187 Tim Adu Inovasi untuk Jadi Juara

Minggu, 23 Agustus 2015 - 10:31 WIB
187 Tim Adu Inovasi untuk Jadi Juara
187 Tim Adu Inovasi untuk Jadi Juara
A A A
YOGYAKARTA - Sebanyak 187 tim dari SMP dan SMA ambil bagian dalam Kontes Roket Air Taman Pintar di lapangan SMA 3 Yogyakarta kemarin. Tahun ini skala kontes yang memasuki tahun ke-7 kian luas dengan keikutsertaan peserta dari Pulau Sumatera.

Kepala Kantor Pengelola Taman Pintar Yunianto Dwi mengatakan, dari total 187 tim yang me ngikuti kontes, 121 tim mengikuti kategori tembak sasaran junior tingkat SMP. Sedangkan, 66 tim sisanya mengikuti sasaran tembak senior tingkat SMA. “Jumlah peserta tahun ini meningkat signifikan.

Tahun lalu peserta sebanyak 115 tim dan tahun ini mencapai 187 tim. Skalanya juga lebih luas dan menasional karena tahun ini diikuti tim dari Sumatera, yakni dari Palembang, Sumatera Selatan,” ucap Yunianto seusai acara pembukaan Kontes Roket Air Taman Pintar. Kontes roket air bertujuan memotivasi pelajar, khususnya tingkat menengah, untuk lebih mengenal teknologi roket pada bidang kedirgantaraan.

Melalui kontes seperti ini, pelajar dituntut sanggup menga sah kreativitas inovasi dan me numbuhkan jiwa kompetisi gu na menjadi sumber daya profesional. Kontes, lanjut Yunianto, men jadi bagian komitmen Taman Pintar untuk memberi wadah pembelajaran bidang ilmu pengetahuan dan teknologi luar sekolah.

“Ini menjadi wujud nyata dukungan kami terhadap pengembangan kurikulum pendidikan dasar dan menengah,” katanya. Tahun ini Taman Pintar ingin meraih prestasi lebih baik dari tahun sebelumnya. Pada 2014, juara kontesnya adalah Asyifa Nur Fadilah dari SMPN 1 Wates. Dia berhasil mewakili Indonesia pada ajang serupa di tingkat internasional yang digelar di Jepang.

Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti meminta prestasi yang dihasilkan dari kontes roket dicatat dan dievaluasi un tuk menyesuaikan dengan per kembangan teknologi. Dia ingin hasil kontes tidak hanya dilihat dari jarak yang berhasil dijangkau, tetapi juga aplikasi teknologinya.

“Teknologi berevolusi dari waktu kewaktu dan itu harus diikuti. Sekarang sudah masuk tahun ke-7, jadi harus ada target. Hasil yang didapat tahun ini jangan sama dengan tahun lalu,” ucap Haryadi. Sementara itu, Umar, anggota tim dari MAN 1 Yogyakarta, mengatakan, timnya butuh waktu sepekan guna mempersiapkan diri.

Sebab, mengha silkan roket air yang sesuai harapan butuh perhitungan matang, baik dari sisi teknis maupun nonteknis. “Membuat roketnya cepat, setengah jam saja sudah jadi. Tapi kan harus dipertimbangkan banyak hal, misalnya perhitungan kondisi udara, tekanan air, dan udaranya. Bahan-bahan juga perlu dipertimbangkan agar sesuai,” pungkasnya.

Sodik3
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8312 seconds (0.1#10.140)