Pasar Wisata Kembali Terbakar

Jum'at, 28 Agustus 2015 - 09:36 WIB
Pasar Wisata Kembali Terbakar
Pasar Wisata Kembali Terbakar
A A A
PANGANDARAN - Setelah kebakaran yang menghanguskan 48 kios di Blok D Pasar Wisata (PW) Pangandaran pada Selasa, (2/6) lalu, kini peristiwa serupa kembali terjadi.

Enam petak bangunan di Blok A Pasar Wisata Pangandaran kem bali terbakarsekitar pukul 09.45 WIB, kemarin. Salah satu pemilik kios yang menjadi korban kebakaran Joni, 45, mengatakan, peristiwa itu terjadi saat dirinya hendak pergi ke pasar untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Kios tersebut dibiarkan kosong tanpa ada yang menjaganya.

Sehingga sejumlah surat-surat penting yang tersimpan dalam kios tak bisa diselamatkan. “Saya mau ke pasar, tapi baru saja beberapa menit meninggalkan kios, handphone saya berbunyi. Dibalik telepon ada kabar bahwa kios saya kebakaran,” kata Joni. Tidak begitu lama setelah mendengar informasi mengejutkan itu, Joni langsung balik kanan menuju kiosnya.

Benar saja, begitu sampai di lokasi, api sudah membesar dan merembet ke bangunan lain. “Uang saya pun senilai Rp30 juta yang disimpan di laci meja kios ikut terbakar dengan surat penting, seperti STNK, BPKB. Bahkan, sertifikat tanah pun tidak bisa diselamatkan,” tambahnya.

Saat kejadian, kondisi di Blok A Pasar Wisata sedang sepi, karena istri Joni sedang menjem put pulang anaknya di salah satu taman kanak-kanak yang tidak jauh dengan lokasi kios nya. “Warga sebenarnya sudah berupaya memadamkan api. Namun, karena peralatan yang digunakan seadanya, maka api sulit dijinakan,” jelas Joni.

Warga lainnya Robiyansyah menjelaskan, api sangat cepat merambet ke bangunan yang lain, sehingga dari kebakaran tersebut menghabiskan empat kios dan dua rumah gubuk. “Rembetan api sangat cepat, sekaligus menghabiskan enam petak bangunan dalam 20 me - nit,” kata Robi.

Dia menambahkan, mobil pemadam kebakaran dari Dinas Pekerjaan Umum Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dispuhubkominfo) Kabupa - ten Pangandaran datang ke lokasi kejadian setelah api dipadam kan warga. “Mobil pemadam kebakaran datang terlambat, kaya polisi di film India, datangnya setelah penjahat kabur,” kesal Robi.

Seharusnya mobil pemadam kebakaran bersikap siaga dan bila ada informasi kebakaran ha rus segera meluncur ke l kasi. “Kejadian ini harus jadi perhatian, jangan terus ter ulang setiap ada bencana ke bakar an,” tegasnya.

Sementara itu, Kapolsek Keca matan Pangandaran Komi sa - ris Polisi (Kompol) Suhyadi m nye butkan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.

Syamsul ma’arif
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.2063 seconds (0.1#10.140)