Dini Puspita Hapsari, Maksimalkan Potensi Diri
A
A
A
SEMARANG - Muda adalah fase terbaik mengembangkan semua potensi diri. Sebab, dengan semangat yang tinggi, kegiatan-kegiatan positif akan bisa dilakukan dengan maksimal. Jika ini dilakukan sungguh-sungguh, hasilnya tentu menggembirakan.
Setidaknya, itulah yang dirasakan Dini Puspita Hapsari (20), gadis manis asli Wonosobo, Jawa Tengah, yang sekarang tercatat sebagai mahasiswi Jurusan Administrasi Publik FISIP Universitas Diponegoro (Undip) Semarang ini.
Dini nyaris tak memiliki waktu libur. Sebab, selain tentu saja sibuk kuliah, waktu senggangnya diisi dengan aneka kegiatan. Mulai dari lomba debat bahasa Inggris, penelitian dan pengabdian masyarakat, kegiatan pemilihan duta museum, lomba menulis esai hingga pemilihan ajang Puteri Indonesia Jawa Tengah.
Dini yang hobi naik gunung ini juga tercatat aktif di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) kampus. "Terkadang iri juga lihat teman-teman menikmati libur. Tapi, ini sudah pilihan. Apalagi sudah terbiasa, akhirnya enjoy juga dengan kesibukan," kata Dini.
Dini yang sudah menginjak sabuk kuning Taekwondo ini lebih suka berpenampilan casual dan sederhana. Ia menikmati itu karena nyaman. Gadis yang lahir pada 14 April 1994 ini bercerita tentang aktivitas sibuknya hingga pada Lebaran kemarin tidak bisa pulang kampung.
Dini terpilih menjadi duta kampus untuk kegiatan ASEAN Project Student dikirim ke Thailand. Dia berangkat pada akhir Ramadan ke negeri Gajah Putih itu. Sehingga, saat Lebaran pun Dini merayakannya di sana.
"Merayakan Idul Fitri di negeri orang sedih juga. Sampai-sampai telepon rumah cuma untuk mendengarkan suara takbir masjid di sebelah rumah," tambahnya.
Dini selalu berusaha mandiri. Itu bukan isapan jempol. Tak terkecuali mandiri biaya pendidikan. Sebab, saat SMA hingga kuliah ini mendapat beasiswa penuh. Di perkuliahan, Dini adalah satu dari tiga mahasiswa yang mendapat Beasiswa Unggulan Supersemar. Dia mendapat biaya pendidikan gratis kuliah sampai lulus.
"Tentu bersyukur dan bangga memperoleh beasiswa ini. Sebab, dalam satu periode perkuliahan hanya tiga mahasiswa saja yang dapat," kata mantan atlet bulu tangkis di Wonosobo ini.
Prestasi lain Dini adalah tiga besar Duta Museum Jawa Tengah 2014 dan Finalis 10 Besar Puteri Indonesia Jawa Tengah 2015.
Setidaknya, itulah yang dirasakan Dini Puspita Hapsari (20), gadis manis asli Wonosobo, Jawa Tengah, yang sekarang tercatat sebagai mahasiswi Jurusan Administrasi Publik FISIP Universitas Diponegoro (Undip) Semarang ini.
Dini nyaris tak memiliki waktu libur. Sebab, selain tentu saja sibuk kuliah, waktu senggangnya diisi dengan aneka kegiatan. Mulai dari lomba debat bahasa Inggris, penelitian dan pengabdian masyarakat, kegiatan pemilihan duta museum, lomba menulis esai hingga pemilihan ajang Puteri Indonesia Jawa Tengah.
Dini yang hobi naik gunung ini juga tercatat aktif di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) kampus. "Terkadang iri juga lihat teman-teman menikmati libur. Tapi, ini sudah pilihan. Apalagi sudah terbiasa, akhirnya enjoy juga dengan kesibukan," kata Dini.
Dini yang sudah menginjak sabuk kuning Taekwondo ini lebih suka berpenampilan casual dan sederhana. Ia menikmati itu karena nyaman. Gadis yang lahir pada 14 April 1994 ini bercerita tentang aktivitas sibuknya hingga pada Lebaran kemarin tidak bisa pulang kampung.
Dini terpilih menjadi duta kampus untuk kegiatan ASEAN Project Student dikirim ke Thailand. Dia berangkat pada akhir Ramadan ke negeri Gajah Putih itu. Sehingga, saat Lebaran pun Dini merayakannya di sana.
"Merayakan Idul Fitri di negeri orang sedih juga. Sampai-sampai telepon rumah cuma untuk mendengarkan suara takbir masjid di sebelah rumah," tambahnya.
Dini selalu berusaha mandiri. Itu bukan isapan jempol. Tak terkecuali mandiri biaya pendidikan. Sebab, saat SMA hingga kuliah ini mendapat beasiswa penuh. Di perkuliahan, Dini adalah satu dari tiga mahasiswa yang mendapat Beasiswa Unggulan Supersemar. Dia mendapat biaya pendidikan gratis kuliah sampai lulus.
"Tentu bersyukur dan bangga memperoleh beasiswa ini. Sebab, dalam satu periode perkuliahan hanya tiga mahasiswa saja yang dapat," kata mantan atlet bulu tangkis di Wonosobo ini.
Prestasi lain Dini adalah tiga besar Duta Museum Jawa Tengah 2014 dan Finalis 10 Besar Puteri Indonesia Jawa Tengah 2015.
(zik)