Kediri Pelajari PAD Medan
A
A
A
MEDAN - Pemkot Kediri, Jawa Timur tertarik untuk berguru kepada Pemko Medan mengenai kiat dalam menggenjot pendapatan asli daerah (PAD).
Akhir pekan lalu, Staf Ahli Wali Kota Bidang Hukum dan Politik, H Marah Husin Lubis SH mewakili Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Medan, Syaiful Bahri Lubis, menerima kunjungan rombongan Staf Ahli Wali Kota Kediri di Balai Kota Medan. Selain bersilaturahmi, kunjungan dilakukan untuk mempelajari kiat-kiat Pemko Medan dalam upaya peningkatan PAD.
Rombongan Staf Ahli Wali Kota Kediri berjumlah 5 orang. Mereka adalah Haris Candra Purnama selaku Staf Ahli Pemerintahan sekaligus pimpinan rombongan, didampingi Dwi Cipta Ningsih (Staf Ahli Pembangunan), Heru Nusanto (Staf Ahli Kemasyarakatan dan SDM), Eko Budiono (staf Ahli Ekonomi dan Keuangan) serta Mochammad Anang Kurniawan (staf Ahli Hukum dan Politik).
Kepada Marah Husin, Haris mengatakan pihaknya mengaku tertarik mengunjungi Pemko Medan karena PAD yang diperoleh cukup besar sehingga dapat digunakan sebagai modal mendukung suksesnya pembangunan. “Masukan yang kami terima nanti akan diterapkan dalam rangka membangun Kota Kediri,” kata Haris. Selain masalah PAD, Haris juga sangat mengapresiasi kinerja aparatur Pemko Medan. Berkat kerja keras yang dilakukan, ibu kota Provinsi Sumatera Utara tersebut banyak mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat.
“Untuk itu dalam pertemuan ini kami minta diberikan arahan. Selanjutnya semua masukan itu akan kami sampaikan kepada atasan. Semoga semua masukan ini akan menjadi motivasi bagi seluruh jajaran Pemko Kediri untuk bekerja lebih keras dan baik lagi ke depannya,” harap Haris. Marah Husin mengucapkan terima kasih atas kunjungan yang dilakukan dan menjadikan Kota Medan sebagai lokasi studi banding.
Dikatakannya, keberhasilan Pemko Medan dalam meningkatkan PAD mapun mendapatkan banyak penghargaan dari pemerintah pusat tidak terlepas dari kerja keras yang dilakukan seluruh aparatur. “Selain kerja keras, Wali Kota Medan terus membangun jembantan dengan seluruh apraturnya sehingga tidak ada jarak antara pimpinan dan atasan. Dengan begitu lahirlah rasa kebersamaan. Dengan rasa kebersamaan itulah terbangun sistem kerja yang baik. Di samping itu masing-masing SKPD pun saling bekerja sama untuk memajukan Kota Medan,” jelas Marah Husin.
Selain membina hubungan dengan seluruh aparatur, Wali Kota juga terus membangun kebersamaan dengan warganya. Hal itu dilakukan agar tumbuh rasa memiliki warga akan kota ini sehingga mereka ikut berpartisipasi mendukung seluruh pembangunan. “Tanpa dukungan masyarakat, seluruh pembangunan yang dijalankan akan sia-sia,’ ungkapnya. Yang menjadi kunci keberhasilan, tambah pria yang pernah menjabat sebagai Plt Kadisnaker Kota Medan tersebut, Wali Kota setiap tiga bulan melakukan evaluasi kinerja seluruh jajarannya.
Dari evaluasi yang dilakukan itu dapat diketahui apa yang menjadi kelemahan maupun kekurangan masing-masing SKPD. Setelah itu dicarikan solusi bersama untuk mengatasinya.
