Di Hari Ulang Tahun, Suami Pergi Menghadap Sang Khalik
A
A
A
JAYAPURA - Duka mendalam menyelimuti keluarga Yustinus Hurulean korban kecelakaan Pesawat Trigana Air di Pegunungan Bintang Papua.
Aneke Rawar isteri dari Yustinus Hurulean salah satu korban Pesawat Trigana Air tak dapat menyembunyikan kesedihannya, karena di saat hari ulang tahunnya sang suami pergi meninggalkan dirinya bersama tiga orang anak.
Aneke Rawar yang Kamis kemarin berulang tahun harus ikhlas melepas kepergian sang suami Yustinus Hurulean, pegawai Kantor Pos Jayapura yang menjadi korban dalam kecelakaan Pesawat Trigana Air, 16 Agustus lalu.
Yustinus dan ke tiga rekannya dari Kantor Pos Jayapura ikut dalam penerbangan Trigana Air menuju Oksibil untuk melaksanakan tugas pembagian dana PSKS bagi warga Pegunungan Bintang.
Aneke yang juga Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Papua dan beberapa kerabat masih menunggu kejelasan soal kondisi suaminya yang hingga saat ini masih dalam proses identifikasi tim DVI Mabes Polri.
Wanita ini mengaku dirinya dan anak-anaknya masih mengharapkan suaminya di dalam keluarga namun takdir berkata lain.
Aneke akan tetap berusaha kuat meski dia mengkui bahwa kejadian ini masih sulit diterimanya karena terjadi secara tiba-tiba.
Hingga Jumat sore (21/8/2015) dari 54 jenazah yang tiba di Rumah Sakit Bhayangkara sudah tujuh jenazah yang berhasil diidentifikasi tim DVI.
Aneke Rawar isteri dari Yustinus Hurulean salah satu korban Pesawat Trigana Air tak dapat menyembunyikan kesedihannya, karena di saat hari ulang tahunnya sang suami pergi meninggalkan dirinya bersama tiga orang anak.
Aneke Rawar yang Kamis kemarin berulang tahun harus ikhlas melepas kepergian sang suami Yustinus Hurulean, pegawai Kantor Pos Jayapura yang menjadi korban dalam kecelakaan Pesawat Trigana Air, 16 Agustus lalu.
Yustinus dan ke tiga rekannya dari Kantor Pos Jayapura ikut dalam penerbangan Trigana Air menuju Oksibil untuk melaksanakan tugas pembagian dana PSKS bagi warga Pegunungan Bintang.
Aneke yang juga Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Papua dan beberapa kerabat masih menunggu kejelasan soal kondisi suaminya yang hingga saat ini masih dalam proses identifikasi tim DVI Mabes Polri.
Wanita ini mengaku dirinya dan anak-anaknya masih mengharapkan suaminya di dalam keluarga namun takdir berkata lain.
Aneke akan tetap berusaha kuat meski dia mengkui bahwa kejadian ini masih sulit diterimanya karena terjadi secara tiba-tiba.
Hingga Jumat sore (21/8/2015) dari 54 jenazah yang tiba di Rumah Sakit Bhayangkara sudah tujuh jenazah yang berhasil diidentifikasi tim DVI.
(sms)