Tragis, Nenek Lumpuh Tewas Terpanggang di Rumahnya
A
A
A
WATAMPONE - Cakka (50), seorang nenek yang menderita penyakit lumpuh tewas terpanggang saat musibah kebakaran menimpa rumahnya, Kamis (27/8/2015) siang.
Peristiwa tragsi itu terjadi di Jalan Pramuka, Kelurahan Biru, Kecamatan Tanete Riattang, Kota Watampone.
Selain rumah korban, api juga melalap dua rumah yang berada di samping korban yaitu milik Aksin (35) dan Sanna (45).
Adi, saksi kejadian mengatakan saat dirinya tengah makan siang, api tiba-tiba membesar dari rumah Cakka.
"Saya sedang makan siang, tiba-tiba warga teriak ada kebakaran, apinya langsung membesar, kami tidak sempat menolong Cakka yang saat itu sendiri di dalam rumahnya," ujar Adi yang bermukim di depan rumah tersebut.
Setelah api membesar lanjut Adi, terdengar bunyi ledakan yang diperkirakan tabung gas dari dalam rumah Cakka.
"Beruntung armada pemadam kebakaran segera sampai di tempat kejadian sehingga api cepat dipadamkan sebelum menghabiskan rumah di sebelah kiri dan kanan," sebut Adi.
Sementara penyebab kebakaran kata Adi, belum bisa dipastikan, hanya saja dia mendengar cerita warga kalau Marissa anak Cakka sempat membakarkan obat nyamuk sebelum berangkat kerja, walau hal tersebut tidak dapat memastikan penyebab kebakarannya.
Kapolsek Tanete Riattang Kompol Moch Jasardi mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran tersebut.
"Kami masih melakukan penyelidikan penyebab kebakaran, sementara jenazah korban saat ini telah dibawa ke RSUD Tenriawaru untuk dilakukan otopsi, kerugian materil korban belum bisa diperkirakan, nanti ditanyakan kepada keluarganya," pungkasnya.
Peristiwa tragsi itu terjadi di Jalan Pramuka, Kelurahan Biru, Kecamatan Tanete Riattang, Kota Watampone.
Selain rumah korban, api juga melalap dua rumah yang berada di samping korban yaitu milik Aksin (35) dan Sanna (45).
Adi, saksi kejadian mengatakan saat dirinya tengah makan siang, api tiba-tiba membesar dari rumah Cakka.
"Saya sedang makan siang, tiba-tiba warga teriak ada kebakaran, apinya langsung membesar, kami tidak sempat menolong Cakka yang saat itu sendiri di dalam rumahnya," ujar Adi yang bermukim di depan rumah tersebut.
Setelah api membesar lanjut Adi, terdengar bunyi ledakan yang diperkirakan tabung gas dari dalam rumah Cakka.
"Beruntung armada pemadam kebakaran segera sampai di tempat kejadian sehingga api cepat dipadamkan sebelum menghabiskan rumah di sebelah kiri dan kanan," sebut Adi.
Sementara penyebab kebakaran kata Adi, belum bisa dipastikan, hanya saja dia mendengar cerita warga kalau Marissa anak Cakka sempat membakarkan obat nyamuk sebelum berangkat kerja, walau hal tersebut tidak dapat memastikan penyebab kebakarannya.
Kapolsek Tanete Riattang Kompol Moch Jasardi mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran tersebut.
"Kami masih melakukan penyelidikan penyebab kebakaran, sementara jenazah korban saat ini telah dibawa ke RSUD Tenriawaru untuk dilakukan otopsi, kerugian materil korban belum bisa diperkirakan, nanti ditanyakan kepada keluarganya," pungkasnya.
(nag)