Karyawan Toko Roti Ditangkap Densus 88

Kamis, 27 Agustus 2015 - 09:21 WIB
Karyawan Toko Roti Ditangkap Densus 88
Karyawan Toko Roti Ditangkap Densus 88
A A A
SLEMAN - Densus 88 Anti Teror Mabes Polri menangkap seorang terduga teroris di Dusun Ngaglik, RT 05/02, Cupuwatu I, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Selasa (25/8) petang.

Penangkapan dilakukan dengan cepat, bahkan berdasarkan keterangan warga sekitar penangkapan tak sampai satu menit. Kapolda DIY Brigjen Pol Erwin Triwanto yang diwakili Kabid Humas Polda DIY AKBP Anny Pudjiastuti membenarkan ada penangkapan tersebut. Penangkapan dilakukan sekitar pukul 18.30 WIB dengan terduga teroris yang ditangkap berinisial SF.

Polda mengaku tak mengetahui secara detail mengenai penangkapan tersebut karena menjadi kewenangan Mabes Polri. “Penangkapan dilakukan di daerah Cupuwatu, Kalasan, dan langsung dibawa ke Jakarta,” katanya, kemarin. Dari penelusuran dilakukan koran ini, terduga teroris yang ditangkap merupakan salah satu karyawan di toko roti Bolang- Baling di tepi Jalan Yogya- Solo, tepatnya di depan SPBU Kalitirto, Berbah, Sleman.

Di lokasi kerjanya, terduga teroris mengaku bernama Agus Ari, warga Muntilan, Magelang, Jateng. Seorang warga yang melihat penangkapan itu, Elisa, 23, menuturkan, Agus Ari baru 10 hari bekerja di toko kue Bolang- Baling dan setiap hari bekerja membantu bersih-bersih maupun berjualan. “Dia itu orangnya pendiam dan tiap hari mengenakan masker, saya kira itu karena alergi,” ungkap Elisa.

Agus Ari diketahui bekerja di tokorotiituberduadenganIrwan yang tak lain suami dari Elisa. Berdasarkan pengakuan Elisa, Agus Ari bekerja karena dibawa oleh Aris yang tak lain merupakan pemilik toko roti itu. Hal itu diakui kepala dusun setempat, Awang Prasongko Satriyo. Menurut dia, tempat yang dijadikan lokasi usaha roti Bolang-Baling itu merupakan rumah milik warganya yang baru dikontrak sekitar 10 bulan.

Selama 10 hari bekerja tersebut, dia mengaku belum pernah melihat wajah Agus Ari karena setiap hari mengenakan masker. Semenjak bekerja itu pun, Agus Ari belum melapor ke RT/RW, khususnya untuk menyerahkan fotokopi KTP. “Alasannya karena KTP-nya belum jadi,” ujarnya.

Saat penangkapan, dia menceritakan, Agus Ari sedang mengangkat piring dan melintas di jalan trotoar samping rumah kontrakan yang dijadikan tempat usaha roti. Setidaknya yang diketahui ada petugas datangmenggunakansatumobil dan tiga kendaraan bermotor.

“Sangat cepat banget penangkapannya, mungkin tak sampai satu menit,” ungkapnya. Penangkapan itu pun membuat warga bertanya-tanya, bahkan semula dikira terjadi kasus penculikan. Selain membawa Agus Ari, petugas juga mengambil satu tas berisi pakaian dari lokasi kamar yang ditempatinya.

Muji barnugroho
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6324 seconds (0.1#10.140)