“Begitu juga dalam upaya peningkatan PAD, Wali Kota terus melakukan evaluasi dan selalu menginstruksikan kepada seluruh jajaran Dispenda Kota Medan untuk menggali dan memaksimalkan sleuruh potensi pajak yang ada. Di samping itu terus melakukan sosialisasi dan memberikan kemudahan bagi wajib pajak untuk membayar pajak,” paparnya.
lia anggia nasution
Akhir pekan lalu, Staf Ahli Wali Kota Bidang Hukum dan Politik, H Marah Husin Lubis SH mewakili Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Medan, Syaiful Bahri Lubis, menerima kunjungan rombongan Staf Ahli Wali Kota Kediri di Balai Kota Medan. Selain bersilaturahmi, kunjungan dilakukan untuk mempelajari kiat-kiat Pemko Medan dalam upaya peningkatan PAD.
Rombongan Staf Ahli Wali Kota Kediri berjumlah 5 orang. Mereka adalah Haris Candra Purnama selaku Staf Ahli Pemerintahan sekaligus pimpinan rombongan, didampingi Dwi Cipta Ningsih (Staf Ahli Pembangunan), Heru Nusanto (Staf Ahli Kemasyarakatan dan SDM), Eko Budiono (staf Ahli Ekonomi dan Keuangan) serta Mochammad Anang Kurniawan (staf Ahli Hukum dan Politik).
Kepada Marah Husin, Haris mengatakan pihaknya mengaku tertarik mengunjungi Pemko Medan karena PAD yang diperoleh cukup besar sehingga dapat digunakan sebagai modal mendukung suksesnya pembangunan. “Masukan yang kami terima nanti akan diterapkan dalam rangka membangun Kota Kediri,” kata Haris. Selain masalah PAD, Haris juga sangat mengapresiasi kinerja aparatur Pemko Medan. Berkat kerja keras yang dilakukan, ibu kota Provinsi Sumatera Utara tersebut banyak mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat.
“Untuk itu dalam pertemuan ini kami minta diberikan arahan. Selanjutnya semua masukan itu akan kami sampaikan kepada atasan. Semoga semua masukan ini akan menjadi motivasi bagi seluruh jajaran Pemko Kediri untuk bekerja lebih keras dan baik lagi ke depannya,” harap Haris. Marah Husin mengucapkan terima kasih atas kunjungan yang dilakukan dan menjadikan Kota Medan sebagai lokasi studi banding.
Dikatakannya, keberhasilan Pemko Medan dalam meningkatkan PAD mapun mendapatkan banyak penghargaan dari pemerintah pusat tidak terlepas dari kerja keras yang dilakukan seluruh aparatur. “Selain kerja keras, Wali Kota Medan terus membangun jembantan dengan seluruh apraturnya sehingga tidak ada jarak antara pimpinan dan atasan. Dengan begitu lahirlah rasa kebersamaan. Dengan rasa kebersamaan itulah terbangun sistem kerja yang baik. Di samping itu masing-masing SKPD pun saling bekerja sama untuk memajukan Kota Medan,” jelas Marah Husin.
Selain membina hubungan dengan seluruh aparatur, Wali Kota juga terus membangun kebersamaan dengan warganya. Hal itu dilakukan agar tumbuh rasa memiliki warga akan kota ini sehingga mereka ikut berpartisipasi mendukung seluruh pembangunan. “Tanpa dukungan masyarakat, seluruh pembangunan yang dijalankan akan sia-sia,’ ungkapnya. Yang menjadi kunci keberhasilan, tambah pria yang pernah menjabat sebagai Plt Kadisnaker Kota Medan tersebut, Wali Kota setiap tiga bulan melakukan evaluasi kinerja seluruh jajarannya.
Dari evaluasi yang dilakukan itu dapat diketahui apa yang menjadi kelemahan maupun kekurangan masing-masing SKPD. Setelah itu dicarikan solusi bersama untuk mengatasinya.
“Begitu juga dalam upaya peningkatan PAD, Wali Kota terus melakukan evaluasi dan selalu menginstruksikan kepada seluruh jajaran Dispenda Kota Medan untuk menggali dan memaksimalkan sleuruh potensi pajak yang ada. Di samping itu terus melakukan sosialisasi dan memberikan kemudahan bagi wajib pajak untuk membayar pajak,” paparnya.
lia anggia nasution
(ars)