Pemkab Kulonprogo Lepas 70 Pasang Merpati
A
A
A
KULONPROGO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo melepas 70 pasang merpati pada rangkaian upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI Ke-70 di Alun-alun Wates. Merpati ini akan dilepasliarkan agar bisa membentuk habitat di seputaran Alun-alun Wates. Dua buah pagupon (rumah burung) telah dibangun.
“Alunalun telah menjadi tempat satwa, sehingga perlu kepedulian kepada satwa dan lingkungan,” kata Hasto di sela-sela pelepasan burung merpati. Burung yang dilepas ini selama sepekan lalu sudah dikarantina di dua pagupon besar. Harapannya burung-burung ini bisa bertahan dan berkembang. Apalagi burung merpati termasuk unggas yang proses perkembangbiakannya cepat.
Dari 170 ekor ini, diharapkan dalam tiga bulan sudah akan ditambah seratus ekor lagi. Sehingga dalam satu tahun bisa menjadi 1.000ekor.“Ada 40petugas, dan Pak Tedjo (wabup) juga sering mengasih makan burung-burung ini,” katanya. Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Suharjaka mengatakan, pelepasan merpati ini merupakan salah satu upaya untuk menata dan memperindah Kota Wates.
Sebelumnya sudah ada beberapa merpati yang dilepas dan dikandangkan di seputaran alun-alun. Namun banyak yang berkurang entah hilang atau ditangkap masyarakat. “Kami juga akan tanaman pohon-pohon agar menambah keanekaragaman hayati dan lebih hijau,” katanya. Pemerintah, kata dia, juga melakukan penataan fisik dengan melakukan pembangunan dengan berwawasan lingkungan. Pedagang kaki lima juga ditata untuk berdagang di sisi selatan.
Kuntadi
“Alunalun telah menjadi tempat satwa, sehingga perlu kepedulian kepada satwa dan lingkungan,” kata Hasto di sela-sela pelepasan burung merpati. Burung yang dilepas ini selama sepekan lalu sudah dikarantina di dua pagupon besar. Harapannya burung-burung ini bisa bertahan dan berkembang. Apalagi burung merpati termasuk unggas yang proses perkembangbiakannya cepat.
Dari 170 ekor ini, diharapkan dalam tiga bulan sudah akan ditambah seratus ekor lagi. Sehingga dalam satu tahun bisa menjadi 1.000ekor.“Ada 40petugas, dan Pak Tedjo (wabup) juga sering mengasih makan burung-burung ini,” katanya. Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Suharjaka mengatakan, pelepasan merpati ini merupakan salah satu upaya untuk menata dan memperindah Kota Wates.
Sebelumnya sudah ada beberapa merpati yang dilepas dan dikandangkan di seputaran alun-alun. Namun banyak yang berkurang entah hilang atau ditangkap masyarakat. “Kami juga akan tanaman pohon-pohon agar menambah keanekaragaman hayati dan lebih hijau,” katanya. Pemerintah, kata dia, juga melakukan penataan fisik dengan melakukan pembangunan dengan berwawasan lingkungan. Pedagang kaki lima juga ditata untuk berdagang di sisi selatan.
Kuntadi
(ftr)