Operasional Trans Mebidang Makin Tidak Jelas

Sabtu, 22 Agustus 2015 - 10:23 WIB
Operasional Trans Mebidang...
Operasional Trans Mebidang Makin Tidak Jelas
A A A
MEDAN - Hingga kini, Dinas Perhubungan (Dishub) Sumut belum dapat memastikan kapan angkutan massal Trans Mebidang yang merupakan program pemerintah pusat, dioperasionalkan. Dishub hanya beralasan menunggu arahan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Kepala Bidang Perhubungan Darat Dishub, Darwin Lubis, beralasan, persiapan Trans Mebidang sampai saat ini sudah siap dan tinggal dioperasikan. Hanya saja, pihaknya menunggu arahan Kemenhub. Sebab, ada proses administrasi yang belum diselesaikan. “Proses administrasi itu ada di tingkat Kemenhub.

Jadi, kita tinggal menunggu arahan dari kementerian. Semuanya sudah siap, 30 bus yang dihibahkan juga sudah berada di kantor DAMRI. Tarifnya juga sudah ditentukan berapa. Kita berharap segera dioperasionalkan secepatnya,” ungkap Darwin kepada KORAN SINDO , kemarin. Hal yang sama dikatakan General Manager PT DAMRI Medan, Yul Maphilindo.

Meski secara operasional sudah siap, dia sendiri tidak dapat memastikan kapan angkutan massal tersebut beroperasi di Medan. “Selain sudah melengkapi semua surat-surat kendaraan, kami juga sudah memasang plat nomor kendaraan. Bahkan, kami sudah memberikan pelatihan dan pendidikan kepada 30 sopir yang akan melayani bus Trans Mebidang nantinya.

Intinya, semuanya sudah siap dan kami siap mengoperasionalkan,” paparnya. Namun, mengenai operasional, pihaknya belum dapat memastikan kapan bus Trans Mebidang itu dioperasionalkan. Saat disinggung alasannya kenapa belum dapat dioperasionalkan, Yul enggan menjawabnya. “Kalau ditanyai soal itu, saya tidak dapat pastikan. Maunya secepatnya.

Tapi kalau belum bisa, ya belumbisa. KalauDishub bilang belum, ya belum. Kami hanya fasilitator saja, kalau saatnya beroperasional, ya kami operasionalkan,” ujarnya. Pengamat Transportasi, Bhakti Alamsyah, mengatakan, pada prinsipnya pengoperasionalan Trans Mebidang ini sangat dinanti masyarakat.

“Namun, apakah pengoperasionalan Trans Mebidang itu memang sudah tepat waktu atau belum. Kemudian, apakah sudah memperkirakan dampak sosial yang akan terjadi ketika Trans Mebidang beroperasional. Misalnya terkait tabrakan dengan trayek angkutan umum, apakah sudah ada penyelesaiannya dari pemerintah ataupun pengelola sendiri,” katanya.

Apalagi, kata Bhakti, beroperasionalnya Trans Mebidang ini menjadi salah satu solusi untuk mengurangi kemacetan lalu lintas. Menurutnya, jika sarana yang dibutuhkan belum disiapkan, pengoperasionalan Trans Mebidang justru akan menambah keruwetan lalu lintas. Menurutnya, Trans Mebidang diciptakan supaya angkutan bisa lebih disiplin terhadap lalu lintas dan menjadi pionir gerakan disiplin lalu lintas.

Dengan harapan dapat memberi pelajaran bagi moda transportasi lainnya. Jika haltenya belum siap lalu hanya menggunakan tangga darurat, menurutnya akan menciptakan keruwetan yang semakin parah. “Sebab, harus berhenti di tempat yang tepat. Tidak boleh sembarangan berhenti untuk menurunkan atau menaikkan penumpang.

Kalau pakai tangga darurat, sopirnya bisa berhenti sesukanya. Itu akan menciptakan keruwetan yang makin parah. Jakarta saja pakai studi banding ke mana-mana untuk mengoperasionalkan Trans Jakarta. Medan jangan latah-latahan, jangan berpikiran tunggu dioperasionalkan dulu baru diperbaiki. Ya , sarananya dulu disiapkan,” tandasnya.

Eko agustyo fb
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2017 seconds (0.1#10.140)