal, korban tewas dengan luka hantaman benda tumpul di bagian kepala.
"Ditemukan ada luka sobek di telinga korban 4 cm dan lebar 1cm. Kita masih akan dalami dan juga melakukan pemeriksaan para saksi," tuturnya.
Dari lokasi kejadian polisi mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya palu yang digunakan untuk memukul korban dan sepeda motor milik korban. Seusai melakukan olah TKP, polisi langsung membawa jasad korban ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.
(zik)