Liburan HUT RI, Dua Bocah Tewas Tenggelam

Senin, 17 Agustus 2015 - 21:02 WIB
Liburan HUT RI, Dua...
Liburan HUT RI, Dua Bocah Tewas Tenggelam
A A A
MEDAN - Ratusan warga yang sedang menikmati liburan di Kolam Liber, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan, mendadak heboh. Sebab, dua bocah yang ikut mandi, tenggelam. Saat ditemukan, kedua bocah tersebut sudah meninggal dunia.

Kedua bocah malang tersebut masing-masing bernama Khaidir (6) dan Nando (6). Keduanya merupakan warga Jalan SM Raja, Kelurahan Sitamiang, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara.

Menurut informasi yang diperoleh KORAN SINDO MEDAN dari lokasi kejadian, kedua bocah tersebut ditemukan tewas di lokasi berenang dewasa.

Kedalaman air di lokasi kejadian mencapai 1,5 meter. Menurut Albert, salah seorang petugas kolam, kedua bocah tersebut ditemukan tewas dalam satu arena kolam kategori dewasa. Dia mengatakan, kedua bocah tersebut sudah dilarang untuk tidak berpindah ke tempat dewasa, namun, mereka tetap nekat pindah dan masuk ke lokasi berenang dewasa.

"Keduanya ditemukan di tempat yang sama yaitu kolam dewasa," ujarnya kepada wartawan ketika ditemui di lokasi kejadian, Senin (17/8/2015).

Dia mengaku tidak mengetahui kedua anak itu pindah tempat. Saat itu, warga berteriak minta tolong karena kedua korban sudah tenggelam. "Saya tidak tahu dari mana mereka pindah, karena saya tahu ketika warga yang mandi minta-minta tolong," ujarnya.

Mendengar teriakan warga, para petugas langsung mencari kedua bocah yang tenggelam. Beberapa menit setelah melakukan pencarian, akhirnya kedua bocah itu ditemukan sudah tidak bernyawa.

Lain lagi pengakuan Lauria Tambunan, salah seorang petugas kolam. Wanita lanjut usia ini malah menyalahkan orangtua korban yang tidak memperhatikan anak-anak mereka.

"Kami sudah berulang-ulang mengingatkan agar mereka mengawasi anak, tapi mereka tetap lengah dan seperti inilah kejadiannya," ujarnya.

Kasat Reskrim Polres Kota Padangsidimpuan Ajun Komisaris Polisi (AKP) Diriono mengungkapkan, pihaknya saat ini sedang melakukan penyelidikan terhadap peristiwa tersebut. Dia mengaku kesulitan untuk mendapatkan informasi, karena orang tua para korban dan pemilik korban terkesan tertutup.

"Untuk sementara belum ada yang bisa saya jelaskan, karena masih sama-sama mencari informasi," tegasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6332 seconds (0.1#10.140)