Polisi Selidiki Mafia Daging Sapi di Jabar
A
A
A
BANDUNG - Harga daging sapi yang melonjak hingga menembus angka Rp140 ribu perkilo mulai menjadi sorotan piha kepolisian.
Diduga angka tak wajar tersebut disebabkan oleh adanya permainan oknum pedagang yang mencari keuntungan lebih.
Kabid Humas Polda Jawa Barat (Jabar) Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono mengatakan, saat ini pihaknya telah melakukan penyelidikan terkait adanya dugaan mafia daging dibalik melonjaknya harga daging di pasaran.
"Sesuai atensi Kapolri, kita sudah bentuk tim pengamanan untuk itu. Nantinya nantinya setiap operasi pasar kita dilibatkan untuk megetahui kemungkinan adanya mafia daging," katanya, Selasa (11/8/2015).
Selain bertugas melakukan pengamanan dan pengawalan operasi pasar, tim khusus juga dibentuk untuk menyelidiki dugaan kekeliruan prosedur yang dilanggar oleh produsesn daging sapi hingga menyebabkan harga daging tak wajar.
Nantinya, lanjut Pudjo, jika ditemukan praktik mafia daging dalam penyelidikan, pihaknya tak segan akan menindak sesuai dengan hukum yang berlaku. "Kalau memang ada yang terlibat dan melanggar hukum maka akan ditindak," pungkasnya.
Diduga angka tak wajar tersebut disebabkan oleh adanya permainan oknum pedagang yang mencari keuntungan lebih.
Kabid Humas Polda Jawa Barat (Jabar) Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono mengatakan, saat ini pihaknya telah melakukan penyelidikan terkait adanya dugaan mafia daging dibalik melonjaknya harga daging di pasaran.
"Sesuai atensi Kapolri, kita sudah bentuk tim pengamanan untuk itu. Nantinya nantinya setiap operasi pasar kita dilibatkan untuk megetahui kemungkinan adanya mafia daging," katanya, Selasa (11/8/2015).
Selain bertugas melakukan pengamanan dan pengawalan operasi pasar, tim khusus juga dibentuk untuk menyelidiki dugaan kekeliruan prosedur yang dilanggar oleh produsesn daging sapi hingga menyebabkan harga daging tak wajar.
Nantinya, lanjut Pudjo, jika ditemukan praktik mafia daging dalam penyelidikan, pihaknya tak segan akan menindak sesuai dengan hukum yang berlaku. "Kalau memang ada yang terlibat dan melanggar hukum maka akan ditindak," pungkasnya.
(nag)