Grup A Memanas
A
A
A
MEDAN - Grup A Piala Presiden memanas. Persitara Jakarta Utara yang jadi pemantik panasnya persaingan Grup A. Persitara melibas Persires Sukoharjo 3-1 di Stadion Teladan Medan kemarin. Tiga gol Laskar Si Pitung dicetak Iqbal Ades (menit 33 dan 36) dan Firman Septian pada menit 57.
Kemenangan tersebut membawa Persitara membuka kans melaju ke babak 8 besar. Kemenangan ini mendongkrak satu posisi Persitara dari dasar klasemen. Perolehan 3 poin menempatkan posisi Persitara ke posisi 5, berganti tempat dengan Persires. Pelatih Persitara Samsul Bachri mengatakan, kemenangan tersebut menjaga peluang timnya lolos ke babak 8 besar.
Kemenangan yang diraih anak asuhnya memang tak terlepas dirinya yang tahu betul Persires. Sempat menjalani kebersamaan di Persires selama empat tahun menjajal Divisi Utama, Samsul betul-betul mengenal sebagian besar pemain yang tak lain mantan anak asuhnya. “Permainan anak meningkat jika dibandingkan dua laga sebelumnya yang jauh di bawah performa. Artinya, kemenangan ini membuka peluang lagi bagi kami.
Karena itu, kami harus target menyapu bersih di dua laga tersisa,” ujarnya. Samsul mengakui rest selama dua hari lalu, tim pelatih terus memberikan motivasi untuk meningkatkan psikis pemain yang sempat menurun karena mengalami dua kekalahan beruntun. Terlebih, wajib memenangkan pertandingan ditanamkan dalam diri pemain.
“Motivasi pemain harus kami jaga seperti ini. Sisa dua laga dengan Lampung FC dan Kalteng Putra FC, pemain harus yakin seperti ini,” ucapnya. Sementara itu, Pelatih Persires Suimin Diharja mengatakan, kepercayaan diri dan stamina pemain yang menurun menjadi faktor kesalahan dari kekalahan kedua dialami timnya ini.
“Kebugaran yang memengaruhi penampilan pemain hari ini. Apalagi, setelah gagal mencetak gol kedua membuat kepercayaan diri mereka menurun. Secara hati, sebenarnya mereka masih termotivasi, tapi karena kebugaran pemain yang menurun,” kata dia. Suimin menambahkan, dengan kekalahan ini membuat kans tim Persires sudah habis untuk lolos ke babak selanjutnya. Walaupun masih berpeluang, dua laga tersisa dirasa berat untuk bersaing dengan tim lain.
“Sisa laga, kami harus tetap fight ,” tuturnya. Persires membuka keunggulannya melalui Andy Sofyan pada menit ke-18. Tendangan kaki kirinya tidak mampu dihalau kiper Persitara Burhanuddin. Namun, Persitara membalas pada menit 33. Umpan lambung Muhammad dari sisi kiri mampu dimaksimalkan Iqbal Ades melalui sundulan kepala.
Bahkan, tiga menit berselang, Iqbal kembali melesakan gol. Penampilannya yang memanfaatkan umpan Firman dari sisi kiri, dengan cerdik Iqbal menyambar bola dengan sentuhan kaki kanannya. Kedudukan 2-1 bagi Persitara bertahan hingga turun minum. Memasuki babak kedua, Persires melancarkan serangan demi mengejar ketertinggalan.
Nahas, malah Persitara menambah keunggulannya pada menit ke-57. Assist Iqbal Ades dari sisi kiri dimanfaatkan Firman Septian dengan sundulan yang menghujam deras ke gawang. Tertinggal dua gol, Persires mencoba bangkit. Namun, sepakan percobaan Lucky Purwanto dari jarak 20 meter belum membahayakan gawang Persitara yang dijaga Burhanuddin. Hingga wasit M Syafei meniup peluit panjang, skor akhir 3-1 bagi Persitara.
Haris Dasril
Kemenangan tersebut membawa Persitara membuka kans melaju ke babak 8 besar. Kemenangan ini mendongkrak satu posisi Persitara dari dasar klasemen. Perolehan 3 poin menempatkan posisi Persitara ke posisi 5, berganti tempat dengan Persires. Pelatih Persitara Samsul Bachri mengatakan, kemenangan tersebut menjaga peluang timnya lolos ke babak 8 besar.
Kemenangan yang diraih anak asuhnya memang tak terlepas dirinya yang tahu betul Persires. Sempat menjalani kebersamaan di Persires selama empat tahun menjajal Divisi Utama, Samsul betul-betul mengenal sebagian besar pemain yang tak lain mantan anak asuhnya. “Permainan anak meningkat jika dibandingkan dua laga sebelumnya yang jauh di bawah performa. Artinya, kemenangan ini membuka peluang lagi bagi kami.
Karena itu, kami harus target menyapu bersih di dua laga tersisa,” ujarnya. Samsul mengakui rest selama dua hari lalu, tim pelatih terus memberikan motivasi untuk meningkatkan psikis pemain yang sempat menurun karena mengalami dua kekalahan beruntun. Terlebih, wajib memenangkan pertandingan ditanamkan dalam diri pemain.
“Motivasi pemain harus kami jaga seperti ini. Sisa dua laga dengan Lampung FC dan Kalteng Putra FC, pemain harus yakin seperti ini,” ucapnya. Sementara itu, Pelatih Persires Suimin Diharja mengatakan, kepercayaan diri dan stamina pemain yang menurun menjadi faktor kesalahan dari kekalahan kedua dialami timnya ini.
“Kebugaran yang memengaruhi penampilan pemain hari ini. Apalagi, setelah gagal mencetak gol kedua membuat kepercayaan diri mereka menurun. Secara hati, sebenarnya mereka masih termotivasi, tapi karena kebugaran pemain yang menurun,” kata dia. Suimin menambahkan, dengan kekalahan ini membuat kans tim Persires sudah habis untuk lolos ke babak selanjutnya. Walaupun masih berpeluang, dua laga tersisa dirasa berat untuk bersaing dengan tim lain.
“Sisa laga, kami harus tetap fight ,” tuturnya. Persires membuka keunggulannya melalui Andy Sofyan pada menit ke-18. Tendangan kaki kirinya tidak mampu dihalau kiper Persitara Burhanuddin. Namun, Persitara membalas pada menit 33. Umpan lambung Muhammad dari sisi kiri mampu dimaksimalkan Iqbal Ades melalui sundulan kepala.
Bahkan, tiga menit berselang, Iqbal kembali melesakan gol. Penampilannya yang memanfaatkan umpan Firman dari sisi kiri, dengan cerdik Iqbal menyambar bola dengan sentuhan kaki kanannya. Kedudukan 2-1 bagi Persitara bertahan hingga turun minum. Memasuki babak kedua, Persires melancarkan serangan demi mengejar ketertinggalan.
Nahas, malah Persitara menambah keunggulannya pada menit ke-57. Assist Iqbal Ades dari sisi kiri dimanfaatkan Firman Septian dengan sundulan yang menghujam deras ke gawang. Tertinggal dua gol, Persires mencoba bangkit. Namun, sepakan percobaan Lucky Purwanto dari jarak 20 meter belum membahayakan gawang Persitara yang dijaga Burhanuddin. Hingga wasit M Syafei meniup peluit panjang, skor akhir 3-1 bagi Persitara.
Haris Dasril
(ars)