Perolehan Investasi Jabar Capai Rp71,4 Triliun
A
A
A
BANDUNG - Perolehan investasi Jabar pada semester I-2015 telah mencapai Rp71,406 triliun dari nilai yang ditargetkan tahun ini sebesar Rp95,81 triliun.
Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BP MPT) Jawa Barat Dadang Masoem menyebutkan, selama peri ode Januari-Juni nilai investasi di Jabar masih lebih banyak dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp45,55 triliun, sedangkan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp25,8 triliun.
“Sektor infrastruktur ini memang strategis yang sangat menunjang bagi investasi seperti jalan tol Cisumdawu, Cileunyi-Tasikmalaya, BIJB, dan lain-lain,” ungkapnya di sela-sela jumpa pers peluncuran layanan perizinan online yang berlangsung di kantor BPMPT Jabar jalan Sumatera Bandung, kemarin.
Dadang mengklaim, iklim investasi di Jabar tidak terlalu terganggu permasalahan kon disi makro ekonomi yang menyebabkan lesunya laju per tumbuhan ekonomi. “Mungkin kalau dunia usaha yang ke bu tuh an terhadap impornya banyak, baru terpengaruh kondisi pertum buhan ekonomi,” sambungnya.
Kepala Bidang Pelayanan dan Perizinan BPMPT Jabar Husain Achmad menam bah kan, khusus untuk tol Cileunyi-Tasikmalaya pihaknya sudah me nawarkan kepada para investor, baik domestik maupun mancanegara seperti Tiongkok dan Korea Selatan. “Proyek pembangunan tol Ci leunyi-Tasikmalaya membutuhkan dana luar biasa besarnya. Kebutuhan dana investasi untuk merealisasikan tol itu bisa mencapai triliunan rupiah,” sebutnya.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) juga resmi meluncurkan layanan perizinan online di Lapangan Gasibu Bandung bertepatan dengan HUT Provinsi Jabar, hari ini. Aktivasi layanan pendaftaran perizinan online ini sebagai tindak lanjut BPMPT Jabar dalam menyikpi perubahan kewenangan perizinan berdasarkan UU No.23/ 2014 tentang pemerintah daerah.
Fauzan
Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BP MPT) Jawa Barat Dadang Masoem menyebutkan, selama peri ode Januari-Juni nilai investasi di Jabar masih lebih banyak dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp45,55 triliun, sedangkan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp25,8 triliun.
“Sektor infrastruktur ini memang strategis yang sangat menunjang bagi investasi seperti jalan tol Cisumdawu, Cileunyi-Tasikmalaya, BIJB, dan lain-lain,” ungkapnya di sela-sela jumpa pers peluncuran layanan perizinan online yang berlangsung di kantor BPMPT Jabar jalan Sumatera Bandung, kemarin.
Dadang mengklaim, iklim investasi di Jabar tidak terlalu terganggu permasalahan kon disi makro ekonomi yang menyebabkan lesunya laju per tumbuhan ekonomi. “Mungkin kalau dunia usaha yang ke bu tuh an terhadap impornya banyak, baru terpengaruh kondisi pertum buhan ekonomi,” sambungnya.
Kepala Bidang Pelayanan dan Perizinan BPMPT Jabar Husain Achmad menam bah kan, khusus untuk tol Cileunyi-Tasikmalaya pihaknya sudah me nawarkan kepada para investor, baik domestik maupun mancanegara seperti Tiongkok dan Korea Selatan. “Proyek pembangunan tol Ci leunyi-Tasikmalaya membutuhkan dana luar biasa besarnya. Kebutuhan dana investasi untuk merealisasikan tol itu bisa mencapai triliunan rupiah,” sebutnya.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) juga resmi meluncurkan layanan perizinan online di Lapangan Gasibu Bandung bertepatan dengan HUT Provinsi Jabar, hari ini. Aktivasi layanan pendaftaran perizinan online ini sebagai tindak lanjut BPMPT Jabar dalam menyikpi perubahan kewenangan perizinan berdasarkan UU No.23/ 2014 tentang pemerintah daerah.
Fauzan
(ftr)