Edan-edanan Sedot Perhatian Ribuan Orang
A
A
A
YOGYAKARTA - Arak-arakan kelompok kesenian yang berasal dari empat kabupaten dan satu kota madya di DIY mampu menyedot perhatian ribuan penonton yang ada di sebagian ruas Jalan Kaliurang.
Penampilan unik, kostum dan performa Pawai Edan-edanan ditampilkan secara totalitas. Street performance ini menjadi salah satu rangkaian dari Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) 2015. Tak sedikit masyarakat yang mendekat dan berusaha mengabadikan gambar kegiatan ini. Bahkan di antaranya tersenyum, tatkala sejumlah kelompok kesenian mendandani wajahnya seperti Punakawan dan beraksi lucu dan menghibur semua yang ada di sana.
Pawai ini mengambil rute sepanjang 800 meter, dari PKKH UGM, Gedung Grha Sabha Pramana, Gedung Rektorat UGM, hingga Simpang Empat Selokan Mataram. "Pawai diikuti 30 kontingen yang berasal dari berbagai kelompok kesenian empat kabupaten dan satu kotamadya di DIY, serta kelompok kesenian masyarakat yang ada di sekitarnya," ujar Ketua Umum FKY 27 Ishari Sahida atau yang lebih dikenal dengan Ari Wulu ini kepada wartawan, kemarin.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) DIY Umar Priyono mengatakan, pawai tersebut mengawali rangkaian FKY 2015 yang secara resmi dibuka pada Rabu (19/8) malam. Festival tahunan Yogyakarta yang digelar sejak 1989 ini sedianya berlangsung pada 19 Agustus–5 September 2015 di Taman Kuliner Condongcatur Sleman.
"Mudah-mudahan (pawai dan kegiatan FKY 2015) bisa membangkitkan kesenian sebagai ajang silaturahmi sekaligus bergotong royong dalam me majukan kebudayaan Yogyakarta. Terkait hal ini, berharap FKY juga jadi tontonan dan tuntunan. Event ini sekaligus juga menjadi pemantik kunjungan wisata," kata Umar, kemarin.
Perihal itu, panitia penyelenggara berharap pelaksanaan FKY ke-27, bisa meraup omzet hingga Rp1,7 miliar atau lebih. Ini tidak lepas dari pencapaian FKY 2014 sebelumnya yang mampu mencapai angka nominal tersebut selama 21 hari pelaksanaan. Terutama dari penjualan produk yang ada di 80 stan kuliner, industri kreatif, dan 18 kantong parkir.
Dengan rata-rata pengunjung mencapai 17.000-an orang per harinya. Pada 2015 ini, FKY mendapatkan dana APBD sejumlah Rp1,9 miliar. "Tahun kemarin (FKY ke-26) jumlah pengunjung rata-rata 17.000 per hari, itu keluar masuk. Paling tinggi hari terakhir sampai 77.000. Di FKY ke-25 jumlah pengunjung 5.000 orang terendah dan paling tinggi 17.000 orang. Dengan alasan itu kami cari tempat lain yang lebih luas dan representatif seperti di Taman Kuliner Condong catur," kata Ketua Divisi Bagian Umum FKY 2015 Setyo Harwanto, kemarin.
FKY juga digelar di tingkat kota dan kabupaten. Untuk FKY Kota di Plaza Pasar Ngasem pada 1–4 September, FKY Gunungkidul di Alun-alun Wonosari pada 22–27 Agustus, FKY Sleman di Lapangan Sendang Adi Mlati pada 21–23 Agustus, FKY Bantul di Imogiri pada 20–26 Agustus, dan FKY Kulonprogo di Alun-alun Wates pada 22–25 Agustus.
Siti estuningsih
Penampilan unik, kostum dan performa Pawai Edan-edanan ditampilkan secara totalitas. Street performance ini menjadi salah satu rangkaian dari Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) 2015. Tak sedikit masyarakat yang mendekat dan berusaha mengabadikan gambar kegiatan ini. Bahkan di antaranya tersenyum, tatkala sejumlah kelompok kesenian mendandani wajahnya seperti Punakawan dan beraksi lucu dan menghibur semua yang ada di sana.
Pawai ini mengambil rute sepanjang 800 meter, dari PKKH UGM, Gedung Grha Sabha Pramana, Gedung Rektorat UGM, hingga Simpang Empat Selokan Mataram. "Pawai diikuti 30 kontingen yang berasal dari berbagai kelompok kesenian empat kabupaten dan satu kotamadya di DIY, serta kelompok kesenian masyarakat yang ada di sekitarnya," ujar Ketua Umum FKY 27 Ishari Sahida atau yang lebih dikenal dengan Ari Wulu ini kepada wartawan, kemarin.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) DIY Umar Priyono mengatakan, pawai tersebut mengawali rangkaian FKY 2015 yang secara resmi dibuka pada Rabu (19/8) malam. Festival tahunan Yogyakarta yang digelar sejak 1989 ini sedianya berlangsung pada 19 Agustus–5 September 2015 di Taman Kuliner Condongcatur Sleman.
"Mudah-mudahan (pawai dan kegiatan FKY 2015) bisa membangkitkan kesenian sebagai ajang silaturahmi sekaligus bergotong royong dalam me majukan kebudayaan Yogyakarta. Terkait hal ini, berharap FKY juga jadi tontonan dan tuntunan. Event ini sekaligus juga menjadi pemantik kunjungan wisata," kata Umar, kemarin.
Perihal itu, panitia penyelenggara berharap pelaksanaan FKY ke-27, bisa meraup omzet hingga Rp1,7 miliar atau lebih. Ini tidak lepas dari pencapaian FKY 2014 sebelumnya yang mampu mencapai angka nominal tersebut selama 21 hari pelaksanaan. Terutama dari penjualan produk yang ada di 80 stan kuliner, industri kreatif, dan 18 kantong parkir.
Dengan rata-rata pengunjung mencapai 17.000-an orang per harinya. Pada 2015 ini, FKY mendapatkan dana APBD sejumlah Rp1,9 miliar. "Tahun kemarin (FKY ke-26) jumlah pengunjung rata-rata 17.000 per hari, itu keluar masuk. Paling tinggi hari terakhir sampai 77.000. Di FKY ke-25 jumlah pengunjung 5.000 orang terendah dan paling tinggi 17.000 orang. Dengan alasan itu kami cari tempat lain yang lebih luas dan representatif seperti di Taman Kuliner Condong catur," kata Ketua Divisi Bagian Umum FKY 2015 Setyo Harwanto, kemarin.
FKY juga digelar di tingkat kota dan kabupaten. Untuk FKY Kota di Plaza Pasar Ngasem pada 1–4 September, FKY Gunungkidul di Alun-alun Wonosari pada 22–27 Agustus, FKY Sleman di Lapangan Sendang Adi Mlati pada 21–23 Agustus, FKY Bantul di Imogiri pada 20–26 Agustus, dan FKY Kulonprogo di Alun-alun Wates pada 22–25 Agustus.
Siti estuningsih
(ftr)