Pengiriman 7 Kg Ganja Lewat KNIA Digagalkan
A
A
A
DELISERDANG - Petugas Avsec Bandara Internasional Kualanamu (KNIA) kembali menggagalkan pengiriman tujuh kilogram (kg) paket ganja melalui terminal kargo, Selasa (18/8) pukul 03.00 WIB.
Kasus ini berawal dari kecurigaan petugas Avsec dengan paket kardus saat melalui pemeriksaan alat x-ray . Berdasarkan kecurigaan tersebut, petugas Avsec pun membuka paket tersebut dan ternyata berisi lima bal daun ganja kering dengan berat total 7 kg dicampur dengan pakaian dan tumpukan koran.
Selanjutnya petugas mengamankan paket berisi daun ganja kering itu ke Security Building Bandara Kualanamu. Manajer Keamanan KNIA Kuswadi menjelaskan, paket tersebut diantar oleh seorang perempuan yang belum diketahui identitasnya pada Senin (17/8) sekitar pukul 22.00 WIB. Rencananya, paket tersebut akan diterbangkan ke Denpasar dengan pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 181 tujuan Denpasar jadwal keberangkatan pukul 06.00 WIB.
“Rencananya paket kiriman ini akan dikirim ke Denpasar dengan melalui jasa pengiriman barang PT Yakari. Untuk penyelidikan lebih lanjut, paket ganja diserahkan ke Sat Narkoba Polres Deliserdang,” ujarnya. Kuswadi menerangkan, pihaknya akan memperketat pengamanan di seluruh akses Bandara Kualanamu mulai dari pintu masuk, terminal kedatangan, dan keberangkatan, bekerja sama dengan petugas TNI/Polri. Selain itu, pihaknya juga akan meningkatkan pengawasan para penumpang maupun pengunjung di tempattempat umum bandara.
Kuswadi menambahkan, pihaknya akan melakukan rapat koordinasi dengan Polres Deliserdang, Bea dan Cukai, serta BNN terkait pengawasan pengiriman paket melalui jasa pengiriman barang. Selain itu, rencananya Polres Deliserdang akan mengumpulkan seluruh agen dan perusahaan pengiriman barang yang beroperasi di Bandara Kualanamu. “Pengamanan akan kita tingkatkan bekerja sama dengan TNI/Polri serta meningkatkan pengawasan (profiling ) di tempat umum. Setiap paket yang akan dikirim melalui Bandara Kualanamu harus dibuka dan diperiksa secara manual serta di-packing ulang,” katanya.
Sementara itu, General Manajer PT AP II cabang KNIA, Jaya Tahoma Sirait menuturkan, pihaknya akan meningkatkan koordinasi dengan pihak kepolisian, Bea dan Cukai, serta BNN untuk pengawasan juga dapat membantu mengungkap jaringan peredaran narkoba yang berusaha menyeludupkan narkoba dari Bandara Kualanamu.
Kasat Narkoba Polres Deliserdang AKP Edy Safari menerangkan, pihaknya mendapatkan informasi adanya penggagalan pengiriman paket ganja ke Denpasar sekitar pukul 04.00 WIB. Ditegaskannya untuk penyelidikan lebih lanjut barang bukti ganja serta tiga petugas jasa pengiriman diamankan ke Polres Deliserdang untuk dimintai keterangan. “Barang bukti serta tiga petugas jasa pengiriman diamankan dulu ke Polres untuk pemeriksaan lebih lanjut,” tandasnya.
M andi yusri
Kasus ini berawal dari kecurigaan petugas Avsec dengan paket kardus saat melalui pemeriksaan alat x-ray . Berdasarkan kecurigaan tersebut, petugas Avsec pun membuka paket tersebut dan ternyata berisi lima bal daun ganja kering dengan berat total 7 kg dicampur dengan pakaian dan tumpukan koran.
Selanjutnya petugas mengamankan paket berisi daun ganja kering itu ke Security Building Bandara Kualanamu. Manajer Keamanan KNIA Kuswadi menjelaskan, paket tersebut diantar oleh seorang perempuan yang belum diketahui identitasnya pada Senin (17/8) sekitar pukul 22.00 WIB. Rencananya, paket tersebut akan diterbangkan ke Denpasar dengan pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 181 tujuan Denpasar jadwal keberangkatan pukul 06.00 WIB.
“Rencananya paket kiriman ini akan dikirim ke Denpasar dengan melalui jasa pengiriman barang PT Yakari. Untuk penyelidikan lebih lanjut, paket ganja diserahkan ke Sat Narkoba Polres Deliserdang,” ujarnya. Kuswadi menerangkan, pihaknya akan memperketat pengamanan di seluruh akses Bandara Kualanamu mulai dari pintu masuk, terminal kedatangan, dan keberangkatan, bekerja sama dengan petugas TNI/Polri. Selain itu, pihaknya juga akan meningkatkan pengawasan para penumpang maupun pengunjung di tempattempat umum bandara.
Kuswadi menambahkan, pihaknya akan melakukan rapat koordinasi dengan Polres Deliserdang, Bea dan Cukai, serta BNN terkait pengawasan pengiriman paket melalui jasa pengiriman barang. Selain itu, rencananya Polres Deliserdang akan mengumpulkan seluruh agen dan perusahaan pengiriman barang yang beroperasi di Bandara Kualanamu. “Pengamanan akan kita tingkatkan bekerja sama dengan TNI/Polri serta meningkatkan pengawasan (profiling ) di tempat umum. Setiap paket yang akan dikirim melalui Bandara Kualanamu harus dibuka dan diperiksa secara manual serta di-packing ulang,” katanya.
Sementara itu, General Manajer PT AP II cabang KNIA, Jaya Tahoma Sirait menuturkan, pihaknya akan meningkatkan koordinasi dengan pihak kepolisian, Bea dan Cukai, serta BNN untuk pengawasan juga dapat membantu mengungkap jaringan peredaran narkoba yang berusaha menyeludupkan narkoba dari Bandara Kualanamu.
Kasat Narkoba Polres Deliserdang AKP Edy Safari menerangkan, pihaknya mendapatkan informasi adanya penggagalan pengiriman paket ganja ke Denpasar sekitar pukul 04.00 WIB. Ditegaskannya untuk penyelidikan lebih lanjut barang bukti ganja serta tiga petugas jasa pengiriman diamankan ke Polres Deliserdang untuk dimintai keterangan. “Barang bukti serta tiga petugas jasa pengiriman diamankan dulu ke Polres untuk pemeriksaan lebih lanjut,” tandasnya.
M andi yusri
(ars)