Satu Anggota TNI Tewas Tertembak di Arena Balap Motor
A
A
A
POLMAN - Prada Yuliadi, anggota Batalyon Infanteri (Yonif) 721 Makasau, tewas karena tertembak di bagian perutnya di Arena Sirkuit Balap motor, Kompleks Stadion S Mengga, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat.
Diduga tertembaknya anggota TNI pada Pukul 15.00 Wita ini karena bentrok dengan personel Polri akibat saling tegur.
Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, namun Prada Yuliadi tidak bisa terselamatkan karena dua tembakan timah panas yang menyerang bagian perutnya.
Belum diketahui pasti motif peristiwa tersebut. Informasi yang diperoleh dari lokasi sirkuit balap motor, saat itu, Tamtama TNI AD ini sedang menyaksikan final roadrace.
Suatu ketika, salah seorang anggota Patmor dari Satuan Sabhara yang belum diketahui identitasnya itu menegur salah satu penonton yang rupanya adalah anggota TNI.
Menurut Andri, salah seorang penonton, saat itu memang memanas. Tetapi akhirnya reda. Tiba-tiba, sekitar 20 menit kemudian, ada suara senjata.
“Saat itu, situasi sempat tegang, tapi akhirnya reda, dan tiba-tiba, sekitar 20 menit ada suara letusan senjata sebanyak tiga kali, hingga saya dan warga lainnya berhamburan keluar dari arena,” tuturnya.
Selain menewaskan seorang anggota TNI, peristiwa ini juga mengakibatkan salah satu anggota Polri yang belum diketahui identitasnya babak belur dan mengalami luka yang nahas di bagian wajah.
Saat kejadian, Kapolres Polman AKBP Agoeng Adi Koerniawan yang kebetulan berada di lokasi juga sempat terkena pukulan saat berupaya menghentikan pertikaian itu.
Sayangnya, saat kejadian, wartawan yang melakukan liputan tidak bisa berbuat banyak. Selain karena faktor keselamatan, situasi yang cukup hebat menghambat wartawan untuk melakukan pengambilan gambar.
Sementara itu, Bupati Polman, Andi Ibrahim Masdar, bersama dengan Bupati Sidrap, Rusdi Masse, terpaksa harus dievakuasi keluar dari arena sirkuit balap motor. Beruntung, saat kejadian, kedua orang nomor satu di daerah ini tidak menjadi korban.
Keduanya dievakuasi melalui pintu samping dan dikawal ketat oleh para ajudan dan sejumlah panitia pelaksanan event.
Hingga berita ini diturunkan, situasi di Kota Polewali, Kabupaten Polman masih genting.
Diduga tertembaknya anggota TNI pada Pukul 15.00 Wita ini karena bentrok dengan personel Polri akibat saling tegur.
Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, namun Prada Yuliadi tidak bisa terselamatkan karena dua tembakan timah panas yang menyerang bagian perutnya.
Belum diketahui pasti motif peristiwa tersebut. Informasi yang diperoleh dari lokasi sirkuit balap motor, saat itu, Tamtama TNI AD ini sedang menyaksikan final roadrace.
Suatu ketika, salah seorang anggota Patmor dari Satuan Sabhara yang belum diketahui identitasnya itu menegur salah satu penonton yang rupanya adalah anggota TNI.
Menurut Andri, salah seorang penonton, saat itu memang memanas. Tetapi akhirnya reda. Tiba-tiba, sekitar 20 menit kemudian, ada suara senjata.
“Saat itu, situasi sempat tegang, tapi akhirnya reda, dan tiba-tiba, sekitar 20 menit ada suara letusan senjata sebanyak tiga kali, hingga saya dan warga lainnya berhamburan keluar dari arena,” tuturnya.
Selain menewaskan seorang anggota TNI, peristiwa ini juga mengakibatkan salah satu anggota Polri yang belum diketahui identitasnya babak belur dan mengalami luka yang nahas di bagian wajah.
Saat kejadian, Kapolres Polman AKBP Agoeng Adi Koerniawan yang kebetulan berada di lokasi juga sempat terkena pukulan saat berupaya menghentikan pertikaian itu.
Sayangnya, saat kejadian, wartawan yang melakukan liputan tidak bisa berbuat banyak. Selain karena faktor keselamatan, situasi yang cukup hebat menghambat wartawan untuk melakukan pengambilan gambar.
Sementara itu, Bupati Polman, Andi Ibrahim Masdar, bersama dengan Bupati Sidrap, Rusdi Masse, terpaksa harus dievakuasi keluar dari arena sirkuit balap motor. Beruntung, saat kejadian, kedua orang nomor satu di daerah ini tidak menjadi korban.
Keduanya dievakuasi melalui pintu samping dan dikawal ketat oleh para ajudan dan sejumlah panitia pelaksanan event.
Hingga berita ini diturunkan, situasi di Kota Polewali, Kabupaten Polman masih genting.
(sms)