Hiburan Organ Tunggal Berujung Maut, Firman Tewas Ditikam
Hiburan Organ Tunggal Berujung Maut, Firman Tewas Ditikam
A
A
A
PEKANBARU - Firman (21), Warga Indragiri Hilir (Inhil) Riau, meregang nyawa setelah ditikam sesama pengunjung hiburan organ tunggal diacara resepsi pernikahan.
"Korban sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun nyawanya tidak tertolong dan akhirnya menghembuskan napas terakhirnya," kata Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo Senin (31/8/2015).
Keributan acara organ tunggal itu terjadi di Desa Sungai Raya, Kecamatan Batang Tuaka Kabupaten Inhil dini hari tadi. Saat itu pelaku diketahui bernama Sudirman (20) naik ke atas panggung saat biduan acara organ tunggal bernyayi.
Sambil berjoget, pelaku ternyata mengganggu biduan. Karena tidak senang akibat ulah pelaku, Firman meminta Sudirman tidak mengganggu biduan dan turun dari panggung. Tidak diterima ditegur, pelaku langsung marah dan terjadi keributan antara keduanya.
"Saat keduanya ribut, pelaku langsung menyerang korban dengan sebilah pisau jenis badik. Korban mengalami luka pada bagian dada," ucapnya.
Akibat kejadian itu warga langsung melarikan korban ke rumah sakit Puri Husada, Inhil. Namun dalam perjalanan, karena luka cukup parah korban menghembuskan napas terakhirnya. Sementara akibat kericuhan acara organ tunggal langsung dihentikan.
"Ternyata acara organ tunggal itu tidak mengantongi izin dari pihak kepolisian. Saat kasusnya dalam penyelidikan Polres Inhil. Sementara pelaku dalam pengejaran," pungkasnya.
"Korban sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun nyawanya tidak tertolong dan akhirnya menghembuskan napas terakhirnya," kata Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo Senin (31/8/2015).
Keributan acara organ tunggal itu terjadi di Desa Sungai Raya, Kecamatan Batang Tuaka Kabupaten Inhil dini hari tadi. Saat itu pelaku diketahui bernama Sudirman (20) naik ke atas panggung saat biduan acara organ tunggal bernyayi.
Sambil berjoget, pelaku ternyata mengganggu biduan. Karena tidak senang akibat ulah pelaku, Firman meminta Sudirman tidak mengganggu biduan dan turun dari panggung. Tidak diterima ditegur, pelaku langsung marah dan terjadi keributan antara keduanya.
"Saat keduanya ribut, pelaku langsung menyerang korban dengan sebilah pisau jenis badik. Korban mengalami luka pada bagian dada," ucapnya.
Akibat kejadian itu warga langsung melarikan korban ke rumah sakit Puri Husada, Inhil. Namun dalam perjalanan, karena luka cukup parah korban menghembuskan napas terakhirnya. Sementara akibat kericuhan acara organ tunggal langsung dihentikan.
"Ternyata acara organ tunggal itu tidak mengantongi izin dari pihak kepolisian. Saat kasusnya dalam penyelidikan Polres Inhil. Sementara pelaku dalam pengejaran," pungkasnya.
(nag)
Explore More