Jacobus Raih Perekayasa Utama Teknologi BPPT

Kamis, 20 Agustus 2015 - 09:09 WIB
Jacobus Raih Perekayasa Utama Teknologi BPPT
Jacobus Raih Perekayasa Utama Teknologi BPPT
A A A
KUDUS - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menganugerahi gelar Perekayasa Utama Kehormatan Tahun 2015 untuk Bidang Teknologi Material kepada pemilik sekaligus chairman Pura Group Kudus, Jacobus Busono.

Lembaga pemerintah yang berada di bawah koordinasi Kemenristek dan Dikti ini menilai warga kelahiran Kudus, Jateng, ini tokoh yang berperan penting sebagai perekayasa kegiatan riset, pengembangan, dan inovasi industri di bidang percetakan dan kemasan. Jacobus juga perekayasa pem buatan kertas sekuriti dan kertas uang, sistem antipemalsuan terpadu, smart card, converting, dan engineering terpadu yang ditopang oleh penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Hasil karya Pura Group juga telah mengharumkan nama Indonesia ke berbagai penjuru dunia dengan berbagai penghargaan kelas internasional. Jacobus dalam orasinya mengatakan, pengembangan Pura Group memang berfokus pada inovasi dan teknologi. Meski begitu, Pura Group tidak dibangun atas dasar pengetahuan belaka, melainkan juga dengan landasan paling utama, yakni karakter sumber daya manusia.

Hal ini merupakan faktor utama yang akan menentukan hidup mati atau maju mundurnya suatu perusahaan. “SDM itu memiliki infrastruktur utama, yaitu karakter. Pembinaan karakter ini harus menjadi prioritas utama jika ingin maju,” kata Jacobus usai penganugerahan gelar yang dihadiri Presiden RI Ke-5 Megawati Soekarnoputri, Menristek dan Dikti Mohammad Nasir, Menperin Saleh Husin, Sekretaris Kabinet Pramono Anung Wibowo, serta para relasi dan kolega kemarin.

Pura Group awalnya hanya percetakan kecil yang didirikan pada 1970. Kini Pura telah menjelma menjadi kelompok usaha bidang percetakan dan kemasan yang terlengkap di Asia Tenggara. Pura Group telah menghasilkan sekitar 150 pa ten dan capaian itu tercatat yang terbanyak di Indonesia.

Jacobus menambahkan, pembangunan karakter merupakan faktor utama yang menentukan nasib sebuah bangsa. Karena itu, pembangunan karakter harus terus menjadi prioritas. Singapura adalah contoh sukses membangun negeri yang berawal dari pembangunan karakter manusia.

Hal itu dimotori langsung oleh para pemimpinnya. “Pembangunan karakter ini sejalan dengan slogan utama Presiden Joko Widodo tentang revolusi mental dan moral,” ujar Jacobus yang beberapa waktu lalu menerima gelar doktor honoris causa (HC) dari UKSW Salatiga.

Ketua Majelis Perekayasa BPPT Unggul Priyanto mengatakan, anugerah yang diterima Jacobus merupakan bentuk penghormatan kepada warga negara atas jasa-jasanya yang bermanfaat bagi masyarakat. Upaya inovatif Jacobus sangat tepat dijadikan inspirasi dan motivasi para perekayasa untuk terus memanfaatkan teknologi.

Terlebih, pada akhir 2015 Indonesia akan menyatu dalam sebuah komunitas yang lebih besar, yakni Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Muhammmad oliez
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8377 seconds (0.1#10.140)