Kala Veteran Ziarahi Makam Teman Seperjuangan
A
A
A
Sinar Matahari mulai beranjak naik. Namun udara sejuk masih begitu terasa di Taman Makam Pahlawan Cikutra, Kota Bandung.
Suara deru motor dan sirine terdengar jelas di gerbang depan pemakaman. Rombongan pria dan wanita paruh baya tampak berjalan beriringan memasuki kawasan areal pemakaman.
Dengan menggunakan pakaian yang seragam, baju berwana hijau tua lengkap dengan peci berwarna kuning ditambah lencana yang terpasang di baju mereka membuat mereka tampak gagah. Meski usia mereka rata-rata lebih dari tiga perempat abad, namun fisik mereka masih begitu segara dan bugar. Mereka adalah 150 orang veteran saat melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Cikutra, Jalan Cikutra, kemarin.
Ziarah ini dilakukan untuk memperingati Hari Veteran Nasional ke-60. Upacara sederhana yang mengawali kegiatan ziarah hari itu. Suasana khidmat begitu terasa. Wajah mereka seolah mengembalikan kenangan saat masa masa perjuangan. Setelah selesai melakukan upacara, robongan kemudian memasuki areal makam. Masing-masing dari mereka kemudian membentuk sebuah kelompok kecil untuk menabur karangan bunga di masingmasing nisan yang berjajar rapi.
“Ir. Suluh Humorot adalah salah satu teman kami waktu melawan para penjajah Belanda,” ujar salah seorang veteran sambil menunjuk salah satu makam sesuai melakukan tabur bunga dan berdoa. Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Bandung Soedirman menu tur - kan, ziarah ini dilaku kan untuk meng hormati jasa-jasa rekan seperjungan yang telah gugur dalam peperangan melawan penjajah.
“Kami datang ke sini sebagai penghormatan kepada rekan-rekan seperjuangan yang sudah pergi. Perjuangan mereka membela bangsa ini harus dihormati,” ujar Soedirman kepada wartawan. Ada ratusan orang yang hadir dalam acara tersebut. Termasuk dari berbagai komunitas bikers dan anggota pramuka. Sekitar satu jam melakukan kegiatan ziarah di Taman Makam Pahlawan Cikutra, satu per satu rombongan kemudian meninggalkan lokasi.
Rombongan yang sebagaian besar menggunakan kendara an roda dua beranjak ke lokasi selanuutnya yakni di Monumen Perjuangan Jawa Barat. Di lokasi tersebut digelar acara pameran foto. Sebanyak 80 foto para veteran dari Bandung dipamerkan untuk masyarakat umum.
Dalam acara tersebut juga dilakukan penganugerahan bintang LVRI (Legiun Veteran Republik Indonesia) dan Penyematan Satya Lencana LVRI. Satu hari sebelumnya, Pemerintah Kota Bandung bersama DPD Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Bandung dan Jawa Barat menggelar Kirab Karnaval Veteran. Kirab Karnaval Veteran ini melibatkan lebih dari 1.000 partisipan dari berbagai kalangan.
Hari Veteran Nasional diperingati secara besar dan meriah sejak ditetapkan oleh Soekarno pada 1965. Kirab Karnaval Veteran ini melibatkan hingga seribu warga yang berasal dari berbagai kalangan. Sebanyak 30 klub motor hingga 40 lembaga hingga komunitas pecinta alam dan sepeda ontel turut berkontribusi dalam Kirab Karnaval Veteran ini.
Selain itu, para putra dan putri veteran yang tergabung dalam Pemuda Pancamarga juga turut aktif berperan sebagai panitia acara.
Dian Rosadi
Kota Bandung
Suara deru motor dan sirine terdengar jelas di gerbang depan pemakaman. Rombongan pria dan wanita paruh baya tampak berjalan beriringan memasuki kawasan areal pemakaman.
Dengan menggunakan pakaian yang seragam, baju berwana hijau tua lengkap dengan peci berwarna kuning ditambah lencana yang terpasang di baju mereka membuat mereka tampak gagah. Meski usia mereka rata-rata lebih dari tiga perempat abad, namun fisik mereka masih begitu segara dan bugar. Mereka adalah 150 orang veteran saat melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Cikutra, Jalan Cikutra, kemarin.
Ziarah ini dilakukan untuk memperingati Hari Veteran Nasional ke-60. Upacara sederhana yang mengawali kegiatan ziarah hari itu. Suasana khidmat begitu terasa. Wajah mereka seolah mengembalikan kenangan saat masa masa perjuangan. Setelah selesai melakukan upacara, robongan kemudian memasuki areal makam. Masing-masing dari mereka kemudian membentuk sebuah kelompok kecil untuk menabur karangan bunga di masingmasing nisan yang berjajar rapi.
“Ir. Suluh Humorot adalah salah satu teman kami waktu melawan para penjajah Belanda,” ujar salah seorang veteran sambil menunjuk salah satu makam sesuai melakukan tabur bunga dan berdoa. Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Bandung Soedirman menu tur - kan, ziarah ini dilaku kan untuk meng hormati jasa-jasa rekan seperjungan yang telah gugur dalam peperangan melawan penjajah.
“Kami datang ke sini sebagai penghormatan kepada rekan-rekan seperjuangan yang sudah pergi. Perjuangan mereka membela bangsa ini harus dihormati,” ujar Soedirman kepada wartawan. Ada ratusan orang yang hadir dalam acara tersebut. Termasuk dari berbagai komunitas bikers dan anggota pramuka. Sekitar satu jam melakukan kegiatan ziarah di Taman Makam Pahlawan Cikutra, satu per satu rombongan kemudian meninggalkan lokasi.
Rombongan yang sebagaian besar menggunakan kendara an roda dua beranjak ke lokasi selanuutnya yakni di Monumen Perjuangan Jawa Barat. Di lokasi tersebut digelar acara pameran foto. Sebanyak 80 foto para veteran dari Bandung dipamerkan untuk masyarakat umum.
Dalam acara tersebut juga dilakukan penganugerahan bintang LVRI (Legiun Veteran Republik Indonesia) dan Penyematan Satya Lencana LVRI. Satu hari sebelumnya, Pemerintah Kota Bandung bersama DPD Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Bandung dan Jawa Barat menggelar Kirab Karnaval Veteran. Kirab Karnaval Veteran ini melibatkan lebih dari 1.000 partisipan dari berbagai kalangan.
Hari Veteran Nasional diperingati secara besar dan meriah sejak ditetapkan oleh Soekarno pada 1965. Kirab Karnaval Veteran ini melibatkan hingga seribu warga yang berasal dari berbagai kalangan. Sebanyak 30 klub motor hingga 40 lembaga hingga komunitas pecinta alam dan sepeda ontel turut berkontribusi dalam Kirab Karnaval Veteran ini.
Selain itu, para putra dan putri veteran yang tergabung dalam Pemuda Pancamarga juga turut aktif berperan sebagai panitia acara.
Dian Rosadi
Kota Bandung
(ars)