CCTV Rusak, MAN 1 Batam Dibobol Rp140 Juta Raib

Kamis, 13 Agustus 2015 - 01:03 WIB
CCTV Rusak, MAN 1 Batam Dibobol Rp140 Juta Raib
CCTV Rusak, MAN 1 Batam Dibobol Rp140 Juta Raib
A A A
BATAM - Sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Batam di Jalan Brigjen Katamso, Kampung Becek, Kelurahan Sagulung, Kota dibobol maling, Rabu (12/8/2015) pagi.

Akibatnya, diduga uang sebanyak Rp140 juta raib diambil pelaku dari loker ruangan bendahara sekolah.

Informasi yang diperoleh, kejadian ini diketahui pertama kali oleh petugas kebersihan sekolah yang melihat pintu utama gedung kantor sekolah sudah terbuka.

Di tempat Kejadian Perkara (TKP), pelaku diduga masuk ke lingkungan sekolah dengan cara memanjat dinding pagar sekolah setinggi dua meter.

Pelaku memasuki kantor sekolah dengan mencongkel jendela. Meski sekolah memiliki CCTV tapi tidak dapat merekam aksi para pelaku karena rusak.

Uang yang disimpan di dalam laci lemari nomor dua dalam ruangan diduga sebanyak Rp60 juta, kemudian uang Rp80 juta di laci lemari lenyap.

Selain itu laptop merk Lenovo yang ditaruh di laci paling bawah lemari itu juga hilang. Saking banyaknya uang di sekolah ini, uang pecahan Rp50.000 banyak tercecer di lantai.

Petugas kebersihan MAN 1 Batam, Pendra mengatakan, dia kaget saat mengetahui pertama kali. Dia melihat ruangan bendahara sudah berantakan sekitar pukul 06.30 WIB.

Awalnya, dia ingin membersihkan kantor melihat pintu ruang guru dan bendahara sekolah sudah terbuka, tapi saat itu dia belum curiga.

Pendra menuturkan, waktu belum ada orang sama sekali. Mengetahui kejadian ini langsung melaporkan kejadiannya kepada Kepala Sekolah Ulfa Ismiati.

"Saya tadi bersama sekuriti sekolah bernama Danu. Awalnya saya tadi tidak ngeh, tapi setelah lihat ruangan bendahara berantakan, uang pecahan Rp50.000 juga ada berserakan di lantai," kata Pendra di sekolah.

Sementara itu, Ulfah mengatakan, penyimpanan rekaman CCTV Digital Video Recorder (DVR) tidak berfungsi sejak satu bulan yang lalu, sehingga tak bisa melihat siapa pelakunya.

Hingga kejadian ini, penyimpanan rekaman CCTV belum diperbaiki. Ulfa menyayangkan kejadian ini, dia bahkan tidak tahu lagi mau menyampaikan apa, menurutnya dengan kejadian ini pihaknya akan mengevaluasi kekurangan sebelum ini. Dia berharap kepada pihak polisi agar supaya dapat membantu menangkap pelaku.

"Rekaman CCTV nya belum diperbaiki, sehingga tak tahu siapa pelakunya. Yang sudah terjadi mau dibilang apa lagi. Kita akan evaluasi kekurangan kita. Kita juga sangat berharap bantuan kepolisian," katanya di Polsek Sagulung.

Kanit Reskrim Polsek Sagulung, Ipda Afrizal mengatakan setelah mendapat laporan korbam anggotanya langsung turun ke lokasi kejadian.

Pihaknya langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sekolah yang memiliki CCTV tidak berfungsi sehingga tidak dapat membantu untuk mencari tahu siapa pelakunya.

"Setelah mendapat laporan, kita langsung ke TKP. CCTV ada tapi tak berfungsi, sehingga menyulitkan kita dalam mencari tahu siapa pelakunya," kata Afrizal.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5201 seconds (0.1#10.140)