3.421 Calhaj Sudah Diterbangkan ke Tanah Suci

Senin, 31 Agustus 2015 - 11:10 WIB
3.421 Calhaj Sudah Diterbangkan ke Tanah Suci
3.421 Calhaj Sudah Diterbangkan ke Tanah Suci
A A A
MEDAN - Hingga Sabtu (29/8), sebanyak 3.421 calon haji (calhaj) atau 51,27% dari kuota haji embarkasi Medan sebanyak 6.558 orang, sudah diberangkatkan ke Tanah Suci.

Namun, hingga kloter 9 diberangkatkan, masih ada 46 visa haji yang belum siap diproses. Plh Kepala Bidang Haji dan Umrah Kementrian Agama Sumut, Bahrum Saleh, mengungkapkan, Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) embarkasi Medan telah memberangkatkan setengah dari kuota haji tahun ini ke Tanah Suci. “Hingga kloter 9 embarkasi Medan diberangkatkan ke Tanah Suci, PPIH tidak mengalami kendala berarti, kecuali masalah visa.

Jamaah yang sudah diberangkatkan sebanyak 51.27% atau 3.421 orang. Sementara yang belum diberangkatkan sebanyak 48,73% atau 3.252oranglagi. Totalnya 6.673 jamaah termasuk petugas haji,” paparnya Minggu (30/8). Untuk memaksimalkan pelaksanaan ibadah haji, Bahrum Saleh mengimbau para calhaj mematuhi imbauan Tim Pelaksana Haji Indonesia (TPHI) di Tanah Suci.

“Walaupun sebelum berangkat ke Tanah Suci para jamaah sudah mengikuti beberapa kali manasik haji, jamaah tetap harus mematuhi imbauan TPHI di Tanah Suci. Tujuannya agar seluruh rangkaian ibadah haji, khususnya rukun haji, bisa terlaksana dengan baik,” ungkapnya. Sementara selama dua hari terakhir, 29 dan 30 Agustus, tidak ada penambahan visa haji milik para calhaj embarkasi Medan yang siap diproses di Kedutaan Besar Arab Saudi.

Hingga Minggu (30/8) sore, jumlah visa haji yang belum siap diproses masih sama seperti sisa jumlah visa haji yang belum siap diproses, Jumat (28/8), yakni 46 visa lagi. “Belum ada penambahan, sisanya masih 46 lagi,” ucapnya. Disinggung tentang para calhaj yang tertunda keberangkatannya ke Tanah Suci dikarenakan visanya belum siap, Bahrum Saleh mengungkapkan, para calhaj tersebut tetap akan digabungkan dengan kloter awalnya ketika tiba di Tanah Suci.

“Tidak ada pemisahan, para calhaj yang tertunda keberangkatannya itu tetap akan digabungkan dengan kloternya,” ujarnya. Pihaknya pun optimistis para calhaj yang tertunda keberangkatannya masih dapat melaksanakan rukun haji. “Rukun haji pasti masih bisa dikerjakan, tidak ada masalah terkait itu. Terkait masalah lainnya, akan diatur di Tanah Suci nantinya,” ucapnya.

Sementara itu, salah seorang calhaj kloter 7 yang tertunda keberangkatannya mengaku khawatir tidak dapat bergabung dengan kloter 7 ketika berada di Tanah Suci nanti. “Ini baru pertama kali saya menunaikan ibadah haji, dan saya sama sekali belum pernah berangkat ke Arab Saudi.

Saya khawatir nanti tidak bisa bertemu teman-teman di kloter 7. Namun, panitia haji sudah bertanggung jawab untuk menyatukan kami, para jamaah yang tertunda keberangkatannya untuk bisa bergabung dengan jamaah kami ketika tiba di sana nantinya,” papar jamaah yang tidak mau menyebutkan namanya itu.

Sementara itu, kloter 9 embarkasi Medan berjumlah 389 orang yang terdiri dari Palas 287 orang, Tapanuli Selatan 67 orang, Medan 28 orang, Mandailing Natal dan Padangsidimpuan masing-masing satu orang, telah diberangkatkan ke Tanah Suci menggunakan pesawat Garuda Indonesia, GA 3019 dari Kualanamu International Airport (KNIA) Minggu (30/8) pukul 11.35 WIB. Keberangkatan kloter 9 dilepas Wakil Bupati Kabupaten Padanglawas, Ahmad Jarnawi Pasaribu, di Asrama Haji Medan.

“Saya mengimbau para jamaah menghormati aturan dan budaya yang berlaku di Arab Saudi. Selain itu, para calhaj akan berbaur dengan jamaah dari negara lain. Untukitu, para calhaj harus bisa beradaptasi dengan kondisi tersebut,” ungkap Ahmad Jarnawi Pasaribu.

Dicky irawan
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5822 seconds (0.1#10.140)