Wajib Kumpulkan Uang untuk Donasi

Senin, 31 Agustus 2015 - 10:53 WIB
Wajib Kumpulkan Uang untuk Donasi
Wajib Kumpulkan Uang untuk Donasi
A A A
Kalangan sosialita sering dikaitkan dengan kegiatan yang selalu menghambur-hamburkan uang, suka jalan-jalan, suka belanja dan lainnya. Namun anggapan tersebut ditepis oleh komunitas sosialita yang menyebut diri mereka Happy Ladies.

“Kami memang kumpulan ladies yang selalu dan suka happy, tetapi kami tidak menghambur-hamburkan uang, kita justru sangat sayang sama uang kalau cuma untuk dihambur-hamburkan yang tidak penting,” kata salah satu sesepuh Happy Ladies, Wiwik Muliasih.

Wanita yang akrab disapa Lia ini mengaku, setiap anggota Happy Ladies diwajibkan untuk menyisihkan sebagian rezeki mereka setiap kali dilakukan pertemuan. Uang yang dikumpulkan kemudian akan didonasikan kepada mereka yang membutuhkan.

“Tidak selalu dalam bentuk uang tetapi kadang juga sembako atau pakaian layak pakai,” katanya. Namanya sosialita memang tidak lepas dari arisan. Demikian pula yang dilakukan oleh Happy Ladies. Komunitas yang saat ini diisi oleh 16 wanita cantik ini setiap bulan juga menggelar arisan. Selain itu juga ada tabungan, kas untuk piknik, hingga uang meja.

“Kalau tabungan, bisa dipinjamkan kepada anggota dengan bunga 5%. Tapi hasil itu akan dibagikan ke semua anggota beberapa hari sebelum Lebaran,” ujarnya. Tabungan pikniknya memang tidak seberapa karena memang dipakai setahun dua kali. Itu pun ke tempat wisata dekat-dekat Semarang. Seperti Yogyakarta, Bandung, Magelang, dan lain sebagainya.

“Piknik itu hanya ajang mempererat tali silaturahmi antarkeluarga sesama anggota,” katanya. Untuk tempat berkumpul bareng, Lia mengaku, Happy Ladies selalu mencari tempattempat yang seru mulai dari kafe hingga restoran. “Untuk kumpul tidak tentu. Kalau ada tempat baru pasti langsung kami coba,” ucapnya. Dia mengaku, kesan seru selalu diciptakan setiap kali berkumpul bersama, melalui penentuan dress code yang akan dipakai.

Untuk dress code biasanya disesuaikan dengan tema yang akan digunakan seperti tema Hello Kitty, Army Looks , sampai tema muslimah. Seperti di pertemuan terakhir kemarin, mereka menggunakan dresscode dress warna pink-biru, lengkap dengan bando uniknya. Di situ, para anggota menggunakan bando yang lucu-lucu. Ada yang berbentuk pita besar, ada juga yang bentuknya mirip telinga Mickey Mouse.

“Yang penting ada kebersamaan,” katanya. Diceritakannya, para penghuni Happy Ladies berasal dari berbagai kalangan seperti pengusaha, marketing , agen asuransi, dan lain sebagainya. Dengan berbagai kalangan ini tak jarang dari komunitas ini para anggota bisa mendapatkan klien baru. “Ada juga yang dari masingmasing anggota membangun bisnis bareng,” ucapnya.

Andik Sismanto
Kota Semarang
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6199 seconds (0.1#10.140)