Sulap Biji Nangka Jadi Tempe Beton, Yuliana jadi Juara Pemuda Pelopor

Rabu, 12 Agustus 2015 - 09:05 WIB
Sulap Biji Nangka Jadi...
Sulap Biji Nangka Jadi Tempe Beton, Yuliana jadi Juara Pemuda Pelopor
A A A
Berkat kreativitasnya memanfaatkan biji nangka (beton) Yuliana Jakiyah, siswi kelas XII SMKSMTI Yogyakarta akhirnya berhasil terpilih sebagai salah satu juara pemuda pelopor bidang pangan tingkat Kota Yogyakarta.

Bersama empat juara dari bidang lainnya, Yuliana akan maju mewakili Kota untuk bersaing di tingkat provinsi pada ajang yang sama. Gagasan membuat tempe berbahan baku beton ini muncul seiring banyaknya keripik nangka yang dijual di wilayah Wirobrajan sejak 2013 silam. Namun, produsen keripik hanya mengambil daging nangkanya saja, sementara bijinya dibuang.

Berdasar pengamatan itu, Yuliana akhirnya memberanikan diri bertanya kepada pedagang nangka untuk memanfaatkan bijinya. Gayung bersambut, pedagang yang ditemuinya tidak keberatan biji nangka yang dihasilkan dibawa pulang. “Dikumpulkan sedikit demi sedikit sampai satu kilo,” ucap Yuliana, kemarin. Eksperimen untuk membuat tempe beton (peton) dilakukan di rumah. Untuk membuat peton, biji beton terlebih dulu direbus sebelum dipotong-potong berukuran kecil.

Setelah itu potongan beton direbus kembali dan dibungkus daun pisang setelah ditaburi ragi. Perbandingannya, setiap dua gram ragi digunakan untuk 250 gram beton. “Setelah itu baru disimpan selama 36 jam sampai menjadi tempe beton. Rasanya juga enak. Komposisi ragi harus pas kalau terlalu banyak malah menjadi tapai beton tapi rasanya agak pahit,” katanya. Untuk memastikan eksperimennya berjalan lancar, Yuliana melakukan tes kandungan di lab kimia analisa di sekolahnya.

Hanya, gadis imut ini mengaku belum cukup percaya diri untuk memproduksi produk inovatifnya. Belum lagi bahan baku yang dibutuhkan tidak mudah didapatkan. “Bisa mengambil agak banyak tapi jauh adanya di Turi, Sleman. Kalau dari pedagang di Kota sekilo beton dibeli Rp5.000. Tapi sekarang waktunya juga belum memungkinkan karena masih konsentrasi di sekolah,” katanya.

Ia menambahkan, selain dibuat peton, biji nangka juga dapat diolah menjadi tepung untuk bahan baku brownies. Cara membuatnya menjadi te - pung juga mudah. Cukup direbus 30 menit, kemudian dipotong- potong berukuran kecil, kembali direbus 15 menit sebelum di-oven dalam suhu 80 derajat Cel cius selama delapan jam. Setelah itu barulah dibuat tepung. Laksmi Prahani Amperawati, Kasie Pembinaan Pemuda Kantor Kesbang Kota Yogyakarta mengatakan, selain Yuliana empat juara lain juga akan mewakili Kota Yogyakarta di tingkat provinsi.

Keempat pemuda pelopor lain adalah Yulianto, pelopor bidang teknologi, kemudian Hafid di bidang pendidikan, Aji bidang sumber daya alam dan lingkungan, serta Romy di bidang sosial budaya pariwisata dan bela negara.

“Yulianto meneliti suara jangkrik untuk meningkatkan produktivitas tanaman bawang, Hadif dengan pembelajaran dengan animasi, Aji bidang persampahan, dan Romy pemerhati wayang ukur,” katanya.

Sodik
Yogyakarta
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6250 seconds (0.1#10.140)