Ditinggal Mandi, Balita Tewas Terpanggang
A
A
A
PEKALONGAN - Erza Zaviensyah Ittaqwa balita berusia tiga tahun tewas terpanggang di warung bensin milik orang tuanya RT 1/1, Dukuh Pagedangan, Desa Api Api, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, Selasa (11/8/2015).
Korban terbakar bersama warung kelontong dan bensin saat ditinggal mandi oleh orang tuanya. Erza yang masih berusia tiga tahun itu merupakan anak pasangan Nur Rohman (33) dan Erma Erfiyanti (27).
Kapospol Wonokerto Iptu Yoyok Edi Susilo, mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 07.30 WIB. Saat itu, korban ditinggal sendirian di warung kelontong milik orang tua korban.
"Setelah korban dimandikan untuk berangkat sekolah PAUD, ibunya menanak nasi di warung terseBut, kemudian ibu korban mandi," katanya.
Sementara ayah korban, sempat melayani pembeli bensin. Namun, setelah itu kembali ke rumahnya yang berjarak sekitar 25 meter dari warung tersebut.
"Sehingga korban sendirian. Saat akan kembali ke warung, tiba-tiba api sudah membesar membakar warung. Korban saat itu masih di dalam warung. Dugaan sementara, api kompor menyambar bensin yang ada di warung tersebut. Tapi bisa juga korban bermain api dan menyambar bensin yang berada di warung. Kami masih dalami kejadian ini," paparnya.
Api berhasil dipadamkan oleh warga setempat menggunakan alat seadanya. Namun nyawa korban tidak tertolong akibat luka bakar yang dialaminya. Rencananya, korban dimakam siang ini. Kasusnya masih dalam penangan pihak kepolisian setempat.
Korban terbakar bersama warung kelontong dan bensin saat ditinggal mandi oleh orang tuanya. Erza yang masih berusia tiga tahun itu merupakan anak pasangan Nur Rohman (33) dan Erma Erfiyanti (27).
Kapospol Wonokerto Iptu Yoyok Edi Susilo, mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 07.30 WIB. Saat itu, korban ditinggal sendirian di warung kelontong milik orang tua korban.
"Setelah korban dimandikan untuk berangkat sekolah PAUD, ibunya menanak nasi di warung terseBut, kemudian ibu korban mandi," katanya.
Sementara ayah korban, sempat melayani pembeli bensin. Namun, setelah itu kembali ke rumahnya yang berjarak sekitar 25 meter dari warung tersebut.
"Sehingga korban sendirian. Saat akan kembali ke warung, tiba-tiba api sudah membesar membakar warung. Korban saat itu masih di dalam warung. Dugaan sementara, api kompor menyambar bensin yang ada di warung tersebut. Tapi bisa juga korban bermain api dan menyambar bensin yang berada di warung. Kami masih dalami kejadian ini," paparnya.
Api berhasil dipadamkan oleh warga setempat menggunakan alat seadanya. Namun nyawa korban tidak tertolong akibat luka bakar yang dialaminya. Rencananya, korban dimakam siang ini. Kasusnya masih dalam penangan pihak kepolisian setempat.
(sms)