Ganja 158 Kg Digagalkan di KNIA
A
A
A
DELISERDANG - Petugas Aviation Security (Avsec) Terminal Kargo Kualanamu International Airport (KNIA) Medan berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba jenis ganja seberat 158 kilogram (kg), kemarin.
Kali ini ganja dikemas dengan empat karung dicampur makanan ringan sejenis wajik. Ganja yang dikirim dari Aceh atas nama Khadijah tersebut tiba di Terminal Kargo KNIA sekitar pukul 13.00 WIB. Ganja ini dikirim menggunakan jasa pengiriman PT Pandu Siwi Sentosa tujuan Pontianak, Kalimantan Barat, dan transit di Jakarta. Begitu tiba di Terminal Kargo KNIA, petugas pengiriman membawanya ke lini satu untuk melewati pemeriksaan X-ray.
Setibanya di lini satu Terminal Kargo, petugas Avsec melewatkan kiriman PT Pandu Siwi Sentosa tersebut ke X-ray. Petugas Avsec curiga terhadap paket kiriman tersebut. Pasalnya, di layar monitor bagian tengah karung itu tampak kosong. Petugas pun memeriksanya dan ternyata diketahui di dalamnya berisi ganja. Seandainya lolos dari pemeriksaan X-ray, paket kiriman PT Pandu Siwi Sentosa itu rencananya akan diterbangkan pukul 19.00 WIB dengan pesawatmaskapaiLionAir( JT305) tujuan Jakarta. “Penemuan ganja ini sudah sering. Tahun ini saja sudah yang kelima,” ujar General Manajer (GM) PT AP II Cabang KNIA Jaya Tahoma Sirait.
Menyikapi maraknya upaya penyelundupan narkotika ini, pihaknya akan meningkatkan koordinasi dengan kepolisian, BNN, dan Bea Cukai, dalam pengawasannya. Menyusul penemuan 158 kg ganja ini, pihak pengelola KNIA langsung mengabarkan kepolisian. Kapolres Deliserdang AKBP M Edi Faryadi datang ke Gedung Avsec KNIA untuk membawa barang bukti itu.
Menurut Edi Faryadi, pihaknya sudah memeriksa seorang karyawan penerima paket dari PT Pandu Siwi Sentosa tersebut. Namun, dia enggan menyebutkan nama karyawan penerima barang haram itu. “Ada dari salah satu pengirimnya, sudah kami lakukan pemeriksaan oleh anggota. Jam 4 sore tadi (kemarin) ditemukan. Baru satu saksi yang diperiksa, ya karyawannya dari pengirim paket itu. Petugas perusahaan itu di KNIA berinisial P,” kata kapolres.
Temuan 158 kg ganja ini, kata Edi, berkat kejelian personel Avsec PT AP II Cabang KNIA. Ditanya mengenai penyelidikan terhadap empat penemuan narkoba sebelumnya di KNIA yang barang bukti narkotika itu diboyong ke Mapolres Deliserdang, mantan Kapolres Tobasa ini mengatakan, pihaknya akan membicarakan masalah ini dengan tim khusus. “Selagi masih mauberusaha, tidakadakendala. Itu nanti kita bicarakan dengan tim khusus,” ujar kapolres.
M Andi Yusri
Kali ini ganja dikemas dengan empat karung dicampur makanan ringan sejenis wajik. Ganja yang dikirim dari Aceh atas nama Khadijah tersebut tiba di Terminal Kargo KNIA sekitar pukul 13.00 WIB. Ganja ini dikirim menggunakan jasa pengiriman PT Pandu Siwi Sentosa tujuan Pontianak, Kalimantan Barat, dan transit di Jakarta. Begitu tiba di Terminal Kargo KNIA, petugas pengiriman membawanya ke lini satu untuk melewati pemeriksaan X-ray.
Setibanya di lini satu Terminal Kargo, petugas Avsec melewatkan kiriman PT Pandu Siwi Sentosa tersebut ke X-ray. Petugas Avsec curiga terhadap paket kiriman tersebut. Pasalnya, di layar monitor bagian tengah karung itu tampak kosong. Petugas pun memeriksanya dan ternyata diketahui di dalamnya berisi ganja. Seandainya lolos dari pemeriksaan X-ray, paket kiriman PT Pandu Siwi Sentosa itu rencananya akan diterbangkan pukul 19.00 WIB dengan pesawatmaskapaiLionAir( JT305) tujuan Jakarta. “Penemuan ganja ini sudah sering. Tahun ini saja sudah yang kelima,” ujar General Manajer (GM) PT AP II Cabang KNIA Jaya Tahoma Sirait.
Menyikapi maraknya upaya penyelundupan narkotika ini, pihaknya akan meningkatkan koordinasi dengan kepolisian, BNN, dan Bea Cukai, dalam pengawasannya. Menyusul penemuan 158 kg ganja ini, pihak pengelola KNIA langsung mengabarkan kepolisian. Kapolres Deliserdang AKBP M Edi Faryadi datang ke Gedung Avsec KNIA untuk membawa barang bukti itu.
Menurut Edi Faryadi, pihaknya sudah memeriksa seorang karyawan penerima paket dari PT Pandu Siwi Sentosa tersebut. Namun, dia enggan menyebutkan nama karyawan penerima barang haram itu. “Ada dari salah satu pengirimnya, sudah kami lakukan pemeriksaan oleh anggota. Jam 4 sore tadi (kemarin) ditemukan. Baru satu saksi yang diperiksa, ya karyawannya dari pengirim paket itu. Petugas perusahaan itu di KNIA berinisial P,” kata kapolres.
Temuan 158 kg ganja ini, kata Edi, berkat kejelian personel Avsec PT AP II Cabang KNIA. Ditanya mengenai penyelidikan terhadap empat penemuan narkoba sebelumnya di KNIA yang barang bukti narkotika itu diboyong ke Mapolres Deliserdang, mantan Kapolres Tobasa ini mengatakan, pihaknya akan membicarakan masalah ini dengan tim khusus. “Selagi masih mauberusaha, tidakadakendala. Itu nanti kita bicarakan dengan tim khusus,” ujar kapolres.
M Andi Yusri
(ftr)