HUT RI di Kledokan Kental Nuansa Lokal
A
A
A
SLEMAN - Peringatan HUT RI Ke-70 yang digelar Warga Kledokan, Desa Selomartani, Kecamatan Kalasan, Sleman berlangsung unik dan kental nuansa lokal. Bukan hanya seluruh pe serta menampilkan potensi lokal, namun untuk tempatnya juga di monumen taruna, Dusun Plataran desa setempat.
Upacara yang digelar di Monumen Taruma, Dusun Plataran itu diawali dengan kirab Bergodo Gotri Sela Aji. Sejumlah peserta lain seperti Linmas, PKK, pelajar, mahasiswa, serta komunitas kesenian dan budaya ikut menyemarakkan kirab. Ketua panitia peringatan HUT RI Ke-70 Dusun Kledokan, Selomartani, Kalasan, Nuril Huda mengatakan, kegiatan ini bukan hanya sekadar seremonial dan kegiatan rutin yang diadakan setiap 17 Agustus, namun lebih dari itu, yaitu mempromosikan potensi lokal yang ada di desa Selomartani, Kalasan.
Satu di antaranya Monumen Taruna yang ada di Dusun Plataran ini. “Itulah, tujuan dari kegiatan ini,” ungkapnya usai upacara HUT RI Ke-70, kemarin. Dengan mengambil tempat di Monumen Taruna ini juga sebagai sarana untuk menanamkan jiwa patriotisme dan cinta Tanah Air bagi generasi muda. Sebab seiring dengan perkembangan zaman, nasionalisme generasi muda mulai luntur.
Sehingga jika hal tersebut tidak segera diantisipasi, dikha wa tirkan rasa kebanggaan terhadap Indonesia hilang di jiwa genera si muda. “Karena itu dengan mengambil latar belakang Monumen Taruna, kami harapkan dapat memupuk dan mena nam kan jiwa patriotisme generasi muda. Termasuk mempromosikan monumen taruna ini,” paparnya.
Menurut Nuril Huda hal itu penting, sebab potensi yang ada di Selomartani, belum banyak yang diketahui dan terpublikasikan. Selain Monumen Taruna, potensi lainnya, yaitu kesenian gejuk lesung, hadroh, dan alam. Mantan Bupati Sleman Sri Purnomo dalam sambutannya mengatakan, banyak cara yang bisa dilakukan warga dalam mengisi dan ikut serta dalam pembangunan sesuai dengan profesinya masing-masing.
Untuk pelajar dan mahasiswa dengan belajar yang sungguh-sungguh sehingga dapat berprestasi dalam bidang akademik, begitu juga profesi lainnya, harus malakukannya dengan profesional. “Termasuk menyambut baik, dengan dilestarikannya kegiatan ini tiap tahun,” katanya.
Camat Kalasan Syamsul Bahkri menambahkan, kegiatan ini merupakan murni ide dari masyarakat, terutama dalam mengenalkan dan melestarikan potensi yang ada di daerah tersebut. Sehingga pihaknya akan terus men-support, semua kegiatan masyarakat, terutama yang bersifat membangun dan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Priyo setyawan
Upacara yang digelar di Monumen Taruma, Dusun Plataran itu diawali dengan kirab Bergodo Gotri Sela Aji. Sejumlah peserta lain seperti Linmas, PKK, pelajar, mahasiswa, serta komunitas kesenian dan budaya ikut menyemarakkan kirab. Ketua panitia peringatan HUT RI Ke-70 Dusun Kledokan, Selomartani, Kalasan, Nuril Huda mengatakan, kegiatan ini bukan hanya sekadar seremonial dan kegiatan rutin yang diadakan setiap 17 Agustus, namun lebih dari itu, yaitu mempromosikan potensi lokal yang ada di desa Selomartani, Kalasan.
Satu di antaranya Monumen Taruna yang ada di Dusun Plataran ini. “Itulah, tujuan dari kegiatan ini,” ungkapnya usai upacara HUT RI Ke-70, kemarin. Dengan mengambil tempat di Monumen Taruna ini juga sebagai sarana untuk menanamkan jiwa patriotisme dan cinta Tanah Air bagi generasi muda. Sebab seiring dengan perkembangan zaman, nasionalisme generasi muda mulai luntur.
Sehingga jika hal tersebut tidak segera diantisipasi, dikha wa tirkan rasa kebanggaan terhadap Indonesia hilang di jiwa genera si muda. “Karena itu dengan mengambil latar belakang Monumen Taruna, kami harapkan dapat memupuk dan mena nam kan jiwa patriotisme generasi muda. Termasuk mempromosikan monumen taruna ini,” paparnya.
Menurut Nuril Huda hal itu penting, sebab potensi yang ada di Selomartani, belum banyak yang diketahui dan terpublikasikan. Selain Monumen Taruna, potensi lainnya, yaitu kesenian gejuk lesung, hadroh, dan alam. Mantan Bupati Sleman Sri Purnomo dalam sambutannya mengatakan, banyak cara yang bisa dilakukan warga dalam mengisi dan ikut serta dalam pembangunan sesuai dengan profesinya masing-masing.
Untuk pelajar dan mahasiswa dengan belajar yang sungguh-sungguh sehingga dapat berprestasi dalam bidang akademik, begitu juga profesi lainnya, harus malakukannya dengan profesional. “Termasuk menyambut baik, dengan dilestarikannya kegiatan ini tiap tahun,” katanya.
Camat Kalasan Syamsul Bahkri menambahkan, kegiatan ini merupakan murni ide dari masyarakat, terutama dalam mengenalkan dan melestarikan potensi yang ada di daerah tersebut. Sehingga pihaknya akan terus men-support, semua kegiatan masyarakat, terutama yang bersifat membangun dan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Priyo setyawan
(ftr